Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Gigi, Pahlawan yang Mati Terbunuh

Redaksi
×

Gigi, Pahlawan yang Mati Terbunuh

Sebarkan artikel ini

Barisan.co – Dunia fashion, gigi menjadi sisi yang tidak bisa ditinggalkan. Keindahan gigi akan menjadi penunjang penampilan dan kepercayaan diri. Gigi manusia sendiri memiliki fungsi yang cukup variatif.

Tiga diantaranya adalah fungsi estetika, bicara, dan membantu pencernaan. Fungsi yang paling mencolok adalah fungsi dalam membentuk wajah kita sehingga amat berpengaruh dalam menentukan kecantikan dan ketampanan seseorang. Bila gigi-gigi seri terlalu ke depan, maka akan terbentuk muka yang ‘monyong’.

Bila gigi banyak yang hilang, pipi dan wajah akan tampak mengerut. Karena itu, secara tidak langsung gigi juga berpengaruh secara psikologis. Gigi juga sangat penting dalam kegiatan komunikasi lisan. Gigi depan amat mempengaruhi pengucapan kata-kata. Karena itu gigi depan yang ompong sering kali menyebabkan seseorang sulit dimengerti bicaranya.

Menurut Dr. Albert M. Hutapea, MPH dalam bukunya yang berjudul Keajaiban-Keajaiban Dalam Tubuh Manusia, dari segi fungsinya gigi sebagai pembantu pencerna makanan, gigi manusia bagaikan seperangkat perkakas tukang yang serba guna. Masing-masing gigi berfungsi seperti pisau, pemahat, pengikis, bor pelubang, dan penggiling. Ada ‘indra’ khusus yang menentukan gigi mana yang harus digunakan pada saat-saat tertentu sewaktu mengunyah makanan.

Dari segi jenis pekerjaannya, boleh jadi tugas gigi tidak serumit yang dilakukan otak dalam mengontrol tubuh, atau secermat tulang dalam membentuk sel darah. Walaupun demikian, gigi memiliki keunggulan sehingga tidak dianggap remeh. Suatu keunggulan gigi yang tidak dimiliki oleh bagian tubuh manusia lainnya adalah umurnya yang sangat panjang. Walaupun telah terkubuh selama ribuan tahun, gigi akan tetap utuh sementara bagian tubuh yang lain telah menjadi debu tanah.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa ada dua keunggulan lain yang dimiliki oleh gigi. Pertama, gigi dapat digunakan sebagai mata bor untuk melubangi alumunium dan batu bata tanpa merusak gigi itu sedikitpun. Kedua, jika dipanaskan bersama-sama dengan butiran peluru baja, gigi akan tetap utuh lama setelah peluru baja tersebut meleleh. Dengan kata lain, gigi bisa lebih tahan panas daripada baja.

Keras tapi lemah

Email dibentuk oleh batang-batang bersegi enam yang ukurannya begitu kecil sehingga diperlukan seratus batang kecil ini untuk membentuk berkas yang berukuran sebesar sehelai rambut. Bagian terluar gigi ini adalah bagian yang paling keras pada tubuh karena terdiri atas 98 % zat mineral.

Lapisan email tidak memiliki saraf sehingga tidak terasa sakit walaupun tertekan-tekan dan tergesek-gesek sewaktu mengunyak makanan, atau sewaktu menggigit gigi sendiri jika sedang marah. Anehnya, walaupun merupakan bagian yang paling keras pada tubuh, justru email dan dentin itulah yang dapat membusuk sementara si empunya gigi masih hidup.

Dentin adalah bagian kedua terkeras dalam tubuh karena hanya terdiri dari 70% zat mineral (an organik), sedang yang 30% lagi adalah zat organik. Karena lebih lunak dan kandungan zat organiknya lebih banyak, dentin lebih mudah membusuk daripada email. Meski tulang dikenal keras, dentin jauh lebih keras dari tulang, karena tulang hanya terdiri atas 40% zat organik.

Bayi lahir dengan dua perangkat gigi

Dalam Kitab Kesehatan Mayo Clinic disebutkan bahwa manusia normal memiliki dua perangkat gigi yang benihnya sudah dibentuk sejak masih dalam kandungan. Perangkat yang mula-mula keluar disebut gigi susu atau gigi sulung dan berjumlah 20 buah. Gigi sulung ini umumnya mulai muncul pada  bayi kira-kira saat umur 6 bulan, walaupun ada bayi yang begitu lahir sudah tumbuh gigi atau sebaliknya baru tumbuh setalah lewat setahun. Rahang bayi yang baru lahir sangat kecil dan belum sempurna. Oleh karena itu bentuknya hanya cocok untuk menyususi bukan untuk mengunyah. Gigi sulung keluar secara bertahap sesuai dengan urutan tertentu. Kelompok gigi sulung akan digantikan oleh satu set gigi yang disebut geligi tetap atau geligi dewasa.