BARISAN.CO – Setelah kenyang menyantap makanan, Takur selalu bersendawa. Ya, meski dibeberapa negara bersendawa setelah makan adalah hal yang dihindari, namun tidak di India, sendawa adalah salah satu ekspresi setelah menikmati makanan lezat.
Tetapi tidak jarang juga kita mengalami bersendawa dengan durasi yang sering meski tidak sedang atau setelah makan. Lantas apakah bersendawa itu, baikkah atau pertanda buruk?
Agar perut nyaman
Tubuh sejatinya selalu memberikan tanda bila ada sesuatu yang tidak beres. Sayangnya, tanda yang diberikan kerap tak diperhatikan. Padahal, tanda kecil sekalipun jika diperhatikan dan segera ditangani, akan berdampak positif bagi kesehatan tubuh. Dan salah satu tanda yang sering diberikan tubuh adalah sendawa.
Sendawa sebetulnya adalah proses mengeluarkan gas dari dalam perut. Kondisi ini umumnya adalah hal yang baik karena jika tidak dikeluarkan, maka gas dalam perut dapat menyebabkan perut kembung yang kadang disertai dengan sakit perut.
“Sendawa terjadi akibat gas yang terperangkap di antara saluran pencernaan atas dan bawah. Gas yang berlebihan ini kemudian harus dikeluarkan supaya perut kembali nyaman,” kata dokter pemerhati gaya hidup, dr Grace Judio-Kahl MSc, MH, CHt.
Koordinasi antar anggota tubuh
Kondisi menelan udara, baik secara sengaja maupun tidak ini disebut dengan aerophagia. Udara yang masuk ke tubuh mengandung gas nitrogen dan oksigen. Gas ini akan didorong ke atas oleh perut menuju kerongkongan dan keluar dari mulut dalam bentuk sendawa.
Gas dalam tubuh manusia umumnya terbentuk dari proses pencernaan makanan atau ketika ada udara yang tertelan melalui mulut. Udara dapat masuk ke tubuh jika seseorang berbicara sambil makan, mengunyah permen karet, mengisap permen, makan terlalu cepat, atau merokok.
Bersendawa bukanlah aktivitas yang sesederhana orang pikirkan. Pada saat bersendawa dibutuhkan koordinasi yang tepat pada beberapa aktivitas tubuh untuk mengeluarkannya.
Pada saat bersendawa, pangkal tenggorokan, esophageal sphincter atas, esophageal sphincter bawah dan diafragma semuaya bekerja sesuai dengan porsinya untuk mengatur naik dan turunnya aliran udara dari perut ke kerongkongan di dada, seperti dirilis Medicinenet.
Namun, jika masalah yang menyebabkan perasaan tidak nyaman bukan karena kelebihan udara di perut, maka bersendawa tidak akan memberikan bantuan dari ketidaknyamanan tersebut.
Ketika bersendawa tidak mengurangi ketidaknyamanan, maka itu diartikan sebagai tanda bahwa ada sesuatu yang bermasalah didalam perut. Tapi, bersendawa tidak akan membantu dokter untuk menentukan apa yang salah, karena bersendawa bisa terjadi di hampir setiap masalah yang membuat perasaan tidak nyaman di sekitar perut.
Beberapa orang ditemukan mampu bersendawa kapan pun orang tersebut inginkan tidak hanya saat mengalami perasaan tidak nyaman di perut. Bersendawa tidak dianggap sebagai kelainan kesehatan, tapi bisa membantu dokter dalam menyimpulkan kemungkinan ada yang tidak beres dengan bagian perut yang menyebabkan perasaan tidak nyaman.
Namun ketidakberesan pada perut tersebut umumnya adalah hal yang wajar karena memang satu mekanisme alami tubuh dalam mengeluarkan kelebihan gas.
Pada saat bersendawa ada orang yang mengeluarkan suara dengan keras namun ada juga yang tidak bersuara. Suara yang ditimbulkan saat bersendawa tersebut berasal dari esophageal sphincter atas saat gas melewati bagian tersebut.
Normalnya sendawa terjadi ketika udara yang masuk kedalam perut telah meningkat. Tapi sendawa juga bisa disebabkan oleh perasaan tidak nyaman karena perut yang kembung. Mengonsumsi makanan dan minuman yang terlalu cepat, perasaan cemas dan mengkonsumsi minuman bersoda merupakan penyebab yang paling umum untuk perut kembung.
Bayi juga suka bersendawa setelah diberi minum susu. Namun, yang patut diingat adalah kelebihan udara bukanlah satu-satunya alasan bagi seseorang untuk bersendawa. Bagi beberapa orang bersendawa adalah respons yang alami untuk berbagai perasaan tidak nyaman di bagian perut.
Tidak berbahaya
Umumnya sendawa bukanlah hal yang berbahaya dan tidak memerlukan penanganan khusus. Namun meski sendawa adalah proses alami, tapi tetap saja ada saat kita perlu mencegah sendawa, seperti pada acara jamuan resmi. Untuk mencegah sendawa, kita bisa mencoba beberapa cara di bawah ini.
- Hindari makan dan minum terburu-buru.
- Merokok menyebabkan menghirup udara. Minimalkan atau hindari merokok.
- Batasi konsumsi permen dan permen karet.
- Hindari konsumsi bir dan minuman berkarbonasi yang mengandung gas karbondioksida.
- Jika menggunakan gigi palsu, coba periksakan agar pemasangannya tepat sehingga anda tidak menelan udara yang tidak perlu.
- Konsumsi suplemen atau minuman probiotik untuk membantu pencernaan.
- Hindari makan dalam porsi besar. Juga hindari makan tepat sebelum waktu tidur.
- Hindari mengonsumsi makanan berlemak, makanan yang mengandung asam seperti jus buah, kopi, tomat, dan bawang bombay, dan makanan pedas seperti merica dan cabai.
- Daripada direbus, lebih baik sayuran dimasak dengan cara dikukus.
- Hindari perubahan suhu lambung yang tiba-tiba. Misalnya meminum minuman panas kemudian minuman dingin.
- Kenakan pakaian longgar.
- Untuk meredakan sendawa, anda dapat mencoba untuk berbaring menyamping. Posisi mendekatkan lutut ke dada juga dapat membantu.
Sebagai saran karena tidak semua menerima sendawaan orang lain. Jika ingin bersendawa ditempat umum, janganlah mengeluarkan suara yang besar, selain bisa mengganggu kenyamanan orang lain hal ini juga bisa dianggap tidak sopan.
Penulis: Alfin Hidayat
Diskusi tentang post ini