Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Hati Teriris Melihat Ukuran Mendoan Semakin Tipis

:: Opini Barisan.co
12 Januari 2021
dalam Opini
Hati Teriris Melihat Ukuran Mendoan Semakin Tipis

Tempe mendoan. Ilustrasi: dapurkobe.co.id

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Ada jutaan rakyat Indonesia yang harinya menjadi menyenangkan kala disuguhi tempe mendoan. Kuliner ini telah lama hadir di sanubari siapapun, tak peduli kelas sosial. Barangkali memang tempe mendoan sudah termasuk fenomena budaya di negeri ini.

Mahal tapi merakyat, begitulah sekiranya definisi mendoan. Dikatakan mahal karena kuliner ini mengorbankan kedaulatan: kedelainya impor, tepungnya impor, minyak gorengnya impor, dan mungkin hanya menyisakan onclang & seledri sebagai bahan baku yang masih bisa dipetik dari kebun negeri sendiri. Disebut merakyat, karena ia deras terjual di dalam arus duit receh terutama kalangan bawah.

Berita-berita naiknya harga kedelai di awal tahun ini tentu saja ironi. Sebagai bahan baku utama mendoan, kedelai menampakkan betapa ketergantungan impor Indonesia tak kunjung selesai semenjak dibukanya pasar bebas. Saat eksportir menaikkan harga, kita langsung kelimpungan.

Pedagang-pedagang mendoan lantas memutar otak. Banyak di antaranya mengurangi volume irisan tempe lebih tipis dari biasanya, bahkan nyaris menyerupai keripik. Padahal, bahasa Indonesia telah sedemikian kaya untuk sekadar membedakan mendoan dengan keripik.

BACAJUGA

taroo

Taroo, Restoran Bernuansa Keindahan Alam dan Budaya Bali

20 Mei 2023
kuliner khas NTT

Kuliner Khas NTT Ramaikan Meja Makan Malam Para Pemimpin ASEAN

10 Mei 2023

Mari kita cermati. Dalam kamus kita, mendoan diartikan: n. Jw. Tempe yang dipotong tipis lebar, dicelupkan ke dalam adonan tepung berbumbu, kemudian digoreng setengah matang.

Sedang keripik adalah: n. Penganan goreng yang dibuat dari kentang, ubi kayu, dan sebagainya yang diiris tipis-tipis lalu digoreng.

Pengulangan kata ‘tipis-tipis’ dalam definisi keripik menegaskan pesan bahwa kuliner ini memang dikreasi untuk kebutuhan lidah tertentu. Dan itu berbeda dengan ‘tipis lebar’ dalam definisi mendoan. Namun, kebijakan ekonomi negara yang keranjingan impor kedelai membuat garis batas ukuran keduanya kabur kepalang tanggung.

BPS mencatat, pada 2019, Indonesia mengimpor kedelai sebanyak 2,67 juta ton atau senilai 1,06 juta dollar AS. Meningkat dari 2018 yang sebanyak 2,85 juta ton atau senilai 1,1 juta dollar AS. Pandemi sekalipun tidak mengurangi impor. Tercatat dari Januari sampai November 2020, Indonesia telah mengimpor kedelai sebanyak 2,31 juta ton dengan nilai transaksi 932 juta dolar AS.

Kenapa Indonesia tidak memaksimalkan produksi kedelai dalam negeri? Itu bukan pertanyaan melainkan harapan. Lebih-lebih, kedelai impor telah mengalami perombakan transgenik, sehingga kandungan nutrisinya tidak lebih baik daripada kedelai lokal hasil produksi petani kita. Itu hanya satu sisi. Dalam banyak hal kecuali tampilan, kedelai kita punya performa lebih baik.

Kita jelas perlu mengonsumsi kedelai terbaik, dan kita bisa mewujudkan itu kalau petani-petani didukung. Pada gilirannya kita juga butuh ukuran mendoan yang menyenangkan. Makanan-makanan berbahan terbaik dengan ukuran yang menyenangkan, semua orang kiranya tahu, biasanya adalah sebab terciptanya kesehatan badan dan kebahagiaan pikiran. []


Topik: Impor KedelaiKulinerKuliner NusantaraTempe Mendoan
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?
Opini

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?

3 Juni 2023
Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan
Opini

Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

3 Juni 2023
Hutan atau Emas?
Opini

Hutan atau Emas?

3 Juni 2023
Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan
Opini

Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

2 Juni 2023
korupsi dan ideologi
Opini

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang
Opini

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
Lainnya
Selanjutnya
Pusparagam Hoaks Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Pusparagam Hoaks Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Pesawat

Saat Takut di Udara Menyergap

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

tidak kenal pancasila
Terkini

Budhy Munawar Rachman: Generasi Milenial dan Gen Z Tidak Kenal Baik Pancasila

:: Redaksi Barisan.co
4 Juni 2023

Tidak kenal pancasila

Selengkapnya
Memanggil Pulang

Memanggil Pulang yang Bernama Kesejahteraan – Cerpen Langit Biru Asmaradhana

4 Juni 2023
lembaran cinta

Lembaran Cinta

4 Juni 2023
pendengar

Pendengar Pertama

4 Juni 2023
Tazkiyatun Nafs

Tazkiyatun Nafs Menurut Al-Quran, Berikut Pandangan Ustadz Adi Hidayat

4 Juni 2023
LRT Bali

Menghitung Untung Rugi Bikin LRT di Pulau Bali

3 Juni 2023
harga daging ayam

Pedagang Menjerit Harga Daging Ayam Rp49.000/Kg, Zulhas Bilang Masih Wajar

3 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?
Opini

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?

:: Yayat R Cipasang
3 Juni 2023

AJANG balapan mobil listrik Formula E kembali digelar di Jakarta. Namun sayangnya ajang internasional yang diprediksi bakal menggeser Formula 1...

Selengkapnya
Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

3 Juni 2023
Hutan atau Emas?

Hutan atau Emas?

3 Juni 2023
Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

2 Juni 2023
korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang