Rekaman video itu tersebar. Hingga bocah berusia 11 tahun itu mengalami depresi dan menolak makan dan minum. Anak itu pun meninggal setelah sakit keras.
Dari berbagai kajian, alasan umum seorang anak menjadi perundung karena kurangnya perhatian orang tua di rumah sehingga dia menyerang lain. Kebanyakan, anak-anak mempelajari perilaku ini dari rumah.
Diketahui pula bahwa yang terdampak besar bukan hanya korban. Mereka terutama anak-anak yang melihat atau mengetahui kejadiannya pun terdampak. Begitu pula para pelaku perundung akan terbentuk pribadinya dari peristiwa tersebut.
Journal of Child & Adoscelent Trauma menyampaikan hasil penelitian yang mengungkap bentuk viktimisasi memiliki riak kepada seluruh sekolah. Oleh karena itu, penulis penelitian, Bernice Garnett menyebut, tidak akan ada perubahan jika membatasi pembahasan kepada korban saja. Bukan pada para pelaku, komunitas dan lingkungan sekolah.
Melihat bahaya dan tingginya kasus bullying di tingkat anak sekolah, portal Barisan.co berencana mengadakan diskusi publik mengenai masalah ini. Acara ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Jantu Sukmaningtyas selaku Ibu dari 3 putri dan pembina Rumah Tahfidz Milenial dan ahli pendidikan Suryadi Nomi bertema, “Waspadai Bullying Anak”.
Dan, akan diselenggarakan pada Kamis, 11 Agustus 2022 pkl 16.00-17.30 wib yang akan disiarkan melalui zoom dan akun Youtube Barisanco Tv. [rif]