Suluk Senen Pahingan edisi ke-31 menghadirkan diskusi tentang pertanian organik sebagai bentuk perlawanan terhadap rezim kapitalistik, yang menyoroti pentingnya kemandirian pangan dan dukungan masyarakat terhadap gerakan organik.
BARISAN.CO – Suluk Senen Pahingan edisi 31, Ngaji Bareng Mbah Ubaid berlangsung di Pendopo Joglo Al-Itqon Bugen, Tlogosari, Pedurungan Kota Semarang. Acara berlangsung pukul 19.30 WIb pada hari Minggu (06/10/2024).
Acara ini menghadirkan diskusi mendalam tentang tema “Pertanian Organik dan Perlawanan terhadap Rezim Kapitalistik”, dengan pembicara utama Pitoyo, penggerak pertanian organik Sayur Kopeng, dan Pratomo, Direktur Yayasan Obor Tani Indonesia. Juga Afif Djunaidi, organiser di bidang pariwisata, pertanian, dan perikanan.
Gelaran Suluk Senen Pahing edisi 31 ini akan dimoderatori oleh Irsydul Ibad dari komunitas Santri Bajingan ini mengulas bagaimana pertanian organik bisa menjadi gerakan alternatif melawan dominasi industri kapitalistik di sektor pangan.
Ngaji rutin ini terbuka untuk umum dan tidak berbayar. Baik kalangan aktivis, termasuk petani, penggiat lingkungan, dan masyarakat umum, mendapatkan wawasan tentang tantangan yang dihadapi petani organik serta pentingnya dukungan masyarakat dalam membangun ekosistem pertanian yang berkelanjutan.
Diskusi dari Pitoyo, akan membagikan pengalamannya dalam mengelola pertanian organik di Kopeng. Bagaimana menekankan bahwa kesadaran konsumen akan pentingnya makanan sehat yang bebas bahan kimia terus berkembang, namun tantangan dari industri pupuk kimia masih sangat kuat.
Selain itu juga Pratomo akan menambahkan perspektif mengenai bagaimana pertanian organik dapat menjadi solusi bagi ketidakadilan dalam sistem pangan global yang dikuasai kapitalisme.
Acara ini tidak hanya diisi dengan diskusi, tetapi juga diwarnai dengan tanya jawab dari peserta yang tertarik mendalami isu-isu seputar kemandirian pangan dan gerakan komunitas lokal.
Peserta yang hadir diajak untuk lebih mendukung gerakan pertanian organik melalui pasar lokal dan memperkuat komunitas petani organik.
Juga ada penampilan musik dari Musik Jangkarasa yakni Imran Amirullah and Friends. Dan tidak ketinggalan, sesuatu yang ditunggu-tunggu berupa Ngaji Bareng Mbah Ubaid memberikan tausyiahnya tentang pentingnya pertanian organik dalam prespektif Islam oleh KH Ubaidullah Shodaqoh selaku pengasuh majelis Suluk Senen Pahingan yang saat ini menjadi Ketua Syuriah PWNU Jawa Tengah.
Suluk Senen Pahingan merupakan ajang rutin yang selalu mengangkat tema-tema sosial, politik, dan keagamaan, yang kali ini menggarisbawahi pentingnya keberlanjutan dan perlawanan terhadap kapitalisme dalam konteks pertanian. []