Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Fokus

Sampah dan Ancamannya Bagi Kehidupan Manusia

:: Redaksi
26 Februari 2021
dalam Fokus
Sampah dan Ancamannya Bagi Kehidupan Manusia

Sampah menjadi makanan hewan laut. Ilustrasi: freepik.com

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Sampah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai dan sebagainya; kotoran seperti daun, kertas.

Sementara menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang dan berasal dari kegiatan manusia, serta tidak terjadi dengan sendirinya.

Tapi makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan pun menghasilkan sampah setiap harinya. Itu artinya sampah menjadi hal yang lumrah dalam kehidupan ini.

Memang sesuatu yang tidak lagi diperlukan dan bermanfaat harus dibuang. Seperti halnya ampas dalam perut yang secara alami keluar dari tubuh manusia dalam bentuk feses. Jika tidak dikeluarkan justru berbahaya.

BACAJUGA

Meski Ada Larangan, Warga Yogyakarta Masih Buang Sampah di Pinggir Jalan

Meski Ada Larangan, Warga Yogyakarta Masih Buang Sampah di Pinggir Jalan

18 Agustus 2023
Inti Hidup

Kehilangan Inti Hidup

22 Juli 2023

Lantas mengapa sampah kini menjadi ancaman bagi keberlangsungan makhluk hidup?

Sejatinya, Tuhan menciptakan sampah untuk memberi manfaat bagi kehidupan. Daun jatuh ke tanah akan membusuk dan menyuburkan tanaman. Menurut penelitian, feses dan urin pun mengandung zat – zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

Seiring berkembangnya zaman, manusia menciptakan hal – hal yang dibutuhkan untuk dirinya sendiri dan komunitasnya. Mereka kerap menggunakan zat – zat buatan atau kimia yang sulit diurai dan berbahaya.

Plastik, besi, kaca, kaleng, dan kertas misalnya. Jenis sampah tersebut tak mudah membusuk. Bahkan kerap menumpuk jika dibiarkan terus menerus. Alam tak mampu mereduksi sehingga lingkungan menjadi tercemar dan membahayakan seluruh makhluk hidup.

Tentu kita masih ingat dengan berita ini. Seekor paus sperma ditemukan mati di Wakatobi, Sulawesi Tenggara pada November 2018. Perutnya berisi hampir enam kilogram sampah plastik dan sandal jepit. Barang – barang tersebut tidak dapat dicerna paus sehingga tetap utuh meski ia sudah tak bernyawa.

Insiden tersebut menjadi bukti, jika Indonesia memang negara dengan penyumpang sampah laut terbesar kedua di dunia.

Bayangkan jika jutaan hewan laut juga bernasib sama seperti paus sperma. Mereka memakan sampah, lalu kita konsumsi. Apa yang akan terjadi dengan tubuh kita? Dampaknya pasti sangat mengerikan.

Para ilmuwan dunia telah meneliti hewan – hewan laut. Hasilnya ditemukan potongan – potongan kecil plastik atau mikroplastik dalam tubuh mereka. Mikroplastik yang tertelan bisa merusak organ tubuh, sebab mengandung zat yang berbahaya. Mikroplastik juga dapat menggangu fungsi kekebalan dan pertumbuhan tubuh, serta reproduksi.

Maka tak heran jika kini banyak manusia yang menderita penyakit tidak menular. Kanker contohnya. Salah satu penyebab penyakit ini adalah terpaparnya zat karsinogenik.

Plastik mengandung polystyrene yang terbukti mengandung karsinogen dan memicu kanker.

Menggerus Kualitas Tanah dan Air

Sampah mencemari lingkungan baik tanah, air dan udara. Di tanah, sampah, khususnya plastik dapat menghalangi peresapan air dan sinar matahari. Akibatnya kesuburan tanah berkurang dan menyebabkan banjir.

Daun, rumput, kayu dan sisa makanan organik akan mengalami proses biodegradasi ketika tertimbun dalam tanah. Bahan-bahan tersebut akan diubah oleh bakteri menjadi senyawa yang berguna. Tapi tidak dengan sampah anorganik.

Pada sampah plastik mengandung polyethylene tidak dapat mengalami biodegradasi. Tapi plastik bisa terjadi fotodegradasi yakni menjadi rapuh dan terpecah – pecah bila terkena paparan ultraviolet dari sinar matahari. Sayangnya prosesnya sangat lama sekali. Butuh waktu bertahun – tahun untuk penguraian. Bisa 500 – 1.000 tahun lamanya.

Karena sulit terurai, sampah akan menjadi timbunan sehingga lahan media tanam semakin sulit ditemukan. Apalagi sampah anorganik mengandung senyawa kimia yang bisa mengubah unsur tanah itu sendiri.

Rosliana Eso, peneliti dari Universitas Halu Oleo menemukan kandungan logam berat pada tanah di Wua – Wua, Kota Kendari. Kandungan logam berat yang ditemukan adalah Besi, Mangan, Seng dan Chromium. Masing – masing logam berat persentasenya melebihi ambang batas, sehingga kualitas tanah di kota tersebut menjadi buruk.

Logam berat dan senyawa kimia lainnya juga meresap ke dalam tanah dan merusak kualitas air. Berdasarkan penelitian para akademisi di Indonesia, kualitas air di sekitar Tempat Pembuangan Sampah (TPS) lebih rendah dibandingkan dengan daerah yang jauh dari TPA.

Jika kondisi ini terus menerus terjadi, maka sudah dipastikan kualitas hidup manusia akan semakin menurun. []

———-

Indeks Laporan:

  1. Jalan Panjang Wujudkan Indonesia Bebas Sampah
  2. Sampah dan Ancamannya Bagi Kehidupan Manusia
  3. Jakone ARTRI, Gebrakan Perbankan Ajak Warga Jakarta Peduli Sampah
  4. Persoalan Sampah Rumah Tangga di Masa Pandemi
  5. Mengurangi Sampah Dimulai dari Diri Sendiri

Penulis: Yusnaeni

Topik: ancamanFokuskehidupan manusiasampah
Bagikan2Tweet1Send
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Junta Militer
Fokus

Dua Tahun Myanmar di Bawah Junta Militer, Lebih dari 2.900 Warga Sipil Tewas

5 Februari 2023
Rohingya
Fokus

Eksodus Jutaan Rakyat Myanmar & Kekacauan Negeri Pagoda Emas yang Belum Selesai

5 Februari 2023
Opium Myanmar
Fokus

Ekonomi Terpuruk, Rakyat Myanmar Berbondong Tanam Opium

5 Februari 2023
Hari Anti-Hukuman Mati
Fokus

Makin Banyak Negara yang Hapus Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Suud Rusli Terpidana Mati
Fokus

Suud Rusli Menanti Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Anti Hukuman Mati
Fokus

Milenial Memandang Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Lainnya
Selanjutnya
Aku (Belum) Terpesona

Aku (Belum) Terpesona

Jalan Panjang Wujudkan Indonesia Bebas Sampah

Jalan Panjang Wujudkan Indonesia Bebas Sampah

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya
Terkini

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya

:: Beta Wijaya
30 September 2023

BARISAN.CO - Viral insiden perundungan di lingkungan sekolah terjadi lagi, hal itu semakin menjadi sorotan di media sosial dan arus...

Selengkapnya
Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Indonesia

Doakan Kemenangan Anies-Cak Imin, Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Rutin Gelar Istigosah

30 September 2023
VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

30 September 2023
Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

30 September 2023
Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

30 September 2023
Promosi Pinjam Perangkat IQOS 14 Hari Dikhawatirkan Meningkatkan Jumlah Perokok Anak

Promosi Pinjam Perangkat IQOS 14 Hari Dikhawatirkan Meningkatkan Jumlah Perokok Anak

30 September 2023
Bakorsi Kecamatan gatak

Tim Kecamatan Gatak Akan Dikukuhkan, Begini Pesan Ketua Bakorsi Sukoharjo

30 September 2023
Lainnya

SOROTAN

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

:: Ananta Damarjati
25 September 2023

Pengambilan keputusan terkait pemindahan makam seorang pahlawan harus melibatkan kajian yang mendalam. SULIT sekali membayangkan Indonesia tanpa makam Pangeran Diponegoro....

Selengkapnya
Perusahaan Koperasi

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang