Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom

Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

:: Yayat R Cipasang
14 Agustus 2022
dalam Kolom
Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

AMERIKA Serikat yang telah memiliki infrastruktur dan kultur demokrasi yang mapan ternyata juga tidak lebih baik dari Indonesia. Demokrasi dalam pemilu paling mutakhir di Indonesia dan Amerika Serikat sama-sama menyebabkan perpecahan anak bangsa dan juga menyuburkan hoaks.

Kenapa bisa begitu? Rupanya presiden terpilih sama-sama tidak bisa (mungkin malah sengaja) mengakrabkan warga bangsanya usai pemilu.

Dalam kasus di Amerika, Donald Trump yang terusir dari Gedung Putih malah mengobarkan perlawanan dan puncaknya, pada pendukung serta simpatisan menggeruduk Gedung Capitol. Kasus persidangannya masih berjalan dan selangkah lagi bisa menyeret Trump menjadi pesakitan.

Untuk kasus di Indonesia, pun sama saja. Setelah Pilpres, seharusnya pemenang merangkul warganya yang sempat terpecah. Rupanya salah diagnosis. Masuknya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke dalam kabinet mungkin awalnya diharapkan akan menekan oposisi.

BACAJUGA

hibahkan hotel

Relawan Anies Baswedan Hibahkan Hotel untuk Posko Pemenangan, Peran Relawan Membangun Masa Depan Demokrasi

9 September 2023
kaum muda dan demokrasi

Kaum Muda, Demokrasi dan Pergulatan Ide

30 Agustus 2023

Ternyata anggapan itu salah, Prabowo dan Sandi saat masuk kabinet ternyata hanya bawa lokomotif plus gerbong restorasi (kereta makan). Sementara penumpang yang berisi habib, emak-emak militan dan aktivis memisahkan diri dengan memutus pengait gerbong.

Upaya Pemerintah untuk meredam oposisi pun tak berhasil. Solusinya influencer diminta mempengaruhi opini publik dan mengarahkan isu. Itu juga tidak berhasil. Karena tidak juga mempan maka dipakailah buzzer yang kemudian dijuluki oposisi menjadi buzzerRP.

Lagi-lagi tidak berhasil. Kehadiran buzzerRP dalam berbagai platform justru membuat bangsa Indonesia semakin terpecah. Keakraban antarwarga tidak ada lagi. Warga saling curiga, saling tuduh dan saling fitnah yang berujung saling mengadu ke polisi. Pendukung Pemerintah banyak yang selamat sementara kelompok oposisi lebih banyak masuk bui.

Kasus Amerika

Buntut pemilu di Amerika Serikat juga dirasakan sampai sekarang. Malah sampai menyeret saluran televisi Fox News, milik keluarga kerajaan media Rupert Murdoch. Televisi ini memang menjadi corong utama Presiden Trump. Tidak tanggung-tanggung Fox News Corporation, induk perusahaan itu sampai digugat $1,6 miliar.

Kasus berawal dari pembawa acara Fox Business, Lou Dobbs, yang mengklaim memiliki bukti luar biasa telah terjadi kecurangan dalam pemilu yang dimenangi Joe Biden. Disebutkan kemenangan itu di antaranya atas andil Dominion Voting Systems, pembuat teknologi pemilihan yang algoritmanya dirancang agar tidak akurat. Intinya, sistem ini dituduh telah mencuri suara milik Trump.

Seperti dikutip dari The New York Times, Maria Bartiromo, pembawa acara lain di jaringan tersebut, dengan salah menyatakan bahwa Ketua DPR AS Nancy Pelosi memiliki keterikatan kepentingan di perusahaan ini. Malah Dominion juga dituding memiliki keterikatan dengan diktator Venezuela Hugo Chavez.

Tuduhan itu disebutkan sebagai kesalahan fatal. Tetapi yang membuat gerah Dominion adalah tuduhan teknologinya digunakan untuk mencuri suara lawan.

Biasanya di Amerika Serikat, hal-hal terkait gugatan media berakhir dengan damai atau di tolak pengadilan dengan alasan kebebasan berpendapat. Namun dalam kasus Fox News ini sepertinya sangat serius dan sudah lebih dekat ke pengadilan karen Fox News juga dikabarkan sudah menyiapkan pengacara terbaiknya.

Eksekutif Dominion tidak semata mempermasalahkan kerugian materiil atas kebohongan yang dituduhkan Fox News. Sebab, kebohongan yang secara masif disebutkan Fox News juga telah menciptakan teror psikologis bagi karyawan. Kantor mereka sempat diserang dan dilempari baru bata oleh pendukung Trump.

Namun yang lebih penting dalam gugatan itu, seorang pengacaranya mengatakan, “kebenaran itu penting, kebohongan memiliki konsekuensi.”

Disebutkan pula kebohongan ini tidak hanya merugikan Dominion, tetapi tuduhan Fox News juga telah merusak demokrasi dan merusak gagasan pemilihan yang kredibel.

Bila di Amerika, perusak demokrasi berupa korporasi yang established, justru di Indonesia pengacak-acak demokrasi itu sekumpulan mahluk bernama buzzerRP. Tapi uniknya sama-sama memiliki daya rusak yang sama. [rif]

Topik: DemocrazyDemokrasiDonald Trump
Bagikan2Tweet1Send
Yayat R Cipasang

Yayat R Cipasang

Menulis buku Selebritis Ramai-ramai Bidik Senayan (Madia Publisher, 2009), DPR Salah Gaul (Change, 2014), Yanti B Sugarda: Ibu Polling Indonesia (Change, 2014), Menulis Itu Asyik (Diva Press, 2020) dan Selendang untuk Anies (Alinea Publishing, 2022).

POS LAINNYA

Cerdas Kaesang Pengarep
Esai

Mencermati Satir Cerdas Kaesang Pengarep

30 September 2023
nabi muhammad Kenapa Diutus di Arab
Kontemplasi

Kenapa Diutus di Arab?

30 September 2023
humor investor
Esai

Humor Investor, Korbannya Ternyata …..

29 September 2023
film g 30 s
Esai

Film G 30 S

29 September 2023
Keagungan Rasulullah Saw
Kontemplasi

Keagungan Rasulullah Saw

29 September 2023
Meneladani Nabi
Kontemplasi

Meneladani Nabi Muhammad Saw

27 September 2023
Lainnya
Selanjutnya
Lima Prinsip Relawan ANIES

Lima Prinsip Relawan ANIES

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

TRANSLATE

TERBARU

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya
Terkini

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya

:: Beta Wijaya
30 September 2023

BARISAN.CO - Viral insiden perundungan di lingkungan sekolah terjadi lagi, hal itu semakin menjadi sorotan di media sosial dan arus...

Selengkapnya
Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Indonesia

Doakan Kemenangan Anies-Cak Imin, Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Rutin Gelar Istigosah

30 September 2023
VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

30 September 2023
Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

30 September 2023
Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

30 September 2023
Promosi Pinjam Perangkat IQOS 14 Hari Dikhawatirkan Meningkatkan Jumlah Perokok Anak

Promosi Pinjam Perangkat IQOS 14 Hari Dikhawatirkan Meningkatkan Jumlah Perokok Anak

30 September 2023
Bakorsi Kecamatan gatak

Tim Kecamatan Gatak Akan Dikukuhkan, Begini Pesan Ketua Bakorsi Sukoharjo

30 September 2023
Lainnya

SOROTAN

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

:: Ananta Damarjati
25 September 2023

Pengambilan keputusan terkait pemindahan makam seorang pahlawan harus melibatkan kajian yang mendalam. SULIT sekali membayangkan Indonesia tanpa makam Pangeran Diponegoro....

Selengkapnya
Perusahaan Koperasi

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang