Serangan kram akan menyebabkan kontraksi yang membuat otot memendek, terapi ke arah berlawanan dengan serangan kram akan membantu membuat otot kembali memanjang, namun harus dilakukan dengan perlahan karena gerakan secara paksa/terlalu keras dan tiba-tiba dapat berisiko merobek serabut otot itu.
Mengatasi kram pada betis kaki
Segera duduk atau bersandar pada dinding. Secara perlahan, luruskan kembali lutut dengan bantuan tangan. Jika lutut telah kembali lurus, pijat betis untuk melancarkan peredaran darah. Lakukan peregangan kaki (stretching) termasuk telapak kaki. Peregangan yang berulang-ulang membantu untuk membawa darah yang kaya oksigen ke otot yang tegang untuk penyembuhan. Meski kram sudah mereda, istirahat dulu beberapa menit sebelum kembali beraktifitas. Jika diperlukan kompres betis pada bagian otot yang tegang. Jika kram menyebabkan cedera, kompres dengan es dapat mengurangi pembengkakan.
Pencegahan
Bila penyebabnya terjadi seperti pada kasus di atas yakni karena kacapaian, maka hal yang perlu dilakukan sebelum tidur adalah peregangan. Gerakan peregangan yang bisa dilakukan adalah peregangan kaki seperti pada pelemasan setelah senam. Setelah itu posisikan kaki lebih tinggi dari badan saat tidur. Hal itu berguna untuk merilekskan bagian otot betis kaki yang sebelumnya sudah tegang.
Dalam yoga gerakan ini disebut sebagai viparita karani. Ahli masalah tidur dan saraf dari University of Chicago Medical Center AS, Dr. Kenneth Lee menjelaskan, beberapa gerakan yoga bisa menenangkan saraf dan pikiran. “Beberapa gerakan yoga membantu relaksasi otot, ini penting untuk membuat tidur berkualitas,” jelas dia.
Meskipun sekilas pose yoga restoratif mengangkat kaki sebelum tidur cukup sederhana, namun gerakan ini menyimpan beragam manfaat bagi kesehatan. Selain mencegah kram juga untuk melancarkan silkulasi peredaran darah.
Penulis: Alfin Hidayat
