Berkaca dari Irlandia, Farouk menilai Indonesia bisa melakukan hal yang sama. Dalam hal ini, pemerintah perlu menegaskan pencapaian obyektif yang lebih besar, seperti berpegang kepada nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan, dibanding misalnya pencapaian ekonomi.
“Kalau negara-negara Barat bisa melakukan itu mengapa Indonesia tidak bisa? Sebagai negara yang berpegang terhadap amanah konstitusi, persoalan untung-rugi ekonomi adalah nomor dua. Di sini bagaimana kita bisa konsisten terhadap konstitusi kita yang menolak segala macam bentuk penjajahan dan penindasan antara satu bangsa kepada bangsa yang lain,” ungkap Farouk Alwyni. []