Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Menolak Membenarkan Pengarahan Risma Terhadap Anak-Anak

:: Opini Barisan.co
23 Oktober 2020
dalam Opini
Menolak Membenarkan Pengarahan Risma Terhadap Anak-Anak
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp
Oleh: Anatasia Wahyudi

Jujur, muncul rasa jenuh setiap kali melihat sorotan kamera yang mengarah kepada walikota Surabaya, Tri Rismaharini selama pandemi ini. Bukan karena saya tak menyukai sosok beliau, namun saja terkadang komunikasi yang dilakukan olehnya cenderung lebay. Kenapa demikian? Tentu, kita masih ingat dengan video saat aksinya sujud di kaki dokter pada Juni lalu. Kala itu, Risma mengungkapkan kesulitan untuk berkomunikasi dengan RSUD dr Soetomo. Namun, pernyataan itu disangkal oleh Direktur Utama rumah sakit tersebut, Joni Wahyuhadi yang menilai bahwa hubungan antara rumah sakit dengan Pemerintah Kota Surabaya baik-baik saja.

Begitupun dengan aksinya kali ini dalam memberikan pengarahan kepada 58 pelajar SD dan SMP yang ditangkap oleh polisi saat ikut aksi demo menolak UU Cipta Kerja pada 8 Oktober  2020. Tak pelak membuat saya berpikir. “Apakah harus seperti ini cara memimpin?” Ya, tiap orang memiliki gaya berbeda dalam memimpin. Begitupun dengan gaya komunikasi. Namun, hal yang dilakukan oleh Risma tidak dapat dibenarkan.

Bagi saya memberi nasehat tak perlu ada sorot kamera yang memperlihatkan wajah anak-anak tersebut. Baiklah, andaikata pun Risma sudah mendapatkan ijin dari para orangtua, namun hal itu pun masih tidak dapat dibenarkan. Kenapa? Karena menasehati seseorang, tak harus mempermalukan di depan orang lain. Apalagi ini di depan orang banyak yang videonya ditonton oleh jutaan warga Indonesia.

Saya salahsatu orangtua yang tidak pernah menasehati anak di depan umum. Bagi saya itu akan mengecilkan hatinya. Penting bagi orangtua untuk menjaga perasaan anak-anak. Saya bahkan tak akan membiarkan siapapun mendengar nasehat yang saya berikan kepada anak. Itulah alasan gunanya meluangkan waktu bagi orangtua berbicara empat mata dengan anak jika ada masalah. Saya pun tidak memberikan nasehat dengan suara menggebu-gebu. Santai. Sama halnya dengan saat kami berbicara dalam keseharian.

BACAJUGA

beras bansos dikubur

Soal Temuan Beras Bansos yang Dikubur di Depok, Tri Rismaharini: Bukan Zaman Saya!

2 Agustus 2022
Bu Mensos Sampai Berjumpa di Kampung 1001 Malam

Bu Mensos Sampai Berjumpa di Kampung 1001 Malam

11 Januari 2021

“Lho, Bu Risma ini bukan orangtua anak-anak itu? Kok situ malah kasih nasehat seolah Bu Risma ini adalah Ibu mereka,”

Hmm, oiya ya? Bukankah kita semua adalah orangtua bagi anak kita sendiri dan orangtua bagi anak lain? Artinya begini, kita orang dewasa memiliki kewajiban (bukan dalam arti sepenuhnya) untuk mendidik anak-anak orang lain. Urusan pendidikan bukan urusan orangtua. Orangtua memang yang utama dalam melakukan pendidikan. Selanjutnya adalah guru. Kemudian, lingkungan. Karakter anak dibentuk dimulai dari dalam rumah, lalu lingkungan. Andai, ini andai lho ya! Misalnya, cara Risma memberikan pengarahan kepada anak-anak tersebut membekas hingga meninggalkan kenangan. Apa yang akan terjadi?

Ada berbagai kemungkinan. Pertama, anak tersebut akan merenungi ucapan Risma. Kedua, mereka akan mencontoh gaya Risma yang memberikan nasehat dengan suaranya yang khas dan menggunakan sorot kamera.

Lalu bagaimana sikap Risma seharusnya? Buat surat cinta. Kirimkan ke rumah anak-anak tersebut masing-masing. Jika tidak bisa? Serahkan kepada orangtuanya. Karena yang jauh lebih mengenal anak-anak itu adalah orangtuanya. Biarkan mereka mengatasinya. Lagi pula, anak-anak itu perlu diberikan kesempatan untuk bicara agar diketahui latar belakang dari tindakan mereka. Bukannya mendengarkan pengarahan dengan gaya pidato seperti itu.

Saya tidak menganggap hal yang dilakukan oleh Risma adalah bentuk sikap tegas. Ketegasan itu tidak berbentuk ucapan yang dilontarkan dengan persiapan maksimal dengan layar LCD, kamera menyala, serta tenda di dalamnya. Ketegasan itu adalah bentuk tindakan nyata yang terkadang harus disembunyikan dan hasilnya akan terlihat tanpa perlu digembar-gemborkan. []


Anatasia Wahyudi, Staf Barisanco.

Topik: Anak DemoTri Rismahariniwalikota Surabaya
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Geliat Cagar Budaya
Opini

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

4 Februari 2023
Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut
Opini

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura
Opini

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?
Opini

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024
Opini

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir
Opini

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Sudirman Said

Sudirman Said Pimpin PMI Serahkan Bantuan Wastafel Portabel untuk Pesantren di Jawa Tengah

Hburan Dewasa

Hiburan Khusus Dewasa, Strategi Jepang Bertahan Di Tengah Pandemi

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Perkuat Jaringan Jateng, Relawan ANIES Tingkat Kecamatan Kebumen Resmi Dibentuk

Perkuat Jaringan Jateng, Relawan ANIES Tingkat Kecamatan Kebumen Resmi Dibentuk

4 Februari 2023
3 Petani Pakel

3 Petani Pakel Banyuwangi Ditangkap, Aliansi Masyarakat Sipil Desak Jokowi Segera Selesaikan Kasus Pakel

4 Februari 2023
Geliat Cagar Budaya

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

4 Februari 2023
cap go meh 2023

Besok, Puncak Cap Go Meh 2023 Dikenal dengan Festival Lampion

4 Februari 2023
jus untuk menurunkan gula darah

11 Jus untuk Menurunkan Gula Darah, Efektif dan Perlu Dicoba

4 Februari 2023
Penculikan Anak

Darurat Penculikan Anak, Ortu Wajib Lakukan ini Sebagai Antisipasi

4 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia

4 Februari Hari Kanker Sedunia, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini

4 Februari 2023

SOROTAN

Geliat Cagar Budaya
Opini

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

:: Redaksi Barisan.co
4 Februari 2023

Cagar Budaya dan Teknologi Digital

Selengkapnya
Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
Perlindungan PRT

Rentan Alami Kekerasan, Perlindungan Terhadap PRT Perlu Perhatian Serius

2 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang