BARISAN.CO – Budayawan Eko Tunas menyampaikan betapa pentingnya menuju politik kebudayaan dalam acara Majelis Budaya yang diselenggarakan Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) PWNU Jawa Tengah, Selasa (2/8/2022)
“Para pendahulu telah menanamkan politik kebudayaan, tapi orde baru mengubahnya menjadi politik ekonomi,” ujarnya.
Eko Tunas mengatakan ujung dari benaluisasi itu adalah kapitalisme-liberalisme, hingga di era reformasi kini. Maka untuk kembali ke tumbuh Pancasila adalah, mengembalikan politik ekonomi ke politik kebudayaan.
“Dasar pemikiran inilah yang, antara lain dan mesti, menjadi usaha para seniman Indonesia sebagai kreativitas dalam berkarya,” imbuhnya.
Acara yang diselengarakan Lesbumi NU Jateng bertajuk Majelis Budaya Intimate Session With Eko Tunas ini bukan sekadar berbicara politik kebudayaan. Namun Eko Tunas menjelasnya bagaimana menjadi orang kreatif.
“Syarat orang kreatif itu harus menguasai; ilmu, seni, filsafat dan politik. Tanpa itu jika kamu menulis puisi, maka akan menjadi puisi bodoh,” ujarnya.
Eko Tunas berharap kepada para pengunjung Majelis Budaya untuk terus belajar.
“Banyak penulis, penyair, cerpenis, novelis. Mereka jadi penulis karena kesukaannya membaca,” terangnya.
Acara yang dipandu Ardi Kafha ini makin meriah dengan beberapa penampil yang menyajikan kepada para pengunjung music, puisi dan musikalisasi puisi.
Musisi Imron Amirullah membuka dengan petikan gitarnya menyanyikan beberapa lagu. Disusul musikaliasi puisi Yanuar Kurniawan dan Beno Siang Pamungkas.
Tampil juga pembacaan puisi dari Timur Sinar Suprabana, Kelana Siwi dan tidak ketinggal Eko Tunas juga membacakan puisinya berjudul Chairil bin Atang.
“Saat memandu obrolan “Politik Kebudayaan” dengan Mas Eko Tunas, apalagi di deretan peserta ada Mas Beno Siang Pamungkas, Mas Timur Suprabana, dan penyair-penyair kondang Semarang sekitarnya, selain harus memeras otak untuk mengerti inti perbincangan, saya juga dipaksa membaca situasi,” tutur Ardi Kafha.
Majelis Budaya merupakan agenda Lesbumi PWNU Jawa Tengah yang rencananya akan dirutinkan dwi mingguan dan bertempat di Kaula Kopi di Jl. Dempel Berlian Raya No.2, Muktiharjo Kidul, Kec. Pedurungan, Kota Semarang.
Video selengkapnya: