Scroll untuk baca artikel
Katanya VS Faktanya

Hepatitis Akut Diakibatkan Vaksin Covid-19?

Redaksi
×

Hepatitis Akut Diakibatkan Vaksin Covid-19?

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO –  Beredar pesan barantai yang menyebut kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak akibat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

“vaksin moderna terkonfirmasi sebagai penyebab hepatitis akut yg sangat cepat yg terkait dengan sistem imun. di Indonesia sdh ada 2 anak yg meninggal, di uk, us, eropa sdh banyak penderita nya. kemenkes indo sdh keluarin warning juga,” demikian bunyi pesan tersebut.

Pesan tersebut menyertakan juga artikel berbahasa Inggris yang menyatakan ‘Vaksinasi SARS-CoV-2 dapat menimbulkan Hepatitis dominan sel T CD8,’. Bahwa telah ditemukan Adenovirus 41 pada dua anak yang menjalani transplantasi hati akibat Hepatitis akut berat di Amerika Serikat.

Menanggapi hal itu, lmuwan utama untuk kasus ini sekaligus Guru Besar Kesehatan bidang Gastrohepatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof dr Hanifah Oswari menyatakan, hingga saat ini memang belum diketahui penyebab yang membuat tiga pasien anak yang meninggal dunia.

“Kejadian ini dihubungkan dengan vaksin Covid-19 itu tidak benar, karena kejadian saat ini tidak ada bukti bahwa itu (hepatitis akut) berhubungan dengan vaksinasi Covid-19,” ungkap Guru Besar Kesehatan bidang Gastrohepatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu pada acara konferensi pers daring di Jakarta (5/5/2022).

Lebih lanjut Prof Hanifah menyampaikan bahwa sampai saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan adanya kaitan penyakit hepatitis akut, yang belum diketahui penyebabnya, dengan virus Covid-19, melainkan adanya kejadian yang koinsiden (bersamaan).

Menurutnya ada jenis virus yang diduga berada di balik penyakit yang telah ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai kejadian luar biasa ini, yaitu Adenovirus tipe 41, Cytomegalovirus (CMV), dan Epstein Barr Virus (EBV), termasuk SARS-CoV-2 atau Covid-19.

“Memang ada berhubungan dengan virus, tapi itupun belum diberikan informasi bahwa itu berhubungan secara langsung. Jadi virus-virus yang tadi kita sebutkan itu diduga karena masih mungkin itu kejadian yang bersamaan, tapi bukan sebagai penyebab langsungnya. Karena itu menghubungkan virus Covid-19 sendiri dengan penyakitnya sudah belum bisa ditentukan, apalagi dengan vaksin Covid-19. Berita seperti itu saya kira perlu diluruskan,” papar pakar kesehatan anak ini.

Sebagai informasi, tiga pasien anak hepatitis meninggal di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua pekan terakhir hingga 30 April 2022. Ketiga pasien ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Ketiga pasien tersebut masing-masing berusia 2 tahun belum memperoleh vaksinasi COVID-19 dan hepatitis A-E. Sedangkan pasien yang berusia 8 tahun sudah memperoleh vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan 11 tahun telah memperoleh vaksinasi lengkap dua dosis.

Sebagai upaya peningkatan kewaspadaan, pencegahan, dan pengendalian infeksi hepatitis akut pada anak, pemerintah telah menerapkan beberapa hal, di antaranya dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology). [rif]