BARISAN.CO – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan akan terus mengawasi laju inflasi menjelang ramadan dan lebaran tahun 2021. Selain itu Anies juga menyebut stok pangan aman dalam sebulan ke depan.
“Kita akan antisipasi (inflasi) jelang Ramadan karena dari tahun ke tahun kita menemukan situasi yang hampir sama. Kita harus siapkan agar masyarakat mendapatkan kepastian, khususnya pasokan kebutuhan pokok berjalan lancar, sehingga permintaan terjaga dan harga stabil serta terjangkau,” kata Anies dalam pertemuan Tim Penanganan Inasi Daerah (TPID) bersama Pemprov DKI dan BUMD di Jakarta, Rabu (7/4), dikutip dari Antara.
Diketahui, inflasi Jakarta memang relatif terjaga, dengan mencatatkan 0,06 persen (month to month), atau sebesar 1,11 persen (year on year) pada Maret 2021. Secara kumulatif, angka itu lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Inflasi Jakarta sampai dengan Maret 2021 tercatat sebesar 0,38 persen (year to date) lebih rendah dari periode yang sama tahun 2020 yaitu 0,85 persen (year to date).
Dalam soal pasokan pangan, Anies juga memastikan stok DKI aman. “Secara kesiapan, kita siap dan stoknya aman. Perlu kita garisbawahi adalah menggerakkan perekonomian dengan menjaga demand dari kosumsi rumah tangga. Bila kosumsi rumah tangga bergerak, maka akan berdampak besar pada rute menuju recovery dari pandemi,” kata Anies.
Terpisah, Direktur Usaha PD Dharma Jaya, Feldiansyah PhD, menyebut bahwa ada 838 ton daging sapi yang mampu mencukupi kebutuhan bulan puasa sebanyak 150 ton, kebutuhan penjualan rutin 500 ton, lalu Natal dan tahun baru 50 ton.
Sementara itu, ketersediaan daging ayam sebanyak 416 ton dinilai juga cukup memenuhi kebutuhan ramadan dan lebaran yang ditaksir 90 ton—selain guna mencukupi penjualan rutin sebanyak 300 ton, lalu Natal dan tahun baru 30 ton.
“Kecukupan supply tersebut juga akan terus diiringi dengan upaya untuk menciptakan kestabilan harga komoditas daging di pasar,” kata Feldiansyah saat Barisanco meminta keterangan, Sabtu (3/4).
Sementara itu, dari sisi pengendalian inflasi pangan, Pemprov DKI Jakarta juga menyebut akan terus melakukan pemantauan. Perkembangan harga dan kecukupan pasokan untuk menjaga kestabilan harga pangan akan terus diikuti selama ramadan dan lebaran 2021. [Dmr]