Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Khazanah

Shingata Corona Virus, Inspirasi Energi Pandemi di Jepang

:: Redaksi
10 Juli 2020
dalam Khazanah
Boneka Geisha

Boneka geisha kimono jepang gadis/Foto: Rafael Randy

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Ada sebuah tulisan yang dikirim dari Mas Anung di Jepang. Bercerita tentang bagaimana warga Jepang yang tinggal di sekitar Hotel Katsuura dan Hotel Mikazuki, sekitar pantai Chiba memberikan dukungan kepada para pasien covid-19 dari kapal pesiar Diamond Princess, dimana ada kru dari Indonesia juga.

Pandemi ini di Jepang dikenal dengan sebutan Shingata Corona Virus.

Suatu hari, beberapa laki-laki sibuk di pasir pantai Chiba. Tangan dan kakinya bergerak-gerak membuat goresan di pasir pantai.

“Makeruna!” sebuah tulisan di pasir pantai sekitar Chiba berukuruan besar ditulis warga.

BACAJUGA

80% Populasi China Terinfeksi Covid, Indonesia Tak Buat Aturan Khusus bagi Wisatawan

80% Populasi China Terinfeksi Covid, Indonesia Tak Buat Aturan Khusus bagi Wisatawan

24 Januari 2023
4,15 juta Orang Masih Terdampak Covid-19

BPS: 4,15 juta Orang Masih Terdampak Covid-19

7 November 2022

Di pantai inilah berdiri Hotel Katsuura dan Hotel Mikazuki. Inilah dua hotel yang disulap menjadi semacam rumah sakit. Difungsikan untuk karantina.

Tulisan tak berumur panjang. Ombak menyapu tulisan itu, dan seperti terhapus. Menyisakan bekas tulisan yang berarti ‘jangan kalah’ itu masih ada. Terlihat samar.

Si penulis tak putus asa, kembali ia menggores untuk mempertegas bekas tulisan itu agar lebih dalam dan tak langsung hilang disapu ombak.

“Makeruna!”

Mungkinkah pesan dukungan itu sampai ke para pasien? Bukankah para pasien itu berjuang dibalik dinding kamar. Barangkali dukungan itu adalah pekerjaan sia-sia. Hanya bisa dilihat dan dinikmati mereka yang sehat dan tak menjalani karantina.

Tidak. Itu thesis yang keliru. Para pasien ternyata tahu kalau mereka mendapat suntikan energi dari masyarakat. Maka, mereka merespon dengan sangat mengharukan. Respon sederhana berupa ucapan terima kasih yang mereka tunjukan dengan tulisan dari balik jendela kaca rumah sakit. Hingga balik kaca rumah sakit.

“Arigatou!” tiba-tiba muncul pesan ditulis di kertas.

Muncul dari balik jendela kaca. Terlihat pula sosok yang membungkuk memberi hormat. Semua tertangkap mata dilakukan dengan tulus. Tak ada basa-basi karena mereka tak saling kenal. Bahkan tak tahu siapa pasien-pasien itu.

Kisah seperti ini bertebaran di buku “19 stories from 19 country about covid 19” yang memberi saya kesempatan bergaul dengan masyarakat dunia. Masyarakat yang entah memegang paspor negara mana dan tinggal dimana. (Edhie Prayitno Ige/Judul asli: Inspirasi Berbagi Energi)

Topik: Covid-19MakerunaPandemi Covid-19 di Jepang
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

wakaf uang
Khazanah

Mengenal Wakaf Uang, Sejarah dan Fatwa Ulama

25 Januari 2023
Kenapa Rumput Tetangga Lebih Hijau?
Khazanah

Kenapa Rumput Tetangga Lebih Hijau?

21 Desember 2022
Serat Tripama
Khazanah

Serat Tripama dan Ajaran Tentang Cinta Tanah Air

15 Desember 2022
umur para nabi
Khazanah

Umur Para Nabi, 25 Nabi yang Wajib Diketahui Hingga Nabi Khidir dan Nabi Uzair

13 Desember 2022
kitab al-filaha
Khazanah

Kitab Al-Filaha Ibnu Awwam, Induknya Ilmu Pertanian

6 Desember 2022
buntil
Khazanah

Buntil, Makanan Khas Jawa yang Kian Langka

5 Desember 2022
Lainnya
Selanjutnya
Tatak Ujiyati

Lolosnya Djoko Tjandra dan Kelemahan Sistem Dukcapil

drakor

5 Drama Korea Terbaru Bulan Juli, Ada Drakor Komedi Romantisnya Juga

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

peran mahasiswa

Didik J Rachbini: Peran Mahasiswa Sekarang Bertanggungjawab Menyuarakan Kebenaran

27 Januari 2023
Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

27 Januari 2023
Jabatan Kades

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

27 Januari 2023
Proyek Meikarta

Deret Masalah Meikarta: Izin Seret, Proyek Mangkrak, hingga Kecewakan Konsumen

27 Januari 2023
normalisasi

Normalisasi Perburuk Sedimentasi Sungai, Ciliwung Institute Kritik Keras Jokowi

27 Januari 2023
Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023

SOROTAN

Jabatan Kades
Sorotan Redaksi

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

:: Ananta Damarjati
27 Januari 2023

Korupsi di desa tinggi, perlu perbaikan tata kelola, bukan perpanjangan masa jabatan kades. BARISAN.CO – Dewan Perwakilan Rakyat musti cermat...

Selengkapnya
Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

25 Januari 2023
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang