Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Bersendawa, Kode Perut Sedang Tidak Beres

:: Redaksi
13 Desember 2020
dalam Kesehatan
Bersendawa

Ilustrasi: pngreee

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Setelah kenyang menyantap makanan, Takur selalu bersendawa. Ya, meski dibeberapa negara bersendawa setelah makan adalah hal yang dihindari, namun tidak di India, sendawa adalah salah satu ekspresi setelah menikmati makanan lezat.

Tetapi tidak jarang juga kita mengalami bersendawa dengan durasi yang sering meski tidak sedang atau setelah makan. Lantas apakah bersendawa itu, baikkah atau pertanda buruk?

Agar perut nyaman

Tubuh sejatinya selalu memberikan tanda bila ada sesuatu yang tidak beres. Sayangnya, tanda yang diberikan kerap tak diperhatikan. Padahal, tanda kecil sekalipun jika diperhatikan dan segera ditangani, akan berdampak positif bagi kesehatan tubuh. Dan salah satu tanda yang sering diberikan tubuh adalah sendawa.

Sendawa sebetulnya adalah proses mengeluarkan gas dari dalam perut. Kondisi ini umumnya adalah hal yang baik karena jika tidak dikeluarkan, maka gas dalam perut dapat menyebabkan perut kembung yang kadang disertai dengan sakit perut.

BACAJUGA

Menstruasi

Perut Sakit Akibat Menstruasi dan Trik Sederhana Mengatasinya

13 September 2022
Mulut terasa pahit

Mulut Terasa Pahit Saat Sakit? Berikut Penjelasannya

26 Desember 2020

“Sendawa terjadi akibat gas yang terperangkap di antara saluran pencernaan atas dan bawah. Gas yang berlebihan ini kemudian harus dikeluarkan supaya perut kembali nyaman,” kata dokter pemerhati gaya hidup, dr Grace Judio-Kahl MSc, MH, CHt.

Koordinasi antar anggota tubuh

Kondisi menelan udara, baik secara sengaja maupun tidak ini disebut dengan aerophagia. Udara yang masuk ke tubuh mengandung gas nitrogen dan oksigen. Gas ini akan didorong ke atas oleh perut menuju kerongkongan dan keluar dari mulut dalam bentuk sendawa.

Gas dalam tubuh manusia umumnya terbentuk dari proses pencernaan makanan atau ketika ada udara yang tertelan melalui mulut. Udara dapat masuk ke tubuh jika seseorang berbicara sambil makan, mengunyah permen karet, mengisap permen, makan terlalu cepat, atau merokok.

Bersendawa bukanlah aktivitas yang sesederhana orang pikirkan. Pada saat bersendawa dibutuhkan koordinasi yang tepat pada beberapa aktivitas tubuh untuk mengeluarkannya.

Pada saat bersendawa, pangkal tenggorokan, esophageal sphincter atas, esophageal sphincter bawah dan diafragma semuaya bekerja sesuai dengan porsinya untuk mengatur naik dan turunnya aliran udara dari perut ke kerongkongan di dada, seperti dirilis Medicinenet.

Namun, jika masalah yang menyebabkan perasaan tidak nyaman bukan karena kelebihan udara di perut, maka bersendawa tidak akan memberikan bantuan dari ketidaknyamanan tersebut.

Ketika bersendawa tidak mengurangi ketidaknyamanan, maka itu diartikan sebagai tanda bahwa ada sesuatu yang bermasalah didalam perut. Tapi, bersendawa tidak akan membantu dokter untuk menentukan apa yang salah, karena bersendawa bisa terjadi di hampir setiap masalah yang membuat perasaan tidak nyaman di sekitar perut.

Beberapa orang ditemukan mampu bersendawa kapan pun orang tersebut inginkan tidak hanya saat mengalami perasaan tidak nyaman di perut. Bersendawa tidak dianggap sebagai kelainan kesehatan, tapi bisa membantu dokter dalam menyimpulkan kemungkinan ada yang tidak beres dengan bagian perut yang menyebabkan perasaan tidak nyaman.

Namun ketidakberesan pada perut tersebut umumnya adalah hal yang wajar karena memang satu mekanisme alami tubuh dalam mengeluarkan kelebihan gas.

Pada saat bersendawa ada orang yang mengeluarkan suara dengan keras namun ada juga yang tidak bersuara. Suara yang ditimbulkan saat bersendawa tersebut berasal dari esophageal sphincter atas saat gas melewati bagian tersebut.

Normalnya sendawa terjadi ketika udara yang masuk kedalam perut telah meningkat. Tapi sendawa juga bisa disebabkan oleh perasaan tidak nyaman karena perut yang kembung. Mengonsumsi makanan dan minuman yang terlalu cepat, perasaan cemas dan mengkonsumsi minuman bersoda merupakan penyebab yang paling umum untuk perut kembung.

Bayi juga suka bersendawa setelah diberi minum susu. Namun, yang patut diingat adalah kelebihan udara bukanlah satu-satunya alasan bagi seseorang untuk bersendawa. Bagi beberapa orang bersendawa adalah respons yang alami untuk berbagai perasaan tidak nyaman di bagian perut.

Tidak berbahaya

Umumnya sendawa bukanlah hal yang berbahaya dan tidak memerlukan penanganan khusus. Namun meski sendawa adalah proses alami, tapi tetap saja ada saat kita perlu mencegah sendawa, seperti pada acara jamuan resmi. Untuk mencegah sendawa, kita bisa mencoba beberapa cara di bawah ini.

  • Hindari makan dan minum terburu-buru.
  • Merokok menyebabkan menghirup udara. Minimalkan atau hindari merokok.
  • Batasi konsumsi permen dan permen karet.
  • Hindari konsumsi bir dan minuman berkarbonasi yang mengandung gas karbondioksida.
  • Jika menggunakan gigi palsu, coba periksakan agar pemasangannya tepat sehingga anda tidak menelan udara yang tidak perlu.
  • Konsumsi suplemen atau minuman probiotik untuk membantu pencernaan.
  • Hindari makan dalam porsi besar. Juga hindari makan tepat sebelum waktu tidur.
  • Hindari mengonsumsi makanan berlemak, makanan yang mengandung asam seperti jus buah, kopi, tomat, dan bawang bombay, dan makanan pedas seperti merica dan cabai.
  • Daripada direbus, lebih baik sayuran dimasak dengan cara dikukus.
  • Hindari perubahan suhu lambung yang tiba-tiba. Misalnya meminum minuman panas kemudian minuman dingin.
  • Kenakan pakaian longgar.
  • Untuk meredakan sendawa, anda dapat mencoba untuk berbaring menyamping. Posisi mendekatkan lutut ke dada juga dapat membantu.

Sebagai saran karena tidak semua menerima sendawaan orang lain. Jika ingin bersendawa ditempat umum, janganlah mengeluarkan suara yang besar, selain bisa mengganggu kenyamanan orang lain hal ini juga bisa dianggap tidak sopan.

Penulis: Alfin Hidayat

Topik: Alfin HidayatBersendawaSakit Perut
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

jus untuk menurunkan gula darah
Kesehatan

11 Jus untuk Menurunkan Gula Darah, Efektif dan Perlu Dicoba

4 Februari 2023
rhoma irama air putih
Kesehatan

Rutin Minum Air Putih Hangat, Rhoma Irama Berhasil Diet

3 Februari 2023
mi instan
Kesehatan

Jadi Makanan Favorit, Apa Bahayanya Makan Mi Instan?

3 Februari 2023
menjaga kesehatan mata
Kesehatan

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata, Inilah Tips dan Pola Makan Hidup Sehat

2 Februari 2023
Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun
Kesehatan

Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun

1 Februari 2023
Cara Mengatasi Bau Mulut
Kesehatan

Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut, Ampuh dan Terbukti

31 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Kulit

Trik Mengatasi Kulit Belang karena Terbakar Sinar Matahari

Gara-Gara Google Maps, Pengendara Motor Masuk Tol dan Tewas Tercebur di Kali Bekasi

Gara-Gara Google Maps, Pengendara Motor Masuk Tol dan Tewas Tercebur di Kali Bekasi

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

4 Februari 2023
Kaya Nilai, Simak Keseruan Nobar Balada Si Roy Bareng Relawan Turun Tangan

Kaya Nilai, Simak Keseruan Nobar Balada Si Roy Bareng Relawan Turun Tangan

4 Februari 2023
Jarnas Sanak ABW Bengkulu Terus Berinovasi, Dari Olah Pupuk Organik Hingga Kembangkan Industri

Jarnas Sanak ABW Bengkulu Terus Berinovasi, Dari Olah Pupuk Organik Hingga Kembangkan Industri

4 Februari 2023
Dituding Greenwashing, Shell Dilaporkan

Dituding Greenwashing, Shell Dilaporkan

4 Februari 2023
Perkuat Jaringan Jateng, Relawan ANIES Tingkat Kecamatan Kebumen Resmi Dibentuk

Perkuat Jaringan Jateng, Relawan ANIES Tingkat Kecamatan Kebumen Resmi Dibentuk

4 Februari 2023
3 Petani Pakel

3 Petani Pakel Banyuwangi Ditangkap, Aliansi Masyarakat Sipil Desak Jokowi Segera Selesaikan Kasus Pakel

4 Februari 2023
Geliat Cagar Budaya

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

4 Februari 2023

SOROTAN

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur
Opini

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

:: Yayat R Cipasang
4 Februari 2023

TERLALU banyak kontroversi yang dibuat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Padahal lembaga riset biasanya bekerja dalam sepi. Mereka tak...

Selengkapnya
Geliat Cagar Budaya

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

4 Februari 2023
Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
Perlindungan PRT

Rentan Alami Kekerasan, Perlindungan Terhadap PRT Perlu Perhatian Serius

2 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang