BARISAN.CO – Apakah anak Anda suka pilih-pilih makanan bahkan menolak makan? Bisa jadi anak Anda termasuk picky eater. Picky eater ialah perilaku makan pada anak yang ditandai dengan pembatasan jumlah pilihan makanan.
Misalnya, anak Anda tidak ingin mencoba jenis makanan baru (food neophobia), menolak dan menghindari makanan tertentu, dan menunjukkan sikap memilih makanan yang disukai saja, seperti dari segi rasa, bentuk, penampilan serta penyajiannya saja.
Berdasarkan data yang dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), di Indonesia, sebesar 25 persen anak berusia 1-4 tahun dan sebesar 33 persen anak berusia 4-6 tahun memiliki masalah makan yang salah satunya ialah picky eating atau anak pilih-pilih makanan.
Faktanya, picky eating bisa berdampak besar jika tidak segera ditangani, Moms. Hal ini tentunya bisa memengaruhi tumbuh kembang anak. Selain itu memengaruhi hal lainnya seperti berikut.
- Kurangnya nutrisi makro dan mikro, sehingga pertumbuhan anak tidak berkembang optimal, terutama untuk nutrisi otak.
- Kurangnya nutrisi pembentuk sistem imun, sehingga tubuh anak akan rentan terkena penyakit.
- Meningkatkan risiko pertumbuhan badan anak menjadi kurang optimal, sehingga berat badan anak turun sampai di bawah normal.
Tapi Moms, Jangan khawatir, karena picky eater bisa dicegah dengan 5 cara berikut.
1. Mengenalkan makanan rumahan yang variatif
Para Ibu bisa menyediakan beragam makanan yang lengkap dan seimbang di rumah. Cara ini bertujuan agar anak lebih mengenal dan menjadi terbiasa dengan variasi makanan. Tentunya tidak perlu mahal dan ribet ya, Moms.
Anda bisa sambil melihat panduannya sesuai dengan Tumpeng Gizi Seimbang yang dianjurkan Kementerian Kesehatan.
2. Konsisten pada jadwal makan anak
Dalam menerapkan pola asuh, kita tentu telah belajar bahwa aturan dan batasan dengan penerapan yang sesuai pada anak adalah hal yang sangat penting, salah satunya yaitu jadwal pola makan anak.
Moms disarankan untuk menentukan jadwal makan anak dan melakukannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Hal ini akan membuat si anak sadar bahwa dalam rentang waktu tersebut si anak harus menghabiskan apapun jenis makanannya.
3. Menu makanan sehat dibuat lezat
Seperti yang kita tahu, bahwa rasa makanan adalah faktor utama yang menentukan apakah si anak mau menyantapnya atau tidak. Namun, kita juga sadar bahwa nutrisi yang terkandung adalah hal yang utama dan harus diperhatikan.
Anda bisa mencoba berbagai resep penggabungan makanan sehat yang dibuat sedemikian rupa sehingga hasilnya akan menarik dan juga lezat.
4. Hias makanan semenarik mungkin
Selain rasa, si anak tentunya sangat peka terhadap tampilan makanan yang disajikan. Si anak tentu memiliki kecenderungan yang tertarik pada penampilan yang memukau kedua matanya.
Anda bisa menghidangkan makanan dengan dekorasi dan hiasan semenarik mungkin, sehingga anak Anda tidak lagi menolak makanan yang disajikan.
5. Berikan penghargaan setelah selesai makan
Sudah menjadi naluri seorang anak di usia tersebut untuk mendapatkan penghargaan sebagai timbal balik dari apa yang sudah dilakukannya. Namun, penghargaan ini tidak hanya berupa benda ataupun uang, bisa juga berupa pujian untuk sang buah hati.
Oleh karena itu, Moms sangat disarankan untuk memberikan hadiah kepada anaknya yang selalu pilih-pilih makanan.
Nah, sekarang saatnya untuk mencoba beberapa saran di atas ya, Moms. Jangan lupa untuk selalu membangun komunikasi dan menciptakan suasana yang nyaman pada saat si kecil makan. [YSN]
