Demi memenuhi kebutuhan gizi di Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) bersama Perumda Pasar Jaya dan Perumda Dharma Jaya kembali menggelar Program Pangan Bersubsidi bulan ini.
BARISAN.CO – Persoalan malnutrisi masih menjadi tantangan dalam upaya membangun generasi Indonesia yang berkualitas di masa mendatang.
Di tahun 2020, perwakilan badan PBB Untuk Anak (UNICEF) menyebut, sebelum pandemi, sekitar 2 juta anak di Indonesia menderita gizi buruk dan lebih dari 7 juta anak di bawah usia lima tahun mengalami stunting.
Berdasarkan data World Life Expectancy, Indonesia berada di peringkat ke-39 dari 183 negara di dunia dengan tingkat kematian tertinggi akibat malnutrisi.
Demi memenuhi kebutuhan gizi di Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) bersama dengan Perumda Pasar Jaya dan Perumda Dharma Jaya kembali menggelar Program Pangan Bersubsidi bulan Februari ini.
Meningkatnya harga kebutuhan pokok, tak jarang membuat masyarakat mengeluh tak dapat membeli ikan, ayam, atau daging. Maka, dengan dilaksanakannya program ini, bahan pangan seperti beras berkualitas premium, telur, ikan kembung, dan susu UHT kemasan karton bisa dibeli oleh warga Jakarta dengan harga yang murah.
Mengutip Berita Jakarta, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, program ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan di Jakarta. Juga meningkatkan akses pangan serta gizi anak-anak maupun warga golongan tertentu, dan demi menjaga stabilitas harga pangan.
“Terdaftar lebih dari 1.050.000 penerima manfaat yang dapat membeli produk pangan dengan kualitas baik dan harga subsidi,” kata Suharini, pada Rabu (2/2/2022).
Direktur Utama PT FSTJ, Pamrihadi Wiraryo menyebut, pihaknya akan melayani warga penerima manfaat Program Pangan Bersubsidi atau Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat.
PT FSTJ sudah membuka gerai pengambilan pangan murah bersubsidi di halaman parkir dan di tempat lain yang ditentukan sebagai lokasi distribusi.
Pamrihadi melanjutkan, khusus di lokasi PIBC, layanan pangan murah bersubsidi buka mulai Senin hingga Sabtu sejak pukul 08.00-17.00 dengan tetap penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
“Stok komoditinya lengkap. Jadi untuk penerima manfaat yang berdomisili di Jakarta Timur, cukup datang ke Pasar Induk Beras Cipinang,” ujarnya.
Jenis Pangan Murah Bersubsidi
Ada pun komoditas pangan yang tersedia dalam program Pangan Murah Bersubsidi antara lain sebagai berikut:
- Beras Premium Rp 30 ribu (lima kilogram per pack)
- Daging Sapi Rp 35 ribu (satu kilogram per bungkus)
- Daging Ayam Rp 8 ribu (satu ekor per bungkus)
- Ikan Kembung Rp 13 ribu (satu kilogram per 6-9 ekor)
- Telur Ayam Rp 10 ribu (satu tray per 15 butir)
- Susu UHT Rp 30 ribu (satu karton per 24 pieces).
Syarat dan Ketentuan
Berikut ini syarat dan ketentuan pembelian bahan pangan bersubsidi:
- Penerima KJP Plus wajib membawa Kartu Jakarta Pintar Plus
- PJLP (PHL, PPSU dan lain-lain) penghasilan maksimal 1,1 UMP dan terdaftar wajib membawa ATM Bank DKI.
- Penghuni rusun wajib membawa Kartu ATM Bank DKI yang sudah di-reverso
- Lansia yang tidak mampu dan terdaftar wajib membawa Kartu Lansia Jakarta
- Penyandang Disabilitas yang tidak mampu dan terdaftar wajib membawa Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta
- Pekerja atau buruh ber-KTP DKI maksimal 1,15 UMP dan terdaftar wajib membawa Kartu Pekerja Jakarta
- Kader PKK yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya dan terdaftar wajib membawa Kartu ATM Bank DKI
- Guru Non PNS dan Tenaga Kependidikan Non PNS (KKI) berpenghasilan 1,1 UMP dan terdaftar wajib membawa Kartu ATM Bank DKI.
Untuk menghindari terjadinya kerumunan saat pendistribusian pangan bersubsidi, penerima manfaat dapat mengikuti mekanisme pembelian pangan dengan cara mengisi registrasi online yang tersedia di https://antriankjp.pasarjaya.co.id atau datang langsung ke lokasi pendistribusian. [rif]