Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Khazanah

Canda Nabi, Nu’aiman dan Sahabat

:: Ardi Kafha
2 September 2020
dalam Khazanah
Canda Nabi, Nu’aiman dan Sahabat
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Alkisah, suatu ketika Nu’aiman, salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw yang hobi bercanda, pergi dalam suatu perniagaan ke Bashrah bersama Abu Bakar. Turut pula Suwaidan, yang bertugas membawa perbekalan.

Singkat kisah, ketika beristirahat Nu’aiman meminta makan kepada Suwaidan, tapi Suwaidan menolak karena Abu Bakar lagi tak di tempat. “Tunggulah sampai Abu Bakar datang,” katanya.

“O, begitu ya, nantikan pembalasanku!” ancam Nu’aiman,  yang sebetulnya ancaman gurauan saja.

Bertandanglah Nu’aiman kepada beberapa orang, sesama  peniaga, menawarkan Suwaidan kepada mereka. Padahal jelas, si Suwaidan ini bukan hamba sahaya, alias seorang merdeka. Namun, memang dasar Nu’aiman, kepada para peniaga itu, dijelaskanlah bahwa Suwaidan adalah hamba sahaya yang berharga teramat sangat murah. Dijelaskan pula, meski berharga murah, tapi memiliki kelemahan: acap kali mendaku diri sebagai orang merdeka.

BACAJUGA

Kisah Nuaiman Sahabat Nabi

Kisah Nuaiman Sahabat Nabi yang Suka Mabuk dan Jenaka

8 April 2023

Tawar-menawar selesai, lantas bersama mereka, Nu’aiman menuju  tempat Suwaidan istirahat. Sontak Suwaidan kaget, salah seorang peniaga langsung mengikat dan berkata ketus: “Kami telah membelimu, dan kami tahu persis, kamu suka mengaku-aku sebagai seorang yang merdeka.”

Beruntung  Abu Bakar segera datang dan mengurai persoalan, sehingga tak sampai terjadi baku hantam. Kesalahpahaman pun bisa dicegah. Namun, tetap saja, ada yang jenaka di sana. Kita menemukan sosok Nu’aiman, sosok menjengkelkan tapi mengundang tawa. Ia penggeli, super kocak. Bahkan Nabi saw yang diberitahu peristiwa tersebut tak bisa membendung raut muka semringah. Setiap beliau ingat atau diingatkan perilaku Nu’aiman itu, beliau menampakkan air muka cerah.

Tidak hanya itu, Nu’aiman bikin orang gemas. Makhramah bin Naufal, seorang tua, buta, dan telah berusia 115 tahun, suatu ketika berada di masjid dan hendak buang air kecil. Lantaran buta, ia tak kunjung menemu kamar kecil.

Nu’aiman melihatnya. Kambuhlah penyakit usilnya. Ia menuntun Makhramah ke satu tempat dan mempersilakan untuk buang air kecil. Nu’aiman meninggalkan Makhramah, dan saya bayangkan Nu’aiman melenggang menjauh dari Makhramah seraya senyam-senyum sendiri. Saya bayangkan ia mengkhayalkan reaksi orang-orang mengecam Makhramah. Dan, benar saja, karena Makhramah buang hajat tidak di kamar kecil, atau tidak di tempat tersembunyi, Makhramah pun dikecam oleh banyak orang.

Makhramah kemudian menyadari, Nu’aiman menuntunnya ke tempat tak wajar itu adalah kesengajaan ingin mempermainkannya. Maka ia bersumpah akan memukul Nu’aiman dengan tongkat sekuat tenaga bila bertemu. Jelas Nu’aiman dengan gampang menghindari perjumpaan. Ia selalu bisa berjarak dengan Makhramah. Ia menjauh cukup lama, hingga Makhramah pun melupakan kasusnya.

Namun, sekali lagi, memang Nu’aiman sang usil yang menggemaskan, si penggeli hati. Ia datang menemui Makhramah dan mengingatkan peristiwa itu. “Engkau ingn memukul Nu’aiman kan? Itu dia lagi salat,”

Lagi-lagi Nu’aiman bermaksud mengusili Makhramah. Yang ditunjuk sebagai Nu’aiman, yang sedang salat, itu sebetulnya adalah Utsman bin Affan. Nu’aiman menuntunnya, mendekatkan kepada Utsman yang sedang khusyuk salat. Lantas dengan sekuat tenaga, saking mangkel kepada Nu’aiman, Makhramah memukul Utsman. Dan, Utsman bin Affan pun terluka.

Begitulah, sekelumit kisah Nu’aiman yang dituturkan Gus Baha. Kisah kocak, sekaligus menggemaskan. Kisah jenaka, yang justru menunjukkan bahwa Nabi saw dan sahabat-sahabat beliau itu ternyata tidak jarang bersantai dan tertawa riang. Mereka saling mengerjai.

Bahkan Nabi saw pun acap mengguraui setiap yang datang ke beliau. Suatu ketika datang seorang wanita tua kepada nabi, dan minta didoakan masuk surga. “Di surga tak ada orang tua,” sabda Nabi saw.

Seketika menangislah si tamu tua itu. Dan, Nabi saw tersenyum menghibur dan membacakan ayat, “Kami ciptakan bidadari-bidadari, Kami ciptakan mereka selalu segar ceria, penuh mesra dan sebaya.” (Al-Waqiah: 35-37).

Perempuan tua itu pun berseri-seri, mengkhayalkan dirinya kelak di surga menjadi muda dan cantik. Pada lain kesempatan, Fathimah, puteri Nabi saw sempat jengkel pada Aisyah. Ia tidak terima, karena ibunya, Khadijah disebut Aisyah sebagai perempuan tua, janda lagi. Fathimah mengadu kepada Nabi saw, dan sang ayah yang penuh asih itu menasehati, “Kamu timpali saja: masih mending begitu, ibuku memang janda, tapi kemudian menikah dengan jejaka. Lha  kau, perawan tapi malah menikah dengan seorang tua!”

Ya, Gus Baha menukil secuil kisah jenaka Nabi Muhammad saw di tengah keseharian beliau bersama keluarga. Kisah canda gurau Nu’aiman yang menggelikan. Sungguh mengasyikkan.

Demikian.

Topik: Canda ala Nabi MuhammadNu’aiman
Bagikan2Tweet1Send
Ardi Kafha

Ardi Kafha

Pegiat Taman Baca Masyarakat

POS LAINNYA

Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak
Khazanah

Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

30 September 2023
Dinamika Diskursus Bank Syariah, Antara Pendapat Fiqh dan Implementasi di Lapangan
Khazanah

Dinamika Diskursus Bank Syariah, Antara Pendapat Fiqh dan Implementasi di Lapangan

29 September 2023
koruptor sholat
Khazanah

Sujiwo Tejo ‘Banyak Koruptor Sholat’, Inilah Jawaban Gus Baha

29 September 2023
Tantangan dan Kritik terhadap Bank Syariah Era 2000-an: Perspektif Penggunaan Uang Kertas vs Dinar dan Dirham
Khazanah

Tantangan dan Kritik terhadap Bank Syariah Era 2000-an: Perspektif Penggunaan Uang Kertas vs Dinar dan Dirham

27 September 2023
Syair Tentang Cinta Mahalul Qiyam
Khazanah

Syair Tentang Cinta Mahalul Qiyam, Menyambut Kedatangan Rasulullah

24 September 2023
kitab maulid
Khazanah

6 Kitab Maulid Paling Populer, Dibaca Menyambut Hari Kelahiran Nabi Muhammad

21 September 2023
Lainnya
Selanjutnya
Saat Pemerintah Dorong Nongkrong di Warung Kopi Agar Tak Resesi, Tak Ada Salahnya Kita Belajar Dari Monyet

Saat Pemerintah Dorong Nongkrong di Warung Kopi Agar Tak Resesi, Tak Ada Salahnya Kita Belajar Dari Monyet

Ketua Jakarta Tourism Forum Optimis Wisata Ibukota Aman Dibuka

Ketua Jakarta Tourism Forum Optimis Wisata Ibukota Aman Dibuka

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya
Terkini

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya

:: Beta Wijaya
30 September 2023

BARISAN.CO - Viral insiden perundungan di lingkungan sekolah terjadi lagi, hal itu semakin menjadi sorotan di media sosial dan arus...

Selengkapnya
Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Indonesia

Doakan Kemenangan Anies-Cak Imin, Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Rutin Gelar Istigosah

30 September 2023
VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

30 September 2023
Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

30 September 2023
Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

30 September 2023
Promosi Pinjam Perangkat IQOS 14 Hari Dikhawatirkan Meningkatkan Jumlah Perokok Anak

Promosi Pinjam Perangkat IQOS 14 Hari Dikhawatirkan Meningkatkan Jumlah Perokok Anak

30 September 2023
Bakorsi Kecamatan gatak

Tim Kecamatan Gatak Akan Dikukuhkan, Begini Pesan Ketua Bakorsi Sukoharjo

30 September 2023
Lainnya

SOROTAN

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

:: Ananta Damarjati
25 September 2023

Pengambilan keputusan terkait pemindahan makam seorang pahlawan harus melibatkan kajian yang mendalam. SULIT sekali membayangkan Indonesia tanpa makam Pangeran Diponegoro....

Selengkapnya
Perusahaan Koperasi

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang