Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Ibu Rumah Tangga Menatap Industri 4.0

:: Opini Barisan.co
30 Juli 2021
dalam Opini
Ibu Rumah Tangga

Ilustrasi/Photo by RODNAE Productions on pexels

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Ibu Rumah Tangga bukan sekadar berperan dalam ruang lingkup kecil yakni keluarga. Namun bagaimana pengaruh globalisasi dengan anaknya Industri 4.0, khususnya konstruksi media terhadap kedudukan dan peran ibu rumah tangga. Apakah mereka terpengaruh dan pada akhirnya cenderung hedonis?.

Itu adalah pertanyaan yang amat sederhana, seiring perkembangan zaman yang jauh mengkaji koridor agama sebagai pegangan hidup. Begitu juga dengan kajian peran penting tentang pemahaman literasi digital.

Acapkali ibu rumah tangga memiliki sikap cenderung konsumtif. Hal ini disebabkan karena; pertama, kebosanan didalam rumah dan pola pengasuhan anak yang memberikan segala keinginan anak bukan pada sektor kebutuhan anak.

Peran media sangat gencar dalam menyerang cara pandang atau mainstrem berpikir, sehingga ibu dan anak lebih asyik pergi keluar menikmati arus globalisasi teknologi informasi. Kedua, ketidakmampuan menghadapi perkembangan zaman yang disibukkan dengan urusan rumah tangga saja, sehingga mengandalkan kedudukan posisi suami untuk memberikan nafkah dan belanja urusan rumah tangga.

BACAJUGA

hancurnya usaha rumahan

Hancurnya Industri Rumahan Kita

9 November 2023
Samawa Till Jannah

Arti Samawa Till Jannah dan Resep Bahagia Berdasar Hadits Nabi

26 Mei 2023

Ketiga, tidak memiliki sense of entrepreneurship dan sense of responbility terhadap masalah-masalah sosial kemasyarakatan.

Jika menilik persoalan di atas, bisa jadi menjadi benar perempuan rumah tangga menjadi korban atau obyek dari pengaruh teknologi dan informasi. Hal ini tidak bisa mensalahkan posisi perempuan dalam keluarga akan tetapi bagaimana mengkonstruksi cara pandang untuk tidak terjebak arus media.

Bahkan tentunya mengembalikan wilayah eksistensinya yaitu peran sebagai ibu rumah tangga untuk membesarkan anak biar menjadi anak yang berbudi pekerti. Akan tetapi bukan hal itu saja peran dan kedudukaanya, namun terkait pola hubungan sosial kemasyarakatan dan tidak bergantung pada peran suami untuk menafkahi.

Candu Media Sosial

Jika hal ini terus dikonstruksi oleh media, bahwa ibu rumah tangga hanya berperan di sektor internal. Sehingga menjadikan mereaka sibuk dengan media seperti media sosial facebook, twitter, instagram maupun whatshapp.

Maka diupayakan dekonstruksi peran ibu rumah tangga, sehingga media tidak menjadi candu bagi mereka. Namun mampu mengembangkan ke wilayah internal maupun eksternalnya berupa prosesi penyadaran peran penyimbang suami.

Seperti mampu memberikan masukan ekonomis berupa kewirausahaan malaui home industri. Saat ini ibu rumah tangga, bisa memanfaatkan potensi ekonomi digital. Di sini peran pemerintah harus mampu mewujudkan pembangunan infrastruktur digital. Bertujuan agar terjalin konektivitas di seluruh wilayah. Pemahaman literasi digital juga sangat penting sebagai upaya untuk membanguan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Sedangkan pada wilayah eksternalnya, ibu rumah tangga mampu aktif di organisasi kemasyarakatan seperti PKK, Aisyiyah ataupun Fatayat. Sehingga peran perumpuan rumah tangga tidak menjadi korban media, namun menjadi pedang yang mampu menebas arus industri 4.0 yang tidak baik untuk anak dan ibu-ibu lainnya.

Dekonstruksi perempuan rumah tangga merupakan propaganda untuk menempatkan kedudukan perempuan pada wilayah internalnya yakni tidak mengantungkan diri pada peran suami dan wilyah eksternal untuk turut serta bertanggung jawab demi tercapai tatanan masyarakat yang lebih baik, sehingga menjadi control social.

Fenomena perempuan yang cenderung hedonis sebenarnya memang bukannya hanya para ibu, akan tetapi juga munculnya fenomena perempuan yang bekerja di luar rumah yang disebabkan oleh terbukanya lapangan pekerjaan bagi perempuan secara luas. Perubahan masyarakat yang terkenak imbas dari arus globalisasi industri 4.0 disebabkan antara lain perubahan politik ekonomi yang bertumpu pada pertumbuhan.

Hal inilah rupanya telah memunculkan fenomena pergeseran peran ibu rumah tangga.  Perempuan secara tradisional ditempatkan di lingkungan rumah tangga (domestic) tergeser perannya ke arah sektor publik karena arus media yang sulit dibendung.

Sumber: Lukni Maulana
Topik: Industri 4.0Peran Ibu Rumah TanggaRumah Tangga
Bagikan1Tweet1Send
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Pemimpin Karbitan dan Kaderisasi Pemimpin
Opini

Pemimpin Karbitan dan Kaderisasi Pemimpin

1 Desember 2023
gibran panorama revolusioner
Opini

Gibran: Panorama Revolusioner

27 November 2023
Menuju Satu Kemakmuran Bersama AMIN
Opini

Menuju Satu Kemakmuran Bersama AMIN

25 November 2023
Palestina, dan Kilas Balik Sejarah Heroisme Mahasiswa UII Yogyakarta
Opini

Palestina, dan Kilas Balik Sejarah Heroisme Mahasiswa UII Yogyakarta

25 November 2023
Janji Mattoangin Internasional Stadium?
Opini

Janji Mattoangin Internasional Stadium?

22 November 2023
AMIN dan Nasib Baliho Erick Thohir di Depok
Opini

Tangisan Politik dan Kenapa PDIP Gundah Gulana?

20 November 2023
Lainnya
Selanjutnya
Abu Ma'shar, Bapak Astrologi dari Persia

Abu Ma'shar, Bapak Astrologi dari Persia

Merawat Bibir Hitam dan Pucat

Merawat Bibir Hitam dan Pucat, Lakukan Ritual Ini

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

hari aids sedunia 2023
Berita

Hari AIDS Sedunia 2023, Heri Yusuf: Pentingnya Program Kesehatan dan Edukasi Masyarakat

:: Alfin Hidayat
1 Desember 2023

Hari AIDS Sedunia 2023

Selengkapnya
jubir muda timnas amin

Pelajar SMA Jadi Jubir Muda Timnas AMIN, Apa yang Menarik dari Sosok Kemal dan Azril Ini

1 Desember 2023
Investasi Asing Berbiaya Mahal pada Era Jokowi

Investasi Asing Berbiaya Mahal pada Era Jokowi

1 Desember 2023
nilai kemanusiaan

7 Nilai Kemanusiaan untuk Anak, Orang Tua Patut Menanamkan Sejak Dini

1 Desember 2023
Mengapa Anies Baswedan Perlu Didukung?

Mengapa Anies Baswedan Perlu Didukung?

1 Desember 2023
Profil Mutiara Annisa Baswedan, Putri Capres Nomor Urut 1

Profil Mutiara Annisa Baswedan, Putri Capres Nomor Urut 1

1 Desember 2023
Ferry Irwandi Bantah Gen Z Tak Punya Rumah Karena Boros

Ferry Irwandi Bantah Gen Z Tak Punya Rumah Karena Boros

1 Desember 2023
Lainnya

SOROTAN

Pemimpin Karbitan dan Kaderisasi Pemimpin
Opini

Pemimpin Karbitan dan Kaderisasi Pemimpin

:: Muzakkir Djabir
1 Desember 2023

Oleh: Muzakkir Djabir Cinnong, Diaspora Indonesia di Amerika Serikat POLEMIK politik dinasti menyeruak di ruang publik, dipicu oleh kontroversi Putusan...

Selengkapnya
Horeee…PDIP Jadi Oposisi

Food Estate, Proyek Gagal yang Bakal Dilanjutkan Prabowo

29 November 2023
gibran panorama revolusioner

Gibran: Panorama Revolusioner

27 November 2023
Menuju Satu Kemakmuran Bersama AMIN

Menuju Satu Kemakmuran Bersama AMIN

25 November 2023
Palestina, dan Kilas Balik Sejarah Heroisme Mahasiswa UII Yogyakarta

Palestina, dan Kilas Balik Sejarah Heroisme Mahasiswa UII Yogyakarta

25 November 2023
Janji Mattoangin Internasional Stadium?

Janji Mattoangin Internasional Stadium?

22 November 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang