Scroll untuk baca artikel
Ekonopedia

Mengerti Utang Pemerintah [Bagian Enam]

Redaksi
×

Mengerti Utang Pemerintah [Bagian Enam]

Sebarkan artikel ini

Pada saat bersamaan, PDB nominal mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Penurunan paling pesat terjadi pada tahun 2002 yang turun lebih dari 10% dari tahun sebelumnya. Disusul tahun 2005 yang turun lebih dari 9%.

Rasio terendah dicapai pada tahun 2012 yang sebesar 22,95%. Rasio kembali meningkat pada tahun 2013 (24,88%) dan sedikit turun pada tahun 2014 (24,68%). Meningkat cukup signifikan pada tahun 2015 yang mencapai 27,45%. Relatif stabil di kisaran itu pada tahun 2016 dan 2017.

Peningkatan signifikan kembali terjadi pada tahun 2018 yang mencapai 30,31%. Sedikit turun pada tahun 2019, yang sebesar 30,23%.

Sebelum pandemi, pemerintah era Presiden Jokowi I sering menyampaikan akan menjaga rasio utangnya atas PDB di kisaran 30%. Hal itu cukup bisa dilakukan sampai dengan tahun 2019.

Namun, faktor dampak pandemi pada tahun 2020 membuat penambahan utang secara nominal yang sangat besar. Pada saat bersamaan, PDB nominal justru menurun. Rasio utang pun melesat menjadi 38,68% pada akhir tahun 2020.

Bagaimanapun, data perkembangan utang pemerintah memperlihatkan peningkatan utang secara nominal dan secara rasio telah terjadi selama beberapa tahun sebelumnya. Pada akhir tahun 2014, rasionya masih sebesar 24,68%, kemudian meningkat menjadi 30,23% pada tahun 2019.

Rasio utang sebesar 38,68% pada tahun 2020 akan cukup sulit diturunkan hingga beberapa tahun ke depan. Pemerintah pun dalam Nota Keuangan dan APBN 2021 hanya berani mengatakan rasio akan dijaga dalam batas aman, pada kisaran 38-43% hingga akhir tahun 2024. []


Kontributor: Awalil Rizky