Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Sisa Akar Gigi di Gusi, Berbahayakah?

Redaksi
×

Sisa Akar Gigi di Gusi, Berbahayakah?

Sebarkan artikel ini

Gigi busuk atau gigi tunggak atau bahasa ilmiahnya adalah sisa akar gigi, adalah suatu keadaan gigi yang masih tertanam dalam gusi, dimana sudah tidak ada mahkota gigi di atasnya. Dalam bahasa ilmu kedokteran gigi, sisa akar gigi biasanya disebut dengan gangrene radiks. Dari namanya saja, pasti sudah tahu kondisi sisa akar gigi itu.

Gangrene artinya mati. Tentunya kondisi seperti itu sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Di samping itu, akan timbul paparan dari mikroorganisme yang berada di dalam mulut, sehingga bisa menyebabkan gusi bengkak dan bau mulut tak sedap.

Sisa akar gigi yang tertinggal di dalam gusi bisa disebabkan oleh banyak faktor. Yaitu pencabutan yang tidak sempurna, yang menyebabkan sisa akar gigi tidak ikut terambil. Trauma, semisal gigi patah oleh karena kecelakaan atau melakukan aktivitas tertentu.

Dan yang terakhir ialah oleh karena proses karies atau gigi berlubang, yang menyebabkan mahkota gigi menjadi keropos.

Penanganan

Penanganan untuk sisa akar gigi ialah dilakukan pencabutan. Tentunya dalam kondisi sisa akar gigi tidak ada rasa sakit. Bila terdapat rasa sakit, harus segera diminumi obat antibiotik, bengak dan nyeri. Kontrol lagi beberapa hari, untuk dilakukan pencabutan gigi. Pencabutan pada sisa akar gigi tidak melalui prosedur yang sulit.

Sebelum dilakukan pencabutan, diberikan dulu injeksi bius di sekitar gusi dan jaringan lunak di sekitar sisa akar gigi yang bersangkutan. Kemudian dilakukan pencabutan dengan menggunakan alat pengungkit serta tang cabut sisa akar gigi.

Instruksi paska pencabutan juga seperti biasa, seperti mencabut gigi utuh. Bila terdapat faktor penyulit, biasanya dilakukan rujuk foto rontgen terlebih dahulu.

Bila dirasa terlalu rumit letak pengambilan akar gigi kemudian ada faktor faktor penyulit lainnya, seperti kondisi kesehatan pasien dan ada semacam hiperkalsifikasi atau bentuk sisa akar gigi menyebabkan sulit untuk dilakukan pencabutan biasa.

Maka dilakukan pencabutan gigi melalui prosedur operasi. Tentu sebelum mulai tindakan tersebut, baik pencabutan biasa maupun pencabutan dengan tindakan operasi, diharapkan pasien berkonsultasi dulu dengan dokter giginya.

Sambil menunggu penanganan dokter, alangkah baiknya dianjurkan tetap menjaga kebersihan gigi dengan menyikatnya secara teratur, terutama setelah makan dan sebelum tidur, serta berkumur air putih secara teratur.