Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Mengapa Presiden Sering Berkelit dari Kritik?

:: Opini Barisan.co
27 Juli 2020
dalam Opini
Anatasia

Anatasia Wahyudi/Foto: Barisan.co

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh: Anatasia Wahyudi

Barisan.co – Pada 15 Juli lalu, Jokowi mengungkapkan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua bisa anjlok hingga minus 17% jika lockdown diterapkan secara penuh beberapa bulan yang lalu. Bahkan melalui konferensi video yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (26/7) membenarkan Jokowi. Ia mengatakan jika Indonesia sebelumnya melakukan lockdown, RI sudah bubar.

Selandia Baru salah satu negara yang melakukan lockdown pada Maret, kini menjadi negara yang perekonomiannya cepat pulih karena mampu menjaga rasio utang yang rendah serta kemampuan untuk menerapkan pelonggaran kuantitatif untuk menjaga suku bunga rendah. Bahkan masyarakatnya mengapresiasi keputusan pemerintahan yang berani dan tegas dengan mengambil sikap untuk menutup perbatasan.

Bagaimana presiden dan sekelas menteri dapat mengatakan hal itu ketika saat ini jumlah pasien positif Covid-19 terus meningkat?

BACAJUGA

transformasi digital

Percepat Transformasi Digital, Anies Gandeng PricewaterhouseCoopers Dukung SPBE

8 Agustus 2022
pergerakan ekonomi lomba burung kicau

Ikut Sertakan Burung Andalannya, Anies: Ada Pergerakan Ekonomi di Kompetisi Lomba Kicau Burung

7 Agustus 2022

Berdasarkan data dari covid.go.id pada hari Minggu kemarin jumlah kasus positif nyaris mencapai 98.778 kasus dengan jumlah meninggal dunia sebanyak 4.781 orang. Menurut data Worldometers.info, Indonesia menjadi salah satu negara terburuk dalam melakukan tes sesuai dengan aturan World Health Organization (WHO). Artinya, kemungkinan masih ada begitu banyak orang yang belum terlacak akibat rendahnya tes yang dilakukan.

Dalam demokrasi, kekuasaan yang lebih besar memberi kesempatan untuk melakukan kesalahan dan penyelewengan yang semakin besar pula. Secara moral, pemimpin sama saja dengan rakyat yang dipimpinnya bahkan jauh lebih rentan kesalahan dan kejatuhan karena memiliki kekuasaan serta di dalam dirinya selalu mengandung kecenderungan untuk disalahgunakan. Sehingga menurut Ignas Kleden pemimpin yang baik dalam sistem demokrasi bukanlah pemimpin panutan.

Tak usah berpotensi menjadi pemimpin tanpa cela atau bebas dari segala bentuk kecacatan. Secara demokratis, pemimpin yang baik hanya perlu tunduk pada pengawasan publik baik melalui hukum yang berlalu maupun kontrol sosial dari masyarakat. Pemimpin yang baik jika melakukan kesalahan, ia siap untuk dikoreksi.

Secara legitimasi akan terjamin, jika memiliki moral courage untuk mengakui kesalahan, memperbaiki, dan bersedia menerima sanksi atas kesalahan tersebut. Secara politik, akan jauh lebih menguntungkan dibanding berkelit dengan berbagai dalih menyatakan ia tidak bersalah.

Saat ini, di masa krisis seperti ini, alangkah baiknya jika Jokowi mau mengikuti jejak gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ia memimpin sesuai dengan pemimpin demokrasi yang seharusnya. Anies mengakui bahwa jumlah kasus positif terus bertambah karena semakin gencarnya tes massal yang dilakukan.

Klaim yang dinyatakan oleh Anies pun sudah diakui oleh WHO bahwa Jakarta satu-satunya provinsi di Pulau Jawa yang memiliki pengujian tes Covid-19 di atas standar minimun satu per seribu orang. Bahkan pada pekan ketiga Juni lalu, jumlah tes di Jakarta di angka 2 per seribu penduduk.

Perekonomian saat ini belum juga membaik. Kasus positif Covid-19 juga terus naik. Tidak ada jaminan dari ucapan yang dikeluarkan baik oleh Jokowi maupun Luhut tentang tidak melakukan lockdown menjauhkan Indonesia dari jurang resesi, karena IMF telah menyatakan bahwa Indonesia kemungkinan akan mengalami resesi.


Penulis: Anatasia Wahyudi

Editor: Ananta Damarjati

Topik: Anatasia WahyudiAnies BaswedanCovid-19DemokrasiKritikPresiden Joko Widodo
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Kaum Khawarij Modern
Opini

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus
Opini

Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

15 Juli 2022
Diamnya Anies Menghadapi Fitnah, Tanda Kekuatan Seorang Muslim
Opini

Diamnya Anies Menghadapi Fitnah, Tanda Kekuatan Seorang Muslim

12 Juli 2022
Catatan Kelucuan di Negeri +62
Opini

Catatan Kelucuan di Negeri +62

12 Juli 2022
Pustakawan di Amerika Diteror, di Indonesia Minat Baca Rendah
Opini

Pustakawan di Amerika Diteror, di Indonesia Minat Baca Rendah

9 Juli 2022
Bocah Citayam versus Anak Jakarta Selatan
Opini

Bocah Citayam versus Anak Jakarta Selatan

7 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
INFOGRAFIS: PORSI SEKTORAL DALAM PDB (%)

INFOGRAFIS: PORSI SEKTORAL DALAM PDB (%)

Gus Baha

Gus Baha: Dua Model Umat Islam Menyikapi Keadaan

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

hadits tentang senyum

Hadits Tentang Senyum: Sedekah Penuh Pahala

10 Agustus 2022
perkembangan anak

5 Bidang Perkembangan Anak Usia Dini, Perlu Diperhatikan

9 Agustus 2022
pembunuhan berencana

Pembunuhan Berencana

9 Agustus 2022
Catatan atas Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2022 (Bagian Satu)

Catatan atas Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2022 (Bagian Satu)

9 Agustus 2022
Melawan Osteoporosis

Pemprov DKI Canangkan Gerakan DKI Jakarta  Melawan Osteoporosis

9 Agustus 2022
trauma kasus polisi tembak

Trauma Kasus Polisi Tembak

9 Agustus 2022
Hari Masyarakat Adat Internasional

Hari Masyarakat Adat Internasional 2022, Tema: Peran Perempuan Adat

9 Agustus 2022

SOROTAN

Kaum Khawarij Modern
Opini

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

:: A. Ramdani
9 Agustus 2022

Kaum Khawarij Modern

Selengkapnya
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
Beredar Surat Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS, Begini Penjelasan Kemen PANRB

Pegawai Negeri Dibutuhkan, Tetapi Cenderung Tidak Diapresiasi

21 Juli 2022
Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

18 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang