Impor seluas-luasnya
Awalil Rizky
Utang Sektor Publik Tembus Rp20.000 Triliun! Ekonom: Sudah Setara 100% dari PDB
Posisi utang sektor publik melonjak drastis
Bank Indonesia Berutang Demi Pemerintah: Solusi atau Bencana?
Bank Indonesia semakin terjerat utang
APBN 2025 Terancam Shortfall, Pendapatan Negara Baru Capai 10,50% Target
Dengan tren negatif ini, mampukah pemerintah mencapai target…
Buka Bersama Anggota, Awalil Rizky: Koperasi Adalah Jalan Menuju Kemakmuran Bersama
Koperasi Jasa Pemasaran Penggerak Kemakmuran Bersama gelar Buka Bersama
Awalil: Pertumbuhan Ekonomi 8% dalam RPJMN 2025-2029 Dinilai Tidak Realistis
Pertumbuhan Ekonomi 8% dalam RPJMN
Ekonom: Keterlambatan Rilis APBNKita Sebabkan Kekhawatiran Investor
Keterlambatan rilis laporan APBN menimbulkan ketidakpastian di kalangan…
Danantara Diresmikan, Ekonom Soroti Risiko dan Transparansi
Peresmian Danantara sebagai super holding BUMN
Peluncuran Buku Sejarah Kebijakan Fiskal, Utang dan Risiko Keuangan Pemerintah Jadi Sorotan
Peluncuran buku Sejarah Kebijakan Fiskal dan Pengelolaan Utang Pemerintah
Awalil Rizky, Kisah Hidup Bersama HMI: Penderitaan dan Perjuangan
Menjadi bagian dari HMI
Pemerintah Pangkas Belanja Negara Rp306,7 Triliun, Daerah Kena Imbas
Pemerintah secara tak terduga memangkas belanja negara hingga…
Bright Institute: Keseimbangan Baru Rupiah di Rp16.500 per Dolar AS hingga Dua Bulan Ke Depan
Keseimbangan Baru Rupiah
Penerimaan Pajak APBN 2024 Melampaui Target, Tapi Tantangan Ekonomi 2025 Mengancam Stabilitas
Penerimaan Pajak APBN 2024
Bright Institute: Realisasi APBN 2024 Mengecewakan, Target 2025 Sulit Tercapai
Reaslisasi APBN 2024
Tantangan Fiskal 2025: Defisit Melebar, Pendapatan Melandai, dan Lonjakan Belanja Negara
Tantangan Fiskal 2025
Ketergantungan Pemerintah pada BI, Awalil: Risiko Stabilitas Keuangan Meningkat
Ketergantungan Pemerintah pada BI
Utang Pemerintah Rp8.680,13 Triliun, Ancaman Ruang Fiskal Semakin Nyata
Utang Pemerintah Rp8.680,13 Triliun
Untung Rugi Dagang dengan China, Awalil Rizky: Ketergantungan Ekonomi
Untung Rugi Dagang dengan China