Scroll untuk baca artikel
Opini

Kabar Baik dan Harapan Bangkit dari (Pariwisata) Jakarta

Redaksi
×

Kabar Baik dan Harapan Bangkit dari (Pariwisata) Jakarta

Sebarkan artikel ini

SILANG sengkarut berita televisi dari kabar politik, korupsi di tengah bencana sampai dengan penanganan wabah Covid-19, sejujurnya tidak terlalu baik untuk ditonton bukan hanya oleh anak-anak bahkan juga orang tua.

Berita-berita yang hadir bukan hanya membuat imunitas diri pribadi kita menurun. Imunitas kita sebagai bangsa pun hadir dalam berita dengan wajah yang buram dan kusang. Sepertinya slogan “bad news, is good news” menemukan momentumnya akhir-akhir ini.

Seharusnya, dalam situasi pandemi Covid-19 seperti ini justru sebaliknya berita yang hilir mudik di media massa harus dapat menitipkan pesan harapan, optimisme, dan etos untuk bangkit.

Bangkit dan maju, bukan hanya untuk diri pribadi kita tetapi yang paling penting harapan, optimisme dan etos untuk bangkit sebagai bangsa. Bangsa yang memiliki sejuta potensi untuk menjadi yang terdepan.

Minggu, 20 Desember 2020 kemarin, seperti biasa bersama Jakarta Tourism Forum wisata sepeda eksplorasi kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol.

Wisata sepeda bersama para pegiat pariwisata, sudah kelaziman cara pandang para pegiat pariwisata adalah harapan, optimisme dan etos untuk bangkit. Dan pesan harapan, optimisme dan etos untuk bangkit itu juga yang kami dapatkan di sela-sela diskusi pasca bersepeda di Resto Ombak Laut.

Ancol yang Kian Mempesona

Sampai saat ini, sejak dibangun tahun 1966 Ancol masih menjadi Taman Impian bagi warga Jabodetabek bahkan Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah pengunjung yang tidak pernah sepi apalagi diakhir pekan Sabtu-Minggu garis pantai Ancol selalu ramai dikunjungi.

Progres Ancol untuk tetap menjadi “dunia impian” terlihat dari kerja-kerja fisik yang dilakukan. Penataan kawasan garis pantai semakin rapi dan indah. Misalnya penataan “Simphony of the Sea” pedestri yang makin lebar dengan beragam spot yang instagramable serta fasilitas rekreasi yang memadai. Resto dan rumah makan yang makin ramai dengan desain nuansa pantai yang eksotik kian banyak menjadi daya tarik Ancol bagi penikmat kuliner.

Ancol kini sedang giat pembangunan Masjid Apung Ancol dan yang paling spektakuler adalah pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam.

Beberapa keistimewaan dari kedua pembangunan ini misalnya Masjid Apung Ancol yang ground breaking-nya tanggal 09 November 2019 adalah Mesjid Apung pertama di Jakarta dengan konsep yang ramah lingkungan, di Masjid ini juga nuansa keIslaman yang kuat berpadu dengan wisata pantai Ancol yang indah.

Selain Masjid Apung Ancol juga sedang giatnya pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam. Dibangun di atas lahan reklamasi hasil gerebek lumpur 13 sungai Jakarta dengan luas 6 hektar Museum Nabi Muhammad SAW yang ground breaking-nya pada 26 Februari 2020 adalah yang terbesar kedua setelah Arab Saudi.

Pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Ancol, Jakarta juga satu-satunya Museum Nabi Muhammad SAW yang berada di luar Mekkah yang disetujui pembangunannya oleh Pemerintah Arab Saudi. Museum ini sepenuhnya mendapat dukungan dari Yayasan Wakaf Assalam yang bermarkas di Jeddah dan organisasi Liga Muslim Dunia yang berkantor di Makkah, Arab Saudi.

Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam dipastikan selain menjadi oase kerinduan jutaan umat Islam Asia untuk menjelajah sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam, juga menjadi magnet dan harapan baru bagi tumbuh kembangnya pariwisata Jakarta juga Indonesia.

Mengomentari geliat pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam, Salman Dianda Anwar, Ketua Umum Jakarta Tourism Forum, ini akan menjadi daya tarik besar bagi wisatawan dunia termasuk juga pertemuan-pertemuan Internasional organisasi Islam dunia.