ALHAMDULILLAH, akhirnya buku yang ditunggu-tunggu itu terbit juga. Karya tulis dari tiga anak muda punggawa redaksi tintaemas.co.id, yang telah berlatih selama lk. 7 bulan di bawah komandan tim Mariska Lubis dkk.
Terbitnya buku itu, bukan berarti kewajiban berjuang ketiganya telah selesai, tapi justru menjadi penanda bahwa ketiganya harus siap memasuki ranah intelektual negeri yang kini kosong melompong oleh gagasan-gagasan segar anak muda.
M. Ridho Algadhrie, Muhammad Naufal, dan Marra Narayan, adalah para belia yang telah mengalami gemblengan penulisan oleh Mariska Lubis secara ketat.
Mereka harus menulis 2-3 karya dalam satu minggu, dengan jumlah kata yang semakin lama semakin banyak. Dan wajib bermutu!!!. Mulai dari 1.000 kata, 3,500, 7,000 kata, dan lebih dari 10.000 kata dalam setiap tulisan. Hal itu mereka tekuni dengan niat keras, sampai saya sebut dalam pengantar saya di buku itu, mereka sampai mengalami “pening-pening lalat”, hilang orientasi sesaat kadang, dan tiba-tiba “Menggelap”.
Tapi semua mereka lalui dengan tabah dan konsisten. Karena memang, untuk menjadi penulis handal harus beralaskan konsistensi dalam menghasilkan produk tulisan.
Tak kurang dari Dr Hendrajit dan Mariska sendiri ikut memberikan kata pengantar dalam buku yang berjudul, “Tinta Gairah, Pemikiran 3 Bujang”.
Memang, masih terlalu dini untuk memasukkan mereka dalam level penulis kawakan tanah air, Rosihan Anwar, Mochta Lubis, dan Goenawan Muhammad. Tapi kegigihan mereka adalah langkah besar menuju ke sana.
Kabarnya buku ini telah sampai dibaca oleh para akademisi di Lemhanas, dan tokoh Corrie Rahakundini sampai “gregetan” dengan gaya menulis dan materi tulisan ketiga lajang itu. Ketiganya segera diundang ke sana untuk diajak dialog ihwal gagasan apa yang bisa diberikan kepada negara-bangsa terutama dalam memelihara, dan meningkatkan elan literasi bermutu bangsa Indonesia yang kini telah lumpuh.
Tintaemas.co.id sendiri sebagai media online yang bergerak dalam menampung karya-karya tulis masyarakat Indonesia, kini telah sampai juga pada tahap akhir dari pendidikan pelatihan menulis bagi 24 siswa-siswi SMP dan SMA se Jawa. Dan akan meneruskan perjuangan menjadikan lapisan intelektual muda baru di bumi Indonesia.
Selamat dan sukses..!
Yogyakarta, 27 Januari 2023
