NEGERI ini lahir untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan warganya. Dan untuk itu, diperlukan komitmen tulus dari para pemimpinnya. Pilpres 2024 adalah ajang kedaulatan rakyat untuk melakukan referendum kepemimpinan nasional.
Realitas konstitusi kita telah menetapkan mekanisme untuk memilih calon-calon yang disodorkan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Ambang batas telah ditetapkan. Dan kita — suka atau tidak suka — harus mengukuti prosedur demokrasi ini.
Anies Baswedan adalah salah satu dari sekian deretan calon yang telah disodorkan untuk Indonesia Masa Depan. Sementara ini, secara resmi sudah ditetapkan Partai Nasdem. Sebuah langkah politik yang berani. Juga jalan terjal. Dan mungkin akan disusul oleh Demokrat dan PKS. Mungkin juga partai lain menyusul
Sejak ditetapkan, mas Anies menjadi sosok yang tidak hanya dipuji tapi juga diserang. Tapi salah satu sikap yang pantas diteladani, ia tak balas menyerang dengan membabi-buta. Kalaupun merespon serangan, ia membalasnya dengan halus berikut penjelasan.
Dari sekian banyak pesan dan pernyataan yang diungkapkan. Ketika ia hadir dibanyak tempat dan waktu. Didepan khalayak yang mendukung dan mendoakannya menjadi Presiden RI. Ada satu pesan mendalam dengan kerendahan hati yang disampaikannya dengan bergetar:
“Dukungan dan Doa itu merupakan AMANAH yang — insha Allah — akan ditunaikan, dijalankan dan dikerjakan sebaik-baiknya!”.
Amanah adalah janji atau titipan kepada seseorang. Mas Anies menyadari bahwa saat ini masyarakat rindu dan penuh harap lahirnya sosok Pemimpin Nasional Yang Dapat DiPercaya. Mas Anies meyakini bahwa titipan yang dimaksud adalah tugas dan pengabdiaan untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik. Lebih adil. Lebih sejahtera dan lebih bersatu. Tanpa pandang lihat latar belakangnya.
Ia memahami bahwa tugas dan tantangan Indonesia masa depan penuh ujian. Sebut saja beberapa. Negeri paska pandemic. Lonjakan harga dan Kelangkaan pangan. Resesi global yang mengancam tanah air juga. Hutang negara yang makin menggunung. Juga deretan persoalan lainnya.
Amanah itu berat, tak mudah dan tak sederhana. Mas Anies mengatakan dengan optimis. “Jika diemban dan dikerjakan bersama, yang berat akan menjadi ringan. Jika didoakan, segala masalah yng terlihat buntu akan menemukan jalan keluar.” [rif]
* Dari Laman FB/IG: Nur Iswan