Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini Ekonomi

Indonesia Terhadap Israel: Tegas Menolak Diplomasi, tapi Mesra Secara Ekonomi

:: Ananta Damarjati
18 Mei 2021
dalam Ekonomi
Indonesia Terhadap Israel: Tegas Menolak Diplomasi, tapi Mesra Secara Ekonomi

Ilustrasi: iStockphoto/Oleksii Liskonih.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Meski Indonesia tegas menolak hubungan diplomatik dengan Israel, tidak demikian dengan hubungan dagang. Produk-produk made in Israel cukup umum beredar di Indonesia. Begitupun sebaliknya.

Aktivitas ekspor impor kedua negara terjalin cukup intens, dan pada kecenderungannya, menguntungkan dari sisi Indonesia dengan neraca perdagangan yang terus mencatatkan surplus sekurang-kurangnya sejak 2015.

Dalam enam tahun terakhir, Indonesia hanya pernah sekali mengalami defisit neraca perdagangan dengan Israel yakni pada tahun 2016, di mana lebih banyak impor sebesar US$109,94 juta berbanding ekspor sebesar US$103,16 juta.

Selebihnya ekspor Indonesia selalu lebih besar. Dalam konteks pandemi Covid-19 sekalipun, ketika perdagangan dunia banyak menjadi ruwet, Indonesia tetap mencatatkan surplus atas Israel dengan nilai ekspor US$157,52 juta berbanding impor US$56,53 juta pada tahun 2020.

BACAJUGA

Investasi, Industri dan Ekspor

3 Hal Penting Pertumbuhan Ekonomi: Investasi, Industri dan Ekspor

8 September 2021
Namanya Suzy Eshkuntana, Ia Masih Anak & Perang Merenggut Kehidupannya

Namanya Suzy Eshkuntana, Ia Masih Anak & Perang Merenggut Kehidupannya

10 Juni 2021
Grafik Ekspor-Impor Indonesia & Israel (2015-Mar 2021)
Chart by Visualizer

Sumber data: Badan Pusat Statistik.

Mengutip data International Trade Center, produk unggulan Indonesia yang banyak diekspor ke Israel pada tahun 2020 termasuk di antaranya adalah kategori mesin dan peralatan listrik serta bahan bakunya, yang nilainya mencapai US$33,77 juta.

Seterusnya disusul produk lemak dan minyak hewani (US$29,08 juta), limbah industri makanan (US$11,21 juta), kakao dan olahan kakao (US$10,50 juta), dan serat stapel buatan (US$9,94 juta).

Jika melihat tren perdagangannya, 10 komoditas yang jadi andalan ekspor Indonesia ke Israel terdiri dari produk bahan baku elektronik, minyak, perkebunan, pakaian, dan furnitur.

Komoditas Ekspor Indonesia ke Israel (US$ ribu)
Table by Visualizer

Sumber data: International Trade Center.

Sebaliknya, komoditas impor Indonesia dari Israel paling banyak adalah komoditas manufaktur berteknologi tinggi.

Komoditas impor itu mencakup di antaranya peralatan mekanis, reaktor nuklir, ketel uap dan bahan bakunya sebesar US$42,58 juta, mesin dan peralatan listrik serta bahan bakunya (US$4,9 juta), perkakas alat makan sendok dan garpu (US$3,7 juta), senjata dan amunisi (US$1,33 juta), dan bahan kimia anorganik (US$0,83 juta).

Dari sisi impor ini, ada 40 kategori produk yang dibeli Indonesia dari Israel tahun 2020. Nilai impor tersebut mencapai US$56,53 juta, meningkat 123,2% dari tahun sebelumnya (2019) yang senilai US$25,27 juta.

Komoditas Impor Indonesia dari Israel (US$ ribu)
Table by Visualizer

Sumber data: International Trade Center.

Memperjelas Pemihakan

Hubungan ekonomi yang menguntungkan antara Indonesia-Israel jelas menjadi fenomena yang penting disimak. Apalagi di satu sisi, secara diplomatik Pemerintah Indonesia sebetulnya teguh menolak untuk mengakui kedaulatan Israel jika tak ada pengakuan kedaulatan Palestina.

Ketua Center For Islamic Studies In Economics and Development (CISFED) Farouk Abdullah Alwyni menilai, pemerintah Indonesia perlu mempertegas sikapnya terhadap Israel. Jangan sampai, kepentingan ekonomi mengaburkan objektif dalam menilai situasi geopolitik yang sedang terjadi.

“Sebenarnya sebagai negara yang berpegang terhadap amanah konstitusi, persoalan untung-rugi ekonomi adalah nomor dua. Di sini adalah bagaimana kita bisa konsisten terhadap konstitusi kita yang menolak segala macam bentuk penjajahan dan penindasan antara satu bangsa kepada bangsa yang lain.” Kata Farouk Alwyni saat Barisanco meminta keterangan, Selasa (18/5/2021).

Menurut Farouk, untuk menguatkan dukungan terhadap Palestina, pemerintah Indonesia perlu bergerak lebih jauh dari sekadar deklarasi. Dalam hal ini, pemerintah dapat mulai memakai instrumen ekonominya untuk memberi ‘hukuman’ terhadap Israel.

Indonesia tidak ada salahnya menyerukan boikot, sanksi, dan divestasi (BDS) terhadap produk-produk Israel. Secara nyata hal ini sudah dilakukan oleh beberapa negara, salah satunya Irlandia, dalam upaya mendukung penuh kemerdekaan Palestina.

Apa yang dilakukan Irlandia, menurut Farouk Alwyni, patut dijadikan contoh. Irlandia secara resmi melarang kongsi perdagangan dengan kawasan yang berstatus di bawah kekuasaan Israel.

Meski ada sekitar 500 ribu hingga 1 juta poundsterling per tahun yang hilang dari kebijakan tersebut, Irlandia tak ambil pusing. “Mereka lebih penting untuk menegaskan diri sebagai negara yang anti terhadap penindasan dibanding urusan ekonomi.”

Farouk melanjutkan, “Banyak instrumen yang bisa digunakan pemerintah Indonesia. Bisa misalnya memberlakukan larangan seluruh entitas hukum di Indonesia berhubungan dengan entitas hukum Israel. Atau, bisa pula meningkatkan tarif impor terhadap Israel, seperti halnya yang dilakukan Amerika terhadap China yang dikenal istilah trade war.”

Farouk yakin pemerintah bisa memiliki ketegasan yang sama. Ia percaya bahwa Indonesia adalah negara yang berpegang kepada nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.

“Mengapa tidak? Ini justru akan menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang bermartabat, mempunyai pemihakan yang jelas, dan memegang prinsip-prinsip bahwa ada yang lebih besar dari ekonomi. Saya pikir seluruh bangsa besar akan berpegang hal-hal tersebut,” pungkas Farouk. []

Topik: Ekspor-ImporHubungan Dagang Indonesia-IsraelSolidaritas Palestina
Ananta Damarjati

Ananta Damarjati

Warga negara Indonesia, tinggal di Jakarta

POS LAINNYA

Pemerintah Batal Beri Subsidi Ongkir Harbolnas di e-Commerce Rp500 M
Ekonomi

Trend Transaksi E-Commerce Tumbuh Kala Pandemi, BI Yakini Lanjut di 2023

25 Januari 2023
Populasi Ternak Hanya Sedikit Bertambah
Indikator Ekonomi

Populasi Ternak Hanya Sedikit Bertambah

25 Januari 2023
Masih tentang Cerita Anies di Argo Parahyangan
Esai

Masih tentang Cerita Anies di Argo Parahyangan

24 Januari 2023
Pembayaran Pendapatan Investasi Portfolio (US$ Juta)
Indikator Ekonomi

Pembayaran Pendapatan Investasi Portfolio (US$ Juta)

23 Januari 2023
bidang usaha 2023
Ekonomi

3 Lini Usaha Potensial di 2023, Sandiaga Uno Targetkan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

22 Januari 2023
Suksesi UMKM, Bank DKI Salurkan 1.15 T KUR dan Digitalisasi Pasar
Ekonomi

Suksesi UMKM, Bank DKI Salurkan 1.15 T KUR dan Digitalisasi Pasar

22 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Chairman CISFED Farouk Alwyni: Sekarang Momentum Melepas Saham Perusahaan Bir

Ketua CISFED: Sebetulnya Pemerintah Punya Banyak Perangkat untuk ‘Menghukum’ Israel

Kupat

Bakda Kupat, Tradisi dan Makna Ketupat

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

peran mahasiswa

Didik J Rachbini: Peran Mahasiswa Sekarang Bertanggungjawab Menyuarakan Kebenaran

27 Januari 2023
Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

27 Januari 2023
Jabatan Kades

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

27 Januari 2023
Proyek Meikarta

Deret Masalah Meikarta: Izin Seret, Proyek Mangkrak, hingga Kecewakan Konsumen

27 Januari 2023
normalisasi

Normalisasi Perburuk Sedimentasi Sungai, Ciliwung Institute Kritik Keras Jokowi

27 Januari 2023
Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023

SOROTAN

Jabatan Kades
Sorotan Redaksi

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

:: Ananta Damarjati
27 Januari 2023

Korupsi di desa tinggi, perlu perbaikan tata kelola, bukan perpanjangan masa jabatan kades. BARISAN.CO – Dewan Perwakilan Rakyat musti cermat...

Selengkapnya
Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

25 Januari 2023
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang