Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Hari-hari Dipenuhi Sirene

:: Opini Barisan.co
17 Agustus 2020
dalam Opini
Hari-hari Dipenuhi Sirene

Ilustrasi barisan.co/Bondan PS

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Sejak semula Jakarta adalah inkubator wabah. Kasus Covid-19 pertama muncul di sini, dan belum ada isyarat kota ini berhenti menambah kasus positif baru. Di kota inipun suara sirene makin sering terdengar di jalanan.

Dari koordinat saya tinggal di Jatinegara, suara sirene terdengar muncul dari timur menuju barat. Mudah sekali berasumsi itu adalah ambulans, yang sedang mengantar satu lagi kasus positif Covid-19 menuju bangsal perawatan. Meski bisa juga diasumsikan suara sirene itu datang dari mobil pejabat, atau patroli polisi, atau damkar, kemungkinannya relatif kecil.

Memang dalam konteks metropolitan, bunyi sirene adalah lumrah, dan cukup sulit melepaskannya dari hiruk-pikuk kota. Bahkan bisa dikatakan, sirene merupakan pendukung kebudayaan yang ikut membentuk wajah kota—atau urban soundscape dalam bahasa musikolog R. Murray Schafer.

Masalahnya: manusia sulit mengabaikan suara nyaring yang bersifat kontinyu. Dan itu menjadikan pendengar sirene, mau tak mau, selalu terlibat friksi (dan stres) dalam dirinya masing-masing. Betapapun sirene pada awalnya merupakan sejarah musik, rasanya hampir tidak ada bunyi ‘uwiw-uwiw’ yang menentramkan manusia, yang secara alami dilahirkan berbekal rasa takut pada suara nyaring.

BACAJUGA

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

4 Februari 2023
Jarnas Sanak ABW Bengkulu Terus Berinovasi, Dari Olah Pupuk Organik Hingga Kembangkan Industri

Jarnas Sanak ABW Bengkulu Terus Berinovasi, Dari Olah Pupuk Organik Hingga Kembangkan Industri

4 Februari 2023

Apalagi, secara eksplisit orang mengenal sirene sebagai awal ketidakberesan. Dulu sirene identik dengan perang, lalu sempat didekatkan dengan sentimen teror. Seiring zaman, posisi sirene makin kokoh sebagai penanda dari tiap bencana yang mendekat.

Covid-19 jelas bencana, dan diperlukan daya administratif yang baik oleh pemerintah untuk menanganinya. Di Jakarta, masuk ke semester kedua 2020, Gubernur Anies Baswedan mulai menggaungkan konsep ‘transisi’.

Anies mengajak seisi kota berkolaborasi menuju masa depan aman, sehat, dan produktif. Idenya tentang transisi itu patut diapresiasi. Daripada new normal, gagasan transisi lebih tepat diucapkan, karena membawa perasaan “kita tidak sedang mundur”.

Yang jelas, perasaan semacam itu harus diyakini. Kita tentu saja tidak mau mundur ke kondisi beberapa bulan lalu, di mana histeria massal membuat orang terkungkung rasa takut terhadap entitas mikroskopik yang—bahkan sampai sekarang—belum genap informasinya.

Namun masih sulit membayangkan Jakarta yang aman, sehat, dan produktif, selama Anies belum menemukan cara-cara praktis menuju ke arah sana. Pembatasan sosial yang ia lakukan, seturut waktu semakin mendapat sanggahan dari masyarakat yang tidak sanggup menahan kebosanan, serta didesak kebutuhan.

Persoalan bagi Anies semakin menjadi, mengingat pananganan Covid-19 bukan cuma bergantung pada satu-dua penyelesaian teknokratis di tatar lokal. Apalagi pada prinsip utamanya, pandemi akan dapat tertangani jika, dan hanya jika, kepemimpinan di tingkat tertinggi berjalan dengan baik.

Anda tahu, sesuatu yang dimulai dari tingkat tertinggi tentu saja memiliki dampak yang luas. Dalam pada itu, kita belum merasakan banyak hal, dan masih harus sabar menunggu.

Sementara di koordinat saya di Jatinegara, sambil mendengar sirene yang makin intens, saya masih percaya akan datangnya kebijakan baik, yang bisa mengantar kita menuju hari yang lebih baik. Dan kebijakan baik itu, biasanya, dimulai dari kemauan para pemimpin tertinggi untuk mendengar. []


Topik: Ananta DamarjatiAnies BaswedanCovid-19MusikPSBB
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur
Opini

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

4 Februari 2023
Geliat Cagar Budaya
Opini

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

4 Februari 2023
Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut
Opini

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura
Opini

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?
Opini

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024
Opini

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Malam Tasyakuran Kemerdekaan Pakai Uang Jimpitan Jaga Ronda

Malam Tasyakuran Kemerdekaan Pakai Uang Jimpitan Jaga Ronda

PIDATO HARI KEMERDEKAAN BARISAN NUSANTARA

PIDATO HARI KEMERDEKAAN BARISAN NUSANTARA

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

4 Februari 2023
Kaya Nilai, Simak Keseruan Nobar Balada Si Roy Bareng Relawan Turun Tangan

Kaya Nilai, Simak Keseruan Nobar Balada Si Roy Bareng Relawan Turun Tangan

4 Februari 2023
Jarnas Sanak ABW Bengkulu Terus Berinovasi, Dari Olah Pupuk Organik Hingga Kembangkan Industri

Jarnas Sanak ABW Bengkulu Terus Berinovasi, Dari Olah Pupuk Organik Hingga Kembangkan Industri

4 Februari 2023
Dituding Greenwashing, Shell Dilaporkan

Dituding Greenwashing, Shell Dilaporkan

4 Februari 2023
Perkuat Jaringan Jateng, Relawan ANIES Tingkat Kecamatan Kebumen Resmi Dibentuk

Perkuat Jaringan Jateng, Relawan ANIES Tingkat Kecamatan Kebumen Resmi Dibentuk

4 Februari 2023
3 Petani Pakel

3 Petani Pakel Banyuwangi Ditangkap, Aliansi Masyarakat Sipil Desak Jokowi Segera Selesaikan Kasus Pakel

4 Februari 2023
Geliat Cagar Budaya

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

4 Februari 2023

SOROTAN

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur
Opini

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

:: Yayat R Cipasang
4 Februari 2023

TERLALU banyak kontroversi yang dibuat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Padahal lembaga riset biasanya bekerja dalam sepi. Mereka tak...

Selengkapnya
Geliat Cagar Budaya

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

4 Februari 2023
Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
Perlindungan PRT

Rentan Alami Kekerasan, Perlindungan Terhadap PRT Perlu Perhatian Serius

2 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang