Scroll untuk baca artikel
Blog

Memanas! Kedubes China di Amerika Diteror Bom dan Pembunuhan

Redaksi
×

Memanas! Kedubes China di Amerika Diteror Bom dan Pembunuhan

Sebarkan artikel ini

Barisan.co – Hubungan negara Amerika dan China semakin memanas. Setelah Amerika menuduh bahwa Covid-19 adalah ulah komunis China, kedutaan besar China di Washington mendapatkan ancaman teror bom dan juga pembunuhan. Kamis (23/7/2020).

Dalam cuitan twitternya, kemenlu China Hua Chunying mengatakan, “Sebagai akibat dari noda dan kebencian yang disebarluaskan oleh pemerintah Amerika, kedutaan besar Tiongkok telah mengungkapkan adanya ancaman bom dan pembunuhan.”

Sebelum adanya teror tersebut, konsulat China yang berada di Houston juga diduga oleh pemerintah Amerika sebagai mata-mata yang mengancam kedaulatan intelektual Amerika Serikat. Pasca dugaan tersebut, Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mendesak kantor konsulat China di Houston agar segera ditutup.

Dalam jumpa pers di Beijing, Wang Wenbin juru bicara Kementrian Luar Negeri China menyatakan “China mendesak Amerika untuk sesegera mungkin menarik keputusan yang salah, atau apabila tidak dibatalkan maka China pasti akan merespon dengan sikap yang tegas,” Rabu (22/7/2020).

Dikutip dari Global times, Wang Wenbin juga menyebut ini adalah provokasi politik oleh Amerika terhadap China. “Tentu ini adalah pelanggaran besar hukum internasional dan aturan dasar hubungan internasional, pelanggaran perjanjian konsuler AS-China, serta upaya untuk merusak hubungan diplomatis AS-China.” Ujar Wang Wenbin.

Kejadian-kejadian itu membuat diplomasi antarkedua negara berpaham berbeda tersebut makin memanas. Seakan memunculkan sebuah perang dingin baru. Semenjak Covid-19, pemerintah Amerika selalu menyalahkan China sebagai penyebab. Amerika terpuruk dengan banyaknya korban jiwa serta berhentinya beberapa perusahaan.

Sebelum adanya Covid-19 pun, ketegangan keduanya sudah timbul dari perang dagang yang, entah sampai sekarang belum berujung damai, baik secara yuridis maupun secara komunikasi diplomasi. Tentunya, saat dua negara adidaya tersebut sibuk bertengkar, stabilitas perekonomian dunia akan ikut terpengaruh.


Penulis: Beta Wijaya

Editor: Ananta Damarjati