Ikhlas menjadi syarat diterimanya amalan ibadah yang semata-mata beribadah hanya untuk Allah Swt. Ikhlas adalah gerakan batin atau hatinya, dan amal adalah tubuhnya.
BARISAN.CO – Islam mengajarkan kepada umatnya, setiap amal perbuatan atau amal ibadah akan diterima jika dilakukan dengan ikhlas. Kesempurnaan amal ibadah ditandai dengan sikap ikhlas sesuai tuntunan Nabi Muhammad Saw dan semata-mata hanya untuk Allah Swt.
Ikhlas menjadi syarat diterimanya amal ibadah, jika seorang hamba memiliki sikap ikhlas ia akan mendapatkan ridha Allah Swt. Sebagaimana Allah Swt berfirman:
قُلْ أَمَرَ رَبِّى بِٱلْقِسْطِ ۖ وَأَقِيمُوا۟ وُجُوهَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَٱدْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ ۚ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ
“Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan”. Dan (katakanlah): “Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepada-Nya).” (QS. Al-A’raf: 29).
Rasulullah Saw bersabda:
إِنَّمَا يَنْصُرُ اللهُ هَذِهِ الأُمَّةَ بِضَعِيْفِهَا : بِدَعْوَتِهِمْ وَ صَلاَتِهِمْ وَ إِخْلاَصِهِمْ
“Sesungguhnya Allah menolong umat ini dengan orang-orang yang lemah dengan doa, shalat dan keikhlasan mereka.” (HR Nasa-i).
Arti ikhlas menjadi syarat diterimanya ibadah
Lantas apa arti ikhlas? Berikut ini pengertian ikhlas, sebagaimana kisah Abu Dzar:
Suatu ketika, Abu Dzar berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah tentang ikhlas, apakah ikhlas itu?”
Maka beliau menjawab: “Akan aku tanyakan dulu hal itu kepada jibril.”
Rasulullah pun bertanya kepada Jibril tentang apa itu ikhals. Lalu Jibril menjawab: “Akan aku tanyakan dulu kepada Mikail.”
Lalu Mikail menjawab: “Aku akan bertanya dahulu kepada Rabbul ‘izzah. Kemudian Mikail bertanya kepada Allah Swt.”
Maka Allah Swt menjawab:
“Ikhlas adalah rahasia dari rahasia-rahasia-Ku yang Aku taruh dalam hati orang yang Aku kehendaki dari hamba-hamba-Ku.”
Sedangkan arti ikhlas menurut sufi, seperti disampaikah Syekh Junaid bahwa ikhlas adalah membersihkan amal dan kotoran amal. Sementar itu menurut Sayyid Abu Bakar bin Sayyid Muhammad Syatha ad-Dimyathi:
“Ikhlas ialah apabila tujuan manusia dalam semua amal ibadah-Nya melulu hanya pendekatan diri kepada Allah Swt.”