BARISAN.CO – Setiap 22 Juni warga DKI Jakarta merayakan hari ulang tahun kotanya. Saat ini, Ibu Kota Indonesia ini telah genap berusia 494 tahun.
Ditelisik dari sejarahnya, sebenarnya pemerintah Hindia-Belanda membentuk pemerintahan Stad Batavia (Kota Batavia) di pelabuhan bernama Jayakarta yang direbut dari kekuasaan Kesultanan Banten pada 4 Maret 1621.
Ditanggal itu, Batavia resmi dikukuhkan, pemerintah daerahnya pun dibentuk. Sejak saat itu, menjadi pusat kekuasaan VOC. Pengaruh ekonomi VOC semakin kuat dengan dimilikinya hak monopoli perdagangan.
Lalu mengapa hari ulang tahun (HUT) DKI diperingati pada 22 Juni?
Selepas masa penjajahan, Wali Kota Sudiro mengumpulkan sejumlah tokoh, seperti Mohamad Yamin dan Sukanto, serta wartawan senior Sudarjo Tjokrosiswoyo untuk meneliti kapan Jakarta didirikan oleh Fatahillah. Ia ingin Jakarta mempunyai hari jadi.
Selanjutnya, Sukanto menyerahkan naskah berjudul “Dari Jayakarta ke Jakarta”. Naskah itu kemudian diserahkannya ke Dewan Perwakilan Kota Sementara untuk dibahas.
Beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa 22 Juni 1957 merupakan tanggal istimewa karena waktu itu pasukan Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari daratan Sunda Kelapa.
Lalu digelarlah sidang dan menetapkan 22 Juni 1527 sebagai berdirinya Kota Jakarta. Penetapan ini tertuang dalam keputusan DPR kota sementara No. 6/D/K/1956. [rif]