Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Kulit, Pengatur Suhu Tubuh

Redaksi
×

Kulit, Pengatur Suhu Tubuh

Sebarkan artikel ini

Barisan.co – Pada suhu lingkungan yang hangat menuju panas, sering kali kita mengeluarkan keringat dalam jumlah relatif banyak. Begitu pula sebaliknya, pada suhu dingin nyaris sama sekali keringat itu tidak keluar.

Ya, berkeringat adalah salah satu cara tubuh melalui kulit untuk menstabilkan suhu. Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Banyak faktor yang dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh. Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh.

Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme feed back (umpan balik ) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik.

Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point). Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 37°C. Apabila suhu tubuh meningkat lebih dari titik tetap, hipotalamus akan merangsang untuk melakukan serangkaian mekanisme untuk mempertahankan suhu dengan cara menurunkan produksi panas dan meningkatkan pengeluaran panas sehingga suhu kembali pada titik tetap.

Kulit Sebagai Pengatur Suhu Tubuh 

Kulit merupakan bagian organ tubuh manusia yang terletak di luar dan hanya sedikit saja yang membatasi bagian dalam tubuh. Luas kulit pada manusia pada orang dewasa di perkirakan sekitar 1,5 m2 dengan berat sekitar 15 % dari berat badan secara keseluruhan.

Kulit manusia terdiri dari 3 lapisan kulit bagian utama yakni : epidermis, dermis, dan hipodermis. Lapisan kulit Epidermis terdiri dari stratum korneum yang kaya akan keratin, stratum lucidum, stratum granulosum yang kaya akan keratohialin, stratum spinosum dan stratum basal yang mitotik. Dermis terdiri dari serabut-serabut penunjang antara lain kolagen dan elastin. Sedangkan hipodermis terdiri dari sel-sel lemak, ujung saraf tepi, pembuluh darah dan pembuluh getah bening.

Kulit kita membantu tubuh kita mempertahankan suhu internal yang konstan. Ketika suhu lingkungan naik, pembuluh darah hadir dalam melebarkan kulit. Dengan cara ini, banyak panas yang hilang dari tubuh. Di sisi lain, dalam menanggapi lingkungan yang dingin, pembuluh darah mengerut, sehingga mengurangi kehilangan panas tubuh. 

Kelenjar keringat hadir dalam kulit juga memainkan peran penting dalam regulasi suhu. Keringat akan lebih banyak diproduksi ketika suhu lingkungan naik. Penguapan keringat dari kulit menciptakan efek pendinginan.