Scroll untuk baca artikel
Video

Ekonom: Ekonomi Indonesia di Ujung Tanduk, Ini 9 Bukti Kegagalan Jokowi

Avatar
×

Ekonom: Ekonomi Indonesia di Ujung Tanduk, Ini 9 Bukti Kegagalan Jokowi

Sebarkan artikel ini

6. Gagal Mengurangi Ketimpangan Ekonomi

Ketimpangan ekonomi menjadi masalah yang semakin mencolok di bawah pemerintahan Jokowi. Indeks gini, yang mengukur kesenjangan pendapatan, memang menunjukkan sedikit perbaikan.

Namun, berbagai indikator ketimpangan lainnya, seperti distribusi simpanan di perbankan, justru memburuk.

Awalil menyebutkan bahwa ketimpangan simpanan di bank umum menunjukkan jurang yang semakin lebar antara pemegang rekening besar dan kecil, mencerminkan ketimpangan kekayaan yang makin akut.

7. Gagal Memperkuat Ketahanan Eksternal

Dalam hal ketahanan ekonomi eksternal, Awalil menilai bahwa kinerja pemerintah dalam menjaga stabilitas transaksi internasional tidak memadai.

Cadangan devisa Indonesia meningkat secara lambat, sementara nilai tukar rupiah melemah, menambah kerentanan ekonomi terhadap pengaruh luar.

Ia juga menyebutkan bahwa ada ancaman pelarian modal dari Indonesia, yang mengindikasikan kelemahan struktural dalam menarik investasi jangka panjang.

8. Gagal Menciptakan Iklim Industri Keuangan yang Sehat

Salah satu kritik terbesar Awalil Rizky adalah kegagalan pemerintahan Jokowi dalam menciptakan iklim industri keuangan yang sehat dan produktif. Ia menilai bahwa sektor keuangan di Indonesia lebih menguntungkan bagi pencari rente daripada mendukung sektor riil.

Banyak dana yang disalurkan ke sektor non-produktif, sementara sektor riil yang seharusnya menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi terhambat oleh regulasi dan kebijakan fiskal yang tidak sinkron.

9. Gagal Mengelola Fiskal Secara Efisien

Kritik terakhir yang disampaikan Awalil adalah kegagalan dalam pengelolaan fiskal.

Menurutnya, pengeluaran negara selama dekade terakhir tidak efektif dan efisien, sementara beban utang terus bertambah.

Pemerintah sering kali mengklaim kesuksesan dalam pembangunan infrastruktur, namun Awalil menilai narasi tersebut tidak didukung oleh data yang transparan dan hasil nyata.

“Dampak pembangunan infrastruktur tidak signifikan, sementara beban fiskal semakin berat dengan utang yang semakin menumpuk,” tutup Awalil.

Tantangan Besar Era Prabowo Subianto di Bidang Ekonomi

Evaluasi yang disampaikan oleh Awalil Rizky ini menjadi catatan penting bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, tanpa reformasi ekonomi yang menyeluruh dan kebijakan yang lebih fokus pada penguatan sektor riil dan pengentasan ketimpangan, Indonesia akan terus berada di bawah bayang-bayang masalah ekonomi yang kronis.

Kegagalan-kegagalan yang telah disebutkan ini, menurut Awalil, harus menjadi perhatian utama bagi siapa pun yang memegang tampuk kekuasaan di masa depan.

Dengan kondisi ekonomi global yang semakin tidak menentu, Awalil mengingatkan bahwa Indonesia harus segera melakukan reindustrialisasi, memperkuat ketahanan pangan, dan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif untuk dapat bertahan dalam persaingan ekonomi global. []