Scroll untuk baca artikel
Blog

Membangun Kesadaran “Indonesian Lives Matter” & Dampak Ekonominya

Redaksi
×

Membangun Kesadaran “Indonesian Lives Matter” & Dampak Ekonominya

Sebarkan artikel ini

Berbagai dana-dana pensiun besar dalam skala global seperti misalnya AustralianSuper, Canada Pension Plan Investment Board, Stichting Pensioenfonds ABP (Belanda), Norway Government Pension Fund Global (Norwegia), Alecta (Swedia) dan masih banyak lagi juga menggunakan pendekatan ESG dalam melakukan keputusan-keputusan investasi.

ESG Investing mempunyai prinsip bahwa melakukan bisnis adalah bukan hanya sekedar mencari keuntungan (not just making profit), tetapi juga berbuat kebaikan (but also doing good). Pendekatan ini pada esensinya adalah pendekatan bisnis yang juga peduli dengan lingkungan, hak asasi manusia/harkat martabat kemanusiaan, dan mempunyai standar tata kelola yang tinggi dalam artian tidak ingin membawa kemudharatan kepada masyarakat dan segenap pihak terkait.

Poin penting di sini adalah perduli terhadap penegakan HAM (selain lingkungan) dewasa ini adalah bukan hanya urusan politik tetapi juga mulai masuk ke urusan bisnis.

Dampaknya adalah jika kita sebagai sebuah negara tidak kunjung peduli terhadap HAM dan harkat martabat kemanusiaan bangsa kita sendiri pada akhirnya kita akan mengalami apa yang disebut dengan ‘market discipline’, yakni disiplin pasar. Di mana pada akhirnya kita pun akan dianggap sebagai negara yang tidak baik untuk melakukan bisnis, yang dapat berdampak terhadap arus investasi yang masuk ke Indonesia.

Dan jangan sampai pada akhirnya bisnis-bisnis dan investasi-invetasi yang masuk ke Indonesia adalah bisnis-bisnis dan investasi-investasi kotor yang tidak peduli terhadap harkat dan martabat bangsa ini (dan juga lingkungan), dan hanya ingin memaksimalisasi keuntungan saja tanpa melihat dampak-dampak negatif yang dihasilkan.

Pilihan tentunya ada di tangan kita semua khususnya para elite politik. Apakah kita di Indonesia ingin menjadi negara yang menghargai bangsanya sendiri dengan peduli terhadap nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan, yang justru akhirnya akan baik dalam perspektif bisnis internasional dan Insyaallah dapat berkontribusi dalam menghasilkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa, dan tentunya akan lebih dihargai dalam percaturan internasional. Atau, tetap menjadi negara dunia ketiga yang terbelakang, dengan pola pikir sempit, yang pada akhirnya hanya akan menjadi objek kepentingan bisnis-bisnis kotor dari luar?

Tentunya kita semua tidak akan menginginkan yang kedua, oleh karena itu membangun kesadaran ‘Indonesian Lives Matter’ dan pemahaman ‘ESG Investing’ adalah sebuah hal penting bagi kita semua dalam kerangka membangun Indonesia yang lebih adil, beretika, sejahtera, dan maju.

Jakarta, 14 Desember 2020


Farouk Abdullah Alwyni, Chairman, Center for Islamic Studies in Finance, Economics, and Development (CISFED). Pernah menjalani ‘internship’ di Pusat Hak Asasi Manusia (HAM) di United Nations High Commissioner for Human Rights/Center for Human Rights, United Nations Headquarters, New York, ketika menyelesaikan studi S-2 di New York University.