Scroll untuk baca artikel
Kontemplasi

Hanya Penumpang, Bukan Penggenggam

Redaksi
×

Hanya Penumpang, Bukan Penggenggam

Sebarkan artikel ini

Syahdan, hikmah Syekh Ibnu ‘Athaillah ini meneguhkan hati dan pikiran kita, bahwa tugas seorang hamba cukuplah memenuhi perintah Tuhan. Yang tidak mau mengikuti berarti tengah berlaku bid’ah. Yang tidak bertawakal, berarti turut mengatur. Yang tidak bersabar, berarti menentang. Yang tidak melaksanakan semua pada tempatnya, pada posisinya, berarti buta mata hatinya.

Dan, apalah arti hidup sebagai manusia, sekira hati tak bersinar. Hati gelap gulita. Pikiran kisruh lantaran berburu kepastian atas rencana. Menetapkan hasil, seolah penentu keputusan. Padahal, nyatalah, kita hanya penumpang, bukan penggenggam waktu.