Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom Kontemplasi

Kunci Kesuksesan, Belajar dari Kisah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani

:: Lukni Maulana
27 November 2022
dalam Kontemplasi
kunci sukses

Ilustrasi foto: Unsplash/Aziz Acharki

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

KUNCI kesuksesan menurut islam adalah sesuatu hal yang telah diwujudkan dalam hal kebaikan dan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Sedangkan arti kesuksesan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesuksesan adalah keberhasilan atau keberuntungan.

Kesuksesan bukan sekadar diukur seberapa tinggi jabatan yang diduduki, bukan pula banyaknya harta. Akan tetapi kesuksesan adalah mereka yang mampu ikhlas dan tawakal kepada Allah.

Berikut ini Barisanco menyajikan kisah menarik dari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani tentang rahasia kunci kesuksesan dalam menjalani kehidupan ini untuk masa depan.

Pada suatu hari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani ditanya muridnya Syekh Muhammad bin Qaid Al Awani tentang bagaimana membuka kunci kesuksesan hidup.

BACAJUGA

bacaan manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani

Terjemah dan Bacaan Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani

3 Januari 2023
pertanyaan pemabuk

Syekh Abdul Qadir Sujud Karena Pertanyaan Pemabuk

19 November 2022

Syekh Abdul Qadir al-Jailani lantas menjawab pertanyaan muridnya yakni bahwa dirinya menjunjung nilai-nilai kejujuran.

Kejujuran harus dipegang, sebagaimana Nabi Muhammad Saw sejak kecil senantiasa bersikap jujur. Bahkan saat dewasa dan menjadi pedagang, ilmu tentang kejujuran ia terapkan. Nabi dalam berdagang tidak pernah menipu dengan cara mengurangi takaran atau ukuran, ketika barang itu baik maka ia akan bilang baik begitu juga sebaliknya.

Sementara itu, kisah Syekh Abdul Qadir al-Jailani selamat dari perbuatan jahat para perampok saat ia dalam perjalanan menuntut ilmu ke Baghdad lantaran kejujurannya.

Adapun kisah Syekh Abdul Qadir al-Jailani dengan para perampok tentang kunci kesuksesan diceritakan kepada muridnya:

Semasa kecil, Syekh Abdul Qadir al-Jailani meminta izin kepada ibunya untuk menuntut ilmu ke Baghdad. Ibunya memberikan izin dan memberikannya uang sebagai bekal dalam perjalanan menuju Baghdad.

Ibu Syekh Abdul Qadir al-Jailani  memberikan uang sebesar empat puluh dinar. Uang tersebut oleh ibunya diselipkan di lipatan pakaian di bawah ketiak Syekh Abdul Qadir. Sang Ibu berpesan kepada Syekh Abdul Qadir dalam keadaan apapun untuk senantiasa jujur.

Syekh Abdul Qadir pun kemudian berangkat dengan rombongan kecil yang hendak menuju Baghdad. Sesampainya di wilayah Hamdan, rombongan dihadang kawanan perampok. Lalu para perampok merampas semua harta benda orang-orang yang akan berangkat ke Baghdad.

Giliran Syekh Abdul Qadir al-Jailani, perampok mendekatinya. Kemudian perampok tersebut menanyakan tentang harta benda yang dibawanya. Sebagaimana pesan ibunya untuk senantiasa jujur, Syekh Abdul Qadir al-Jailani menjawab bahwa ia membawa uang empat puluh dinar.

Syekh Abdul Qadir pun menunjukan letak di mana uangnya disimpan. Namun perampok meragukan jawaban Syekh Abdul Qadir yang masih kecil dan menganggapnya hanya sebagai candaan.

Perampok lain pun bertanya kepada Syekh Abdul Qadir menanyakan hal yang sama, Syekh Abdul Qadir tetap memberikan jawaban yang sama.

Hingga kemudian para perampok itu mengadu pada pemimpinnya. Pimpinan perampok lantas menghampiri Syekh Abdul Qadir dan menanyakan tentang harta yang dibawanya. Syekh Abdul Qadir pun kembali menjelaskan bahwa dirinya membawa uang empat puluh dinar yang diletakan di lipatan baju.

Pimpinan perampok itu lantas merobek jahitan baju yang berada di bawah ketiak Syekh Abdul Qadir dan mendapati uang sebesar empat puluh dinar itu.

Pimpinan perampok terheran-heran. Lantas pemimpin perampok tersebut bertanya kepada Syekh Abdul Qadir, “Apa yang membuatmu berterus terang tentang harta yang kamu bawa?”

Syekh Abdul Qadir pun menjawab bahwa ia teringat pesan sekaligus janji pada ibunya agar selalu jujur.

Mendapati jawaban Syekh Abdul Qadir, pimpinan perampok merasa malu dan langsung tersungkur dan menangis. Ia pun langsung menyatakan tobat atas perbuatannya.

Tobatnya pemimpin perampok lantas diikuti anak buahnya yang turut bertobat. Lantas mereka mengurungkan niatnya untuk merampok rombongan yang hendak ke Baghdad.

Topik: JujurKejujuranNabi Muhammad SawSyekh Abdul Qadir Al-Jaelani
Lukni Maulana

Lukni Maulana

Hidup adalah permainan, maka bermainlah

POS LAINNYA

arti imma'ah
Kontemplasi

Jangan Menjadi Kelompok Imma’ah, Berikut Arti dan Penjelasannya

8 Februari 2023
tidak sejahat firaun
Kontemplasi

Tidak Sejahat Firaun, Kisah Khalifah Al-Makmun dengan Ulama

21 Januari 2023
setiap penyakit ada obatnya
Kontemplasi

Setiap Penyakit Ada Obatnya, Kecuali Satu Menurut Hadits

18 Januari 2023
tobat nasuha
Kontemplasi

Syarat dan Makna Tobat Nasuha, Inilah Jalan yang Harus Dilalui Menurut Al-Ghazali

29 Desember 2022
ikhtiar
Kontemplasi

Ikhtiar, Arti dan Hikmah Bagi Kehidupan Manusia Contohlah Cicak

7 Desember 2022
Lelah Menjadi Lillah
Kontemplasi

Lelah Menjadi Lillah, Menuju Hidup Berkah

3 Desember 2022
Lainnya
Selanjutnya
mencegah leptospirosis

10 Solusi Apa Bila Terjangkit dan Mencegah Leptospirosis

nyanyian indomie

Nyanyian Indomie - Puisi Jamaludin GmSas

TRANSLATE

TERBARU

arti imma'ah

Jangan Menjadi Kelompok Imma’ah, Berikut Arti dan Penjelasannya

8 Februari 2023
Ari Lasso Suka Makan Kurma

Asupan Nutrisi dan Energi Sebelum Manggung, Ari Lasso Suka Makan Kurma

8 Februari 2023
NU modern

Wapres Harapkan NU Lebih Modern Sesuai Perkembangan Zaman

7 Februari 2023
Wakil Rektor PTIQ Jakarta Ali Nurdin Minta KPU dan Bawaslu Gelar Pemira Berbasis Al-Qur’an

Wakil Rektor PTIQ Jakarta Ali Nurdin Minta KPU dan Bawaslu Gelar Pemira Berbasis Al-Qur’an

7 Februari 2023
pencatat

Pencatat Berpikiran Besar

7 Februari 2023
Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

7 Februari 2023
Negara Partitokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

7 Februari 2023

SOROTAN

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS
Opini

Pesta Rakyat Dewa 19, Sebuah Catatan dari JIS

:: M Chozin Amirullah
7 Februari 2023

KONSER Dewa 19 bertajuk Pesta Rakyat akhirnya digelar pada Sabtu, 4 Februari 2023. Konser ini awalnya akan digelar pada 12...

Selengkapnya
Negara Partitokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

7 Februari 2023
Ajip Rosidi, Anies Baswedan dan Buku

Ajip Rosidi, Anies Baswedan dan Buku

7 Februari 2023
George Orwell, KTP dan Indonesia

George Orwell, KTP dan Indonesia

6 Februari 2023
Minyak Kita atau Minyak Ente?

Minyak Kita atau Minyak Ente?

5 Februari 2023
Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

Dahulu Aku Anggota HMI, Kini Berupaya Hidup Pantas Sebagai Alumni HMI

5 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang