Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Merdeka Belajar: Transformasi Pendidikan Melalui Paradigma Baru Dalam Belajar (Bagian 1)

Redaksi
×

Merdeka Belajar: Transformasi Pendidikan Melalui Paradigma Baru Dalam Belajar (Bagian 1)

Sebarkan artikel ini

“Maksud pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun anggota masyarakat.”

Latar belakang perubahan kurikulum adalah upaya adaptasi dan transformasi pendidikan Indonesia yang mengarah kepada ‘membekali ilmu dan kecakapan hidup’, ketika kita merancang kurikulum, kita harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil belajar, serta kepentingan murid sebagai rujukan utama.

Sejatinya, kurikulum dirancang untuk murid. Agar dapat mewujudkan seluruh kompetensi yang diharapkan dari kurikulum, semua pihak harus berusaha secara kolaboratif, misalnya:

1. Guru harus terus belajar memfasilitasi pembelajaran yang sesuai,

2. Orang tua harus terus memahami perkembangan murid dan kebutuhanya.

3. Begitu juga dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan semua yang bergerak di bidang pendidikan juga harus terus mengikuti perkembangan kebutuhan murid.

Perubahan kurikulum bertujuan memberikan ruang yang lebih besar bagi para pendidik untuk memaksimalkan potensinya tanpa terbebani dengan hal-hal yang administratif non substansial dalam proses pembelajaran.

Alih-alih guru sibuk membuat berbagai dokumen mengajar yang banyak dan formalitas, yang sering menyita waktunya untuk istirahat dan atau memanfaatkannya mencari sumber pengetahuan dan informasi baru bagi pengembangan kapasitasnya.

Melalui gerakan perubahan ini guru harus mengubah paradigmanya tentang peran pendidik, tentang tujuan pendidikan, tentang eksistensi murid dalam proses pembelajaran, tentang kontekstualisasi aktifitas belajar di sekolah dengan tantangan dan kehidupan sehari-hari yang dialami oleh peserta didik. [Luk]