barisan.co
  • BERANDA
  • Opini
  • Gaya Hidup
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Kuliner & Wisata
  • Ragam
    • Edukasi
    • Sainstek
    • Sastra
    • Kontemplasi
  • Humaniora
    • Video
    • Viral
    • Infografis
    • Tokoh & Peristiwa
  • Khazanah
  • Ekonopedia
  • Quran
SUBSCRIBE
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Opini
  • Gaya Hidup
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Kuliner & Wisata
  • Ragam
    • Edukasi
    • Sainstek
    • Sastra
    • Kontemplasi
  • Humaniora
    • Video
    • Viral
    • Infografis
    • Tokoh & Peristiwa
  • Khazanah
  • Ekonopedia
  • Quran
No Result
View All Result
barisan.co
No Result
View All Result
Home Opini

Indonesia Butuhkan Fakultas Hukum Progresif

Redaksi by Redaksi
12 April 2021
Reading Time: 3 mins read
Hukum
Share on FacebookShare on Twitter
Oleh: Syaiful Rozak

Jika Satjipto Rahardjo nyatakan Indonesia butuhkan hakim yang progresif, kemudian Yudi Kristiana nyatakan Indonesia butuhkan jaksa yang progresif, maka tidak berlebihan jika kita nyatakan bahwa Indonesia membutuhkan fakultas hukum yang progresif. Alasannya adalah sederhana, mereka calon penegak hukum (polisi, jaksa, hakim, advokat) praktisi hukum, maupun ahli hukum itu dididik dan dilahirkan di fakultas hukum. Apa yang dilakukan oleh para polisi, jaksa, hakim dan advokat sebenarnya sangat ditentukan oleh setelan-setelan (mindset) yang ada di kepala mereka.

Setelan pikiran menentukan bagaimana mereka membaca dan memaknai hukum yang digunakan. Peraturan yang sama bisa dibaca secara berbeda oleh orang-orang dengan setelan pikiran yang berbeda dan oleh karena itu, dijalankan secara berbeda. Perguruan Tinggi melalui fakultas hukum memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap kualitas penegakan hukum di Indonesia.

Kenapa harus hukum progresif? Sebenarnya kita sudah sangat kecewa melihat kualitas penegakan hukum di Indonesia. Cara berhukum dengan model positivistik tidak banyak membantu dalam mengangkat keterpurukan hukum di Indonesia, khususnya dalam hal keadilan. Keadilan justru menjadi sesuatu yang sulit ditemukan dalam hukum. Masyarakat awam juga akan muak melihat hukum dijalankan secara tidak adil dan tebang pilih. Untuk itulah diperlukan cara pandang yang progresif dalam menjalankan hukum agar lebih bermakna. Salah satunya adalah melalui pendidikan.

Berita Terkait

Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

18 April 2021
Takwa

Titik Temu Ketakwaan dalam Selimut Ramadan

17 April 2021

Kenapa harus dengan pendidikan? Pendidikan adalah aset terbaik masa depan suatu bangsa. Kita tidak bisa terlalu banyak berharap kepada penegak hukum dengan setelan-setelan positivistik. Sebaliknya kita mengharapkan suatu cara pandang baru terdapat pemaknaan hukum. Cara pandang yang dimaksud adalah cara progresif. Cara kerja hukum progresif membutuhkan keberanian dan nurani dalam menjalankan hukum. Dan ini bisa diwujudkan melalui proyek pendidikan.

Fakultas hukum diharapkan mampu melahirkan sarjana hukum yang tidak hanya mahir dalam menjalankan undang-undang, tapi juga berkomitmen terhadap moralitas. Menjalankan hukum tidak hanya dengan logika, tapi dengan nurani. Membela dan siap berjuang untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, bukan membela siapa yang bayar. Hanya dengan cara itulah kualitas penegakan hukum itu bisa diperbaiki. Kita menempuh perbaikan penegakan hukum melalui jalur pendidikan.

Mahasiswa Hukum Progresif

Melihat kualitas penegakan hukum yang semakin terpuruk, para ahli hukum sudah menawarkan gagasan hukum progresif sebagai alternatifnya. Untuk mendukung hukum progresif, diperlukan penegak hukum (polisi, jaksa, hakim, advokat) yang progresif. Sedangkan untuk mendukung penegak hukum yang progresif, kita membutuhkan mahasiswa hukum yang progresif. Sudah saatnya kita merumuskan tentang mahasiswa hukum progresif.

Mahasiswa hukum progresif adalah mereka yang tidak hanya belajar hukum melalui undang-undang, akan tetapi juga belajar kehidupan didalam masyarakat. Belajar hukum dengan pendekatan undang-undang hanya akan menampilkan gambar hukum yang tidak utuh, terkotak-kotak dan parsial. Mahasiswa hukum progresif adalah mereka yang resah melihat kondisi penegakan hukum bangsanya, mereka merasa terpanggil oleh ajakan akan nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

Mahasiswa hukum progresif tidak berpuas diri dengan ruang akademik kampus dan berjaga jarak dengan masyarakat. Akan tetapi turut terlibat dalam kehidupan masyarakat. Baginya hukum tidak untuk kepentingan diri sendiri, melainkan sebagai alat untuk pengabdian pada masyarakat.

Kiranya perguruan tinggi perlu merumuskan pendidikan yang siap untuk melahirkan sarjana-sarjana hukum yang progresif. Sarjana-sarjana hukum ini, nantinya akan ikut menentukan wajah hukum Indonesia. Pendidikan hukum yang progresif adalah proyek masa depan hukum Indonesia ke arah yang lebih baik, dengan membahagiakan rakyatnya. Semoga.


*Syaiful Rozak, Mahasiswa Hukum Universitas Muhammadiyah Kudus

Tags: Hukum Progresif
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

Pos Terkait

Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi
Opini

Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

18 April 2021

Ada kecenderungan orang tua masa kini tak tahan hati melihat anaknya dalam kesulitan.

Takwa
Opini

Titik Temu Ketakwaan dalam Selimut Ramadan

17 April 2021

Dimensi Takwa

Batas Samar Antara Peduli dan Usil
Opini

Batas Samar Antara Peduli dan Usil

16 April 2021

Apa beda peduli dan usil? Peduli berniat untuk membantu walaupun itu tak berarti apa-apa. Sedangkan usil terjadi saat seseorang ikut...

Petani Bertambah Banyak, Pendapatannya Turun
Opini

Petani Bertambah Banyak, Pendapatannya Turun

14 April 2021

Bagaimana dengan keberpihakan?

Load More

FOKUS

Mengintip Beberapa Negara Mengelola Aturan Hak Cipta Musik
Fokus

Mengintip Beberapa Negara Mengelola Aturan Hak Cipta Musik

by Redaksi
16 April 2021
0

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken PP Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik.

Read more
Singkat Cerita Pembajakan Musik di Indonesia

Singkat Cerita Pembajakan Musik di Indonesia

16 April 2021
Mengupayakan Titik Impas Antara Radio & Aturan Royalti

Mengupayakan Titik Impas Antara Radio & Aturan Royalti

16 April 2021

AKTUAL

Jihad
Kontemplasi

Jihad Nafs, Jihad Akbar

by Supardi Kafha
18 April 2021
0

Pelatihan menjalani jihad nafs

Read more
PPDB 2021, Pemprov DKI Prioritaskan Seleksi Berbasis Domisili

PPDB 2021, Pemprov DKI Prioritaskan Seleksi Berbasis Domisili

18 April 2021
Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

18 April 2021
Bidadari

Bidadari dalam Cahaya Putih – Cerpen Eko Tunas

18 April 2021
Alasan Kenapa Sebaiknya Kita Menyembunyikan Status Hubungan di Medsos

Alasan Kenapa Sebaiknya Kita Menyembunyikan Status Hubungan di Medsos

18 April 2021
Menjelajahi Nuansa Mistis & Pesona Eksotis Kampung Ratenggaro

Menjelajahi Nuansa Mistis & Pesona Eksotis Kampung Ratenggaro

18 April 2021
Persoalan Struktural Menghambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Persoalan Struktural Menghambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

18 April 2021
PKS: Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tidak Baik

PKS: Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tidak Baik

18 April 2021
Pemerintah Akan Tunjuk BUMN Pariwisata untuk Kelola TMII

Pemerintah Akan Tunjuk BUMN Pariwisata untuk Kelola TMII

18 April 2021
Wapres: Umat Islam Harap Perbanyak Upaya Batiniah Atasi Pandemi Covid-19

Wapres: Umat Islam Harap Perbanyak Upaya Batiniah Atasi Pandemi Covid-19

18 April 2021

TRENDING

  • Sepak Terjang KPK Ibu Kota Bentukan Anies Cegah Korupsi di lingkungan Pemprov

    Sepak Terjang KPK Ibu Kota Bentukan Anies Cegah Korupsi di lingkungan Pemprov

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petani Bertambah Banyak, Pendapatannya Turun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Presiden Hapus Pendidikan Pancasila & Bahasa Indonesia? Begini Tanggapan Nadiem

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KH. Masagus Ahmad Fauzan Yayan, Lokomotif Perkembangan Islam Masa Kini di Palembang Darussalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syiar Islam, PKB Ziarahi Makam Dewan Syuro Pertama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Utang Luar Negeri BUMN Meningkat Pesat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alergi Dermatitis Atopik, Apa dan Bagaimana Mengatasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Leonardo da Vinci dan Sosok Lukisan Mona Lisa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Hari Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perpanjang SIM di Rumah, Aplikasi SIM Presisi Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TENTANG KAMI

BarisanCo JNews

Media Opini Indonesia

  • Iklan
  • Contact
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik

Kategori

Follow Us

Facebook Twitter Instagram

© 2021 Barisan.co - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Opini
  • Gaya Hidup
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Kuliner & Wisata
  • Ragam
    • Edukasi
    • Sainstek
    • Sastra
    • Kontemplasi
  • Humaniora
    • Video
    • Viral
    • Infografis
    • Tokoh & Peristiwa
  • Khazanah
  • Ekonopedia
  • Quran