Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini Ekonomi

Minus 5,32 Persen Sektor Pertanian Jadi Perioritas, Ketahanan Pangan Selalu Gagal

:: Redaksi
7 Agustus 2020
dalam Ekonomi
resesi

Pertumbuhan PDB menurut lapangan Usaha. Pertumbuhan ekonomi Triwulan II tahun 2020

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi kedua jatuh pada angka minus 5,32 persen. Menilik perbandingan pertumbuhan ekonomi kuartal kedua di masa pandemi Covid-19 negara Indonesia masih lebih baik dari Malaysia, Amerika, Jermain, dan Singapura. Beberapa negara kuat tersebut pertumbuhan ekonominya minus hingga dibawah 8 persen.

Presiden Joko Widodo mengatakan pertumbuhan ekonomi minus hingga mencapai 5,32 persen yang paling berdampak adalah sektor pariwisata dan penerbangan.

“Ini terlihat dari jumlah kedatangan wisatawan mancanegara yang turun hingga 81 persen akibat pandemi Covid-19,” ucap Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/8/2020)

Pertumbuhan ekonomi yang terus minus, apalagi jika nanti pada kuartak ketiga tahun 2020 masih minus. Negara Indonesia harus siap-siap menghadapi masa sulit yakni resesi ekonomi.

BACAJUGA

bumerang food este

Dosen Paramadina Sebut Food Estate Berpotensi Jadi Bumerang, Perlu Evaluasi

17 Desember 2022
Kegagalan Food Estate; Hutan Rusak Hingga Tak Ada Petani yang Berminat Meski Lahan Sudah Siap

Kegagalan Food Estate; Hutan Rusak Hingga Tak Ada Petani yang Berminat Meski Lahan Sudah Siap

30 November 2022

Dahlan Iskan dalam catatannya menyatakan taruhannya adalah triwulan ke-3 sekarang ini (Juli-Agustus-September). Kalau minus triwulan 3 ini juga minus resmilah Indonesia berada dalam keadaan resesi. Itu kalau kita ikut definisi bahwa resesi adalah pertumbuhan yang minus selama dua triwulan berturut-turut.

Pertumbuhan ekonomi minus 5,3 persen, masih ada beberapa sektor yang dapat tumbuh di atas 8 persen. Artinya pertumbuhan dibidang tersebut perlu dikembangkan dan dapat jadi perioritas.

“Pertanian adalah sektor yang masih tumbuh di atas 5 persen. Berarti sektor inilah yang bisa diandalkan. Dengan cara biasa-biasa saja masih bisa tumbuh di atas 5 persen,” tutur Dahlan

Sementara itu, Farid Gaban mengatakan pertanian adalah kunci. Kita harus melihat GDP dalam detil per sektornya, bukan sekadar agregat keseluruhan. Dari data kita bisa melihat bahwa sektor pertanian justru tumbuh positif 16 persen.

“Padahal, inilah sektor yang cenderung dipandang sebelah mata oleh para ekonom dan pengambil kebijakan. Beberapa tahun lalu misalnya, Menteri Chatib Basri, Menteri Ekonomi-Keuangan di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan pertanian sebaiknya kita abaikan saja karena sumbangannya terhadap GDP relatif kecil, “ tulis Farid dalam laman Facebooknya.

Menilik sebelumnya bahwa Presiden Joko Widodo melakukan upaya program Food Este bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menujuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memimpin program pengembangan Food Este. Pengembangan ketahanan pangan Food Estate dilakukan di lahan seluas 165 ribu hektar (ha).

Hal inipun ditanggapi Akademisi Universitas Sebelas Maret Ir. Rofandi Hartanto persoalan lumbung pangan sebenarnya bukan hal baru. Pada zaman Soeharto pernah merencanakan lahan padi sejuta hektor. Begitupun era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencetak Merauke menjadi lumbung pangan dan gagal.

“Ada 2 juta hektar lahan belum optimal di Pulau Jawa. Menurutnya, intensifikasi di daerah padat seperti Jawa akan lebih baik jika dilakukan. Akan lebih baik jika lokasi food estate diintensifkan di daerah padat seperti di Pulau Jawa, sebagian Sumatera, dan Sulawesi, tutur Rofandi Hartanto.

Program ketahan pangan Food Este, bisa jadi merupakan bidang pertanian yang diharapkan mampu menaikkan pertumbuhan ekonomi. Namun sayangnya menilik beberapa program ketahanan pangan presiden sebelumnya, banyak yang gagal.

Penulis: Lukni

Topik: Farid Gabanfood estateKetahanan Pangan NasionalPertumbuhan Ekonomi Triwulan IIRofandi Hartanto
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Pemerintah Batal Beri Subsidi Ongkir Harbolnas di e-Commerce Rp500 M
Ekonomi

Trend Transaksi E-Commerce Tumbuh Kala Pandemi, BI Yakini Lanjut di 2023

25 Januari 2023
Populasi Ternak Hanya Sedikit Bertambah
Indikator Ekonomi

Populasi Ternak Hanya Sedikit Bertambah

25 Januari 2023
Masih tentang Cerita Anies di Argo Parahyangan
Esai

Masih tentang Cerita Anies di Argo Parahyangan

24 Januari 2023
Pembayaran Pendapatan Investasi Portfolio (US$ Juta)
Indikator Ekonomi

Pembayaran Pendapatan Investasi Portfolio (US$ Juta)

23 Januari 2023
bidang usaha 2023
Ekonomi

3 Lini Usaha Potensial di 2023, Sandiaga Uno Targetkan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

22 Januari 2023
Suksesi UMKM, Bank DKI Salurkan 1.15 T KUR dan Digitalisasi Pasar
Ekonomi

Suksesi UMKM, Bank DKI Salurkan 1.15 T KUR dan Digitalisasi Pasar

22 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Chusnatul Jannah

Unjuk Gigi Barisan Oposisi

Video baca puisi

Lomba Video Baca Puisi Bulan Kemerdekaan, Kopi Renang dan Barisanco

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

peran mahasiswa

Didik J Rachbini: Peran Mahasiswa Sekarang Bertanggungjawab Menyuarakan Kebenaran

27 Januari 2023
Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

27 Januari 2023
Jabatan Kades

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

27 Januari 2023
Proyek Meikarta

Deret Masalah Meikarta: Izin Seret, Proyek Mangkrak, hingga Kecewakan Konsumen

27 Januari 2023
normalisasi

Normalisasi Perburuk Sedimentasi Sungai, Ciliwung Institute Kritik Keras Jokowi

27 Januari 2023
Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023

SOROTAN

Jabatan Kades
Sorotan Redaksi

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

:: Ananta Damarjati
27 Januari 2023

Korupsi di desa tinggi, perlu perbaikan tata kelola, bukan perpanjangan masa jabatan kades. BARISAN.CO – Dewan Perwakilan Rakyat musti cermat...

Selengkapnya
Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

25 Januari 2023
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang