Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Pembatasan Sosial Berskala Profetik

:: Opini Barisan.co
21 September 2020
dalam Opini
Pembatasan Sosial Berskala Profetik

Ilustrasi barisan.co/Bondan PS

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Empat belas abad yang lalu, seorang penggembala ternak mengisahkan sesuatu tentang wabah. Kini kisah itu menjadi pedoman banyak orang.

Sang penggembala, yang bernama Muhammad, yang saya junjung setinggi langit itu, berkata: “Kalau kalian mendengar ada wabah di suatu negeri, janganlah kalian memasuki negeri tersebut. Namun bila wabah itu menyebar di negeri kalian, janganlah kalian keluar dari negeri kalian menghindar dari penyakit itu.”

Saya sudah belajar Islam sejak kecil tapi hadist itu baru saya tahu dari internet beberapa hari lalu. Ada dua hal yang saya tangkap. Pertama, ia menegaskan kembali kepada saya, bahwa Nabi Muhammad adalah patron kesehatan sejati. Kedua, persoalan wabah bukanlah hal baru.

Pertama soal kesehatan. Saya bisa bayangkan betapa joroknya masyarakat Arab sebelum Nabi Muhammad datang dan bicara banyak soal kesehatan, terutama yang ada sangkut pautnya dengan kebersihan diri. Apalagi, seluruh pedoman yang dibawa Muhammad sebetulnya lebih mirip ‘respons’ dalam upaya mengubah tatanan lama yang kurang beradab.

BACAJUGA

Pengurus DPW Jubir Milenial Anies Banten Resmi Dikukuhkan, Siap Menangkan Anies

Pengurus DPW Jubir Milenial Anies Banten Resmi Dikukuhkan, Siap Menangkan Anies

29 Mei 2023
bocah badui

Sebagai Bocah Badui

29 Mei 2023

Dengan kata lain, apa-apa yang diajarkan Nabi Muhammad, adalah kebalikan dari yang saat itu membudaya di masyarakat. Jadi bila Muhammad menganjurkan para sahabatnya pipis jongkok, maka dapat dibaca secara gampang, bahwa budaya yang berkembang di masyarakat saat itu adalah pipis berdiri (atau bahkan, siapa yang tahu! Bisa jadi malah lebih buruk: pipis berdiri sambil melawan angin).

Pembacaan demikian iseng belaka dan—hehehe!—tidak ada dasar ilmiahnya. Tapi jelas bahwa ajaran kesehatan seperti bersiwak, makan cukup, minum sambil duduk, tidak tidur sore, tidak mabuk, termasuk tidak makan babi, telah secara dinamis mengubah masyarakat Arab. Pada gilirannya, banyak peradaban menerima konsep kesehatan circadian rhythm (irama biologi) ala Nabi Muhammad itu.

Dalam situasi wabah Corona sekarang, saya rasa kita juga perlu berpegang kepada Nabi, terutama kepada hadistnya yang disebut di awal-awal. Bukan karena hadist itu dapat dijadikan sebagai model penyembuhan, melainkan karena ia lebih merupakan protokol sosial yang mampu menghindarkan kita dari penyakit menular.

Naskah-naskah klasik mungkin juga bisa memperkaya pandangan kita. Di China, misalnya, para Konfusianis percaya penyakit dapat muncul dari penyesuaian yang tidak memadai pada aturan dan kebiasaan masyarakat. Dan satu-satunya cara individu terhindar dari penyakit adalah mengubah dirinya menyesuaikan tatanan sosial yang ada.

Kita jelas tahu betul, sehat dan sakit adalah sama-sama hal yang normal. Kadang-kadang sakit tidak terhindarkan dari proses kehidupan yang sedang berlangsung. Akan tetapi, adaptasi total antara laku tubuh kita dengan lingkungan perlu terus diupayakan. Dan untuk mencapainya setiap kita memainkan peran penting, karena kita bertanggung jawab atas perawatan kesehatan masing-masing.

Yang ingin saya katakan adalah, wabah bukanlah hal yang baru. Ia masalah klasik yang dapat dihindari dengan cara yang juga klasik. Maka, apapun namanya, apakah lockdown, social distancing, PSBB, atau apapun, pemisahan menjadi penting supaya terbebas dari wabah.

Selama kita mampu sepaham untuk melakukan segala bentuk keterpisahan dengan benar dan tepat, di situlah momen keselarasan timbul, yang pada gilirannya akan membawa kita pada tujuan bersama yang kita kehendaki. Dan ketika segala sesuatu terasa benar-benar tepat dan segalanya dapat dilakukan dengan tenang, dari situlah didapatkan pengalaman spiritual tertinggi yang mendewasakan kita sebagai bangsa. []


Topik: Anies BaswedanNabi MuhammadProtokol KesehatanPSBB
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

korupsi dan ideologi
Opini

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang
Opini

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
Mengawasi Black Campaign
Opini

Penguatan Peran Bawaslu dalam Mengawasi Black Campaign di Sosial Media pada Pilpres 2024

31 Mei 2023
Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator
Opini

Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

30 Mei 2023
Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei
Opini

Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

29 Mei 2023
Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat
Opini

Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

29 Mei 2023
Lainnya
Selanjutnya
Lazisnu Jateng

Aksi Keliling Jaga Warga, LAZISNU Jateng Beri Layanan Kesehatan Gratis

Gambang Semarang

Makna Realitas Sosial dalam Lirik Lagu Gambang Semarang

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Bahlil Lahadalia Menjadi Pengusaha
Terkini

Bahlil Lahadalia Ajak Lulusan Universitas Paramadina Menjadi Pengusaha

:: Redaksi Barisan.co
1 Juni 2023

Orasi ilmiah "Kebijakan Investasi untuk Mencapai Indonesia yang Sejahtera"

Selengkapnya
kandungan gizi tempe

Kandungan Gizi Tempe, Berikut Cara Menggoreng yang Baik dan Renyah

1 Juni 2023
korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah

Kalender Jawa Juni 2023 Lengkap, Weton dan Penanggalan Hijriah

1 Juni 2023
Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023

Poster Perhatikan Kebutuhan Pokok Bukan Terus Merokok, Mahasiswa Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia

1 Juni 2023
ChatGPT Menyesatkan, Pengacara ini Bakal Kena Sanksi Pengadilan

ChatGPT Menyesatkan, Pengacara ini Bakal Kena Sanksi Pengadilan

1 Juni 2023
Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

1 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

korupsi dan ideologi
Opini

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

:: Redaksi Barisan.co
1 Juni 2023

Korupsi dan ideologi

Selengkapnya
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
Mengawasi Black Campaign

Penguatan Peran Bawaslu dalam Mengawasi Black Campaign di Sosial Media pada Pilpres 2024

31 Mei 2023
Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

Denny Indrayana, Profesor Asli Bukan Kompresor Apalagi Provokator

30 Mei 2023
Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei

29 Mei 2023
Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

Era Disrupsi, Pejabat dan Pengamat

29 Mei 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang