BARISAN.CO – Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2020 naik sebesar 96,5 dari sebelumnya 92,0. Ini mengindikasikan penguatan keyakinan terhadap kondisi ekonomi, sebagaimana disampaikan rilis Bank Indonesia pada hari ini, Senin, (11/01/2021).
Peningkatan terjadi pada dua indeks pembentuknya. Indeks Kondisi Saat ini (IKE) yang merupakan penilaian konsumen atas kondisi saat ini dibanding 6 bulan lalu sebesar 68,6, meningkat dari 60,1. Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menggambarkan ekspektasi konsumen untuk 6 bulan mendatang sebesar 124,3, meningkat dari 123,9.
Bank Indonesia menilai persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini membaik didukung oleh tiga aspek pembentuknya. Aspek ketersediaan lapangan kerja, indeksnya meningkat dari 42,4 menjadi 53,5. Aspek penghasilan, meningkat dari 64,8 menjadi 73,6. Aspek ketepatan waktu pembelian barang tahan lama, meningkat 73,2 dari menjadi 78,8.
Meski demikian, Indeks Kondisi Saat ini Desember 2020 sebenarnya masih jauh dari batas untuk disebut optimis menurut skala indeks yang dipakai. Angka di atas 100 menunjukkan optimis, dan di bawah 100 berarti pesimis. Indeks sebesar 68,6 bisa ditafsirkan konsumen atau masyarakat masih mengeluhkan kondisi terkini. Dipersepsikan cukup jauh lebih buruk dari kondisi yang mereka hadapi hingga 6 bulan lalu.
Secara rerata bulanan selama tahun 2020, IKE hanya sebesar 68,19. Selama dua tahun sebelumnya, IKE selalu berada di zona optimis. Rerata bulanan mencapai 112,16 pada tahun 2018, dan sebesar 110,37 pada tahun 2019.
Pesimis atau mengeluhkan kondisi yang lebih buruk terutama pada persepsi tentang ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan lalu, yang hanya sebesar 53,5 pada Desember. Indeks ini bahkan sempat terpuruk pada Juni, sebesar 24,5. Secara rerata bulanan selama tahun 2020, indeks ini sebesar 49,73.
Persepsi konsumen pada Desember 2020 yang termasuk zona optimis adalah berupa harapan selama 6 bulan ke depan. Indeks Ekspektasi Konsumen mencapai 124,3. IEK memang tidak pernah memasuki zona pesimis, meskipun ekonomi terdampak pandemi covid-19. IEK hanya mencapai titik terendah pada Mei sebesar 104,9, yang masih terkategori optimis.
Sebenarnya, komponen IEK Desember 2020 yang meningkat hanya dalam hal ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, menjadi sebesar 121,7. Dalam hal ekspektasi penghasilan dan ekspektasi kegiatan usaha terjadi sedikit penurunan. Perhitungan yang menggabungkan ketiganya membuat terjadi sedikit peningkatan. []
Kontributor: Awalil Rizky
Editor: Ananta Damarjati