Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom Esai

Revitalisasi Sastra Pedalaman

:: Eko Tunas
17 Februari 2023
dalam Esai
Revitalisasi Sastra Pedalaman

Adin Salahudin/Foto: Istimewa

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

ADIN Salahadin mengingatkan kembali soal Revitalisasi Sastra Pedalaman (RSP). Satu ‘gerakan’ yang pernah bangkit pada 1990-an. Mau melawan dominasi Jakarta yang ditahbiskan sebagai pusat seni dan sastra.

Pengingatan Adin disampaikan pada peluncuran perdana “Panen”. Antologi tunggal Beno Siang Pamungkas, di Kaula Kopi Semarang 11|2, koordinator Lukni Maulana.

Penyampaian Adin relevan, sebab Beno adalah pembangkit RSP, disamping Sosiawan Leak dan Kuspriyanto Namma. Intinya Adin mempertanyakan, gerakan yang melegenda itu tidak jelas konsep karyanya.

Ya, RSP sekadar nama, dengan istilah pedalaman, tapi tidak jelas konsep ‘pedalaman’ yang dimaksud. Adin pun membandingkan, apakah penamaan pedalaman sebangun dengan konsep sastra kontekstual Arief Budiman dan Ariel Heryanto.

BACAJUGA

safari sastra yudhistira

Safari Sastra Sastrawan Yudhistira ANM Massardi Sambut Pemilu 2024

28 November 2023
Cover Siniar Salihara

Siniar Salihara 2023, Ngomong-ngomong Soal:  Intervensi Digital dalam Seni, Sastra dan Ilmu Pengetahuan

25 Oktober 2023

Sebagaimana kita ketahui, sastra kontekstual adalah konsep sastra yang melakukan kontravita terhadap universalisme estetika dalam sastra. Setiap sastra kontekstual, ujar Arief, tapi dunia sastra kita ada dalam ketunggalan estetika yang diakukan universal.

Bagi saya istilah universal tidaklah tepat bagi ketunggalan nilai (estetika). Sebab pada kenyataannya, yang berlangsung bukanlah universalisasi tapi internasionalisasi. Satu wabah lirisisme (pemujaan terhadap romantisme).

Satu sikap kekaryan sok keren dan lebay, yang diadopsi dari puisi liris Emilly Dickinson. Lalu disebarkan ke seluruh dunia — oleh kaum kapitalis|liberalis — menjadi anutan nilai tunggal.

Sastra kontekstual, dengan sikap yang lebih membumi, mau melakukan kontra terhadap virus internasionalisasi itu. Itulah sebabnya, dalam buku “Perdebatan Sastra Kontekstual” (Ariel Heryanto, Ed), dimuat dua tulisan dari dua kubu.

Kubu ‘sastra universal’ dari Umar Kayam dan Goenawan Mohamad, dan kubu sastra kontekstual dari Emha Ainun Nadjib dan Rendra — sebagai contoh soal. Termasuk pemuatan karya yang mewakili dua kubu itu.

Sejak maraknya perdebatan ‘sastra universal’ dan sastra kontekstual pada 1980-an itu, dunia sastra kita senyap dari perdebatan. Meski perdebatan itu sesungguhnya kelanjutan sejak Armyn Pane hingga St Takdir Alisjahbana dengan konsep sastra bertendennya.

Kemudian perdebatan itu dipuncaki kontra antara Lekra dan Manikebu, yang berpuncak pada peristiwa politik berdarah 1965.

Sempat ada perdebatan setelah sastra kontekstual, ialah kala munculnya isue ‘puisi esai’ (Deny JA, dkk). Tapi perdebatan itu lebih bernuansa materi, ketimbang konsep.

Pengingatan Adin jadi menarik, untuk menghidupkan kembali ingatan pada RSP. Lagi, saya pikir masih relevan untuk diangkat dalam satu acara debat sastra, supaya tidak sepi suri. Sebabnya, dunia sastra kita tampaknya sempat bergairah. Manakala munculnya gosip ‘sastra kanon’ yang tampaknya mau melanjutkan visi ‘sastra universal’.

Mengapa tidak, ke depan Kaula Kopi mengadakan acara debat. Ya, debat sastra antara RSP dan ‘sastra kanon’. Sila, Lukni Maulana, gas pol!*

Editor: Lukni
Topik: Adin SalahadinBeno Siang PamungkasSastra
Bagikan3Tweet2Send
Eko Tunas

Eko Tunas

Eko Tunas, budayawan, tinggal di Semarang.

POS LAINNYA

bubat dan jenis kelamin kekuasaan
Esai

Bubat dan Jenis Kelamin Kekuasaan

28 November 2023
negara hukum
Esai

Negara Hukum

27 November 2023
konoha dan buzzer
Esai

Konoha: Kritik, Cemooh, dan Buzzer

25 November 2023
Autobiografi Afrizal Malna
Esai

Autobiografi Afrizal Malna : Dari Pengalaman ke Pertemuan

22 November 2023
politik makan bersama
Esai

Politik Makan Bersama

21 November 2023
Ebiet dan Cak Nun
Esai

Ebiet dan Cak Nun

20 November 2023
Lainnya
Selanjutnya
Kinerja Cerah, Bank DKI Syariah Raih Penghargaan dari The Iconomics

Kinerja Cerah, Bank DKI Syariah Raih Penghargaan dari The Iconomics

Tempuh Perjalanan 3 Hari 2 Malam, Tangis Simpatisan Pecah Saat Bertemu Anies

Tempuh Perjalanan 3 Hari 2 Malam, Tangis Simpatisan Pecah Saat Bertemu Anies

TRANSLATE

TERBARU

Transformasi Budaya Fans Sepakbola melalui Permainan Digital
Olahraga

Transformasi Budaya Fans Sepakbola melalui Permainan Digital

:: Diautoriq Husain
30 November 2023

Anshari (2023) dalam “Fantasy Premier League: Game dan Pergeseran Budaya Fans Sepakbola di Era Digital” menyebutkan, transformasi budaya suporter sepakbola...

Selengkapnya
Miris! Burhanudin Muhatadi Ungkap Politik Uang di Indonesia Tertinggi Ketiga di Dunia

Miris! Burhanudin Muhatadi Ungkap Politik Uang di Indonesia Tertinggi Ketiga di Dunia

29 November 2023
Kunjungi KPBS Pengalengan, Anies Bertekad Kembangkan Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Bangsa

Kunjungi KPBS Pengalengan, Anies Bertekad Kembangkan Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Bangsa

29 November 2023
Temui Kelompok Tani di Pengalengan Bandung, Anies Tawarkan Solusi Soal Pupuk Hingga KUR Petani

Temui Kelompok Tani di Pengalengan Bandung, Anies Tawarkan Solusi Soal Pupuk Hingga KUR Petani

29 November 2023
Megahnya Stadion Sepak Bola: Antara Prestise, Keseimbangan Keuangan, dan Daya Tarik Global

Megahnya Stadion Sepak Bola: Antara Prestise, Keseimbangan Keuangan, dan Daya Tarik Global

29 November 2023
Social Media Screening Jadi Praktik Umum Perekrutan

Social Media Screening Jadi Praktik Umum Perekrutan

29 November 2023
Analisa Tren Tutupnya BPR di Tengah Tantangan Keuangan

Analisa Tren Tutupnya BPR di Tengah Tantangan Keuangan

29 November 2023
Lainnya

SOROTAN

Horeee…PDIP Jadi Oposisi
Sorotan Redaksi

Food Estate, Proyek Gagal yang Bakal Dilanjutkan Prabowo

:: Anatasia Wahyudi
29 November 2023

Sebagai Menteri Pertahanan sekaligus capres 2024 Prabowo Subianto akan melanjutkan program food estate. BARISAN.CO - Baru-baru ini Presiden Joko Widodo...

Selengkapnya
gibran panorama revolusioner

Gibran: Panorama Revolusioner

27 November 2023
Menuju Satu Kemakmuran Bersama AMIN

Menuju Satu Kemakmuran Bersama AMIN

25 November 2023
Palestina, dan Kilas Balik Sejarah Heroisme Mahasiswa UII Yogyakarta

Palestina, dan Kilas Balik Sejarah Heroisme Mahasiswa UII Yogyakarta

25 November 2023
Janji Mattoangin Internasional Stadium?

Janji Mattoangin Internasional Stadium?

22 November 2023
AMIN dan Nasib Baliho Erick Thohir di Depok

Tangisan Politik dan Kenapa PDIP Gundah Gulana?

20 November 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang