Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini Politik & Hukum

Tidak Jelasnya Parameter Pemecatan 51 Pegawai KPK

:: Ananta Damarjati
27 Mei 2021
dalam Politik & Hukum
Tidak Jelasnya Parameter Pemecatan 51 Pegawai KPK

Ilustrasi: KOMPAS.com/Garry Andrew.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Sebanyak 51 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari 75 pegawai yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) resmi dipecat. Meminjam istilah wakil pimpinan KPK Alexander Marwata, mereka ‘tidak memungkinkan untuk dibina’ lantaran mendapat skor merah dalam soal-soal TWK tentang kesetiaan kepada bangsa.

Diputuskan hanya sebanyak 24 pegawai yang ‘bisa dibina’ dan masih boleh bekerja lagi di lembaga antirasuah ini. Parameter tentang ihwal bina-membina ini banyak dipertanyakan.

Keputusan pemecatan tersebut adalah hasil rapat pimpinan KPK bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Lembaga Administrasi Negara, Komisi Aparatur Sipil Negara, yang turut dihadiri Menpan-RB Tjahjo Kumolo serta Menkumham Yasonna Laoly, Selasa (25/5/2021).

Kabar pemecatan ini dianggap sebagai berita duka bagi upaya pemberantasan korupsi Indonesia. Mulai dari masyarakat sipil, akademisi, pengamat, maupun publik pada umumnya menilai penyingkiran 51 pegawai tersebut mematikan tepat di jantung kekuatan KPK.

BACAJUGA

Reihana Lampung

Kadinkes Lampung Reihana Datangi KPK untuk Klarifikasi LHKPN

8 Mei 2023
RUU Perampasan Aset

Pentingnya Regulasi Perampasan Aset di Negara yang Koruptornya Takut Miskin

5 Mei 2023

Publik pun berbondong-bondong berusaha membuat persoalan ini menjadi jelas. Senin lalu, sebanyak 73 guru besar melayangkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo perihal TWK ini. Azyumardi Azra yang menjadi perwakilan guru besar mengatakan pihaknya terbuka untuk berdialog dengan Jokowi mencari solusi guna memperbaiki kinerja lembaga antirasuah.

“Kekisruhan akibat kebijakan komisioner KPK seperti pelaksanaan tes wawasan kebangsaan mengakibatkan penurunan kepercayaan publik terhadap KPK yang cukup drastis sejak tahun 2020,” kata Azyumardi dalam keterangan tertulisnya.

Mengikuti perkembangan isu ini, Azyumardi menganggap keputusan pimpinan KPK memecat 51 pegawainya mengecewakan publik karena tidak dilandasi ukuran yang transparan.

Hal itu seturut desakan tokoh guru besar lain, Emil Salim, yang meminta agar pimpinan KPK kembali ke petunjuk Presiden Jokowi dengan membatalkan pemecatan 51 pegawai. Ia berharap Jokowi menindak tegas bawahan yang tidak sesuai dengan imbauan Presiden.

“Sebab, ini menganggu kredibilitas Presiden yang kita tahu berketetapan hati menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa,” kata guru besar emeritus Universitas Indonesia tersebut, dikutip dari Tempo.

Sejauh sekarang, publik masih menunggu respons teranyar Istana. Belum ada pernyataan baru dari Presiden Jokowi. Namun, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sudah meminta agar masyarakat menghentikan perdebatan terkait hal ini. Menurutnya, hasil tes sudah final dan selanjutnya diserahkan sepenuhnya kepada KPK.

“Sebaiknya kita sudahi energi negatif dan praduga yang tidak konstruktif terhadap KPK. Perlu sikap bijak dari semua pihak untuk menyikapi situasi ini,” ujar Moeldoko lewat keterangan video, Rabu, 26 Mei 2021.

Sementara itu, sejak pekan lalu 75 pegawai KPK yang dinyatakan tak lulus TWK masih berjuang melawan keputusan yang dianggap melemahkan komisi antirasuah ini. Berbagai upaya hukum sudah dilakukan. Mereka sudah mengadukan perkara tes TWK ke Dewas KPK, Komisi Nasional Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan, Ombudsman, dan Komnas HAM.

Tak berhenti di situ, rencananya para pegawai akan melayangkan somasi kepada Badan Kepegawaian Negara, yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan tes kontroversial tersebut. Adapun strategi perlawanan lain adalah dengan mengajukan uji materi tentang tes TWK ke Mahkamah Agung.

Di antara para pegawai yang tak lolos TWK adalah Novel Baswedan. Dia yakin para pegawai tidak patah semangat karena pemberantasan rasuah harus dilakukan terus hingga akhir.

“Bila pun tidak berhasil, maka kami akan dengan tegak mengatakan bahwa kami telah berupaya dengan sungguh-sungguh hingga batas akhir yang bisa diperjuangkan,” kata Novel Baswedan. []

Topik: 75 Pegawai KPK Tidak Lolos TesKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Pelemahan KPKPemecatan 51 Pegawai KPK
Ananta Damarjati

Ananta Damarjati

Warga negara Indonesia, tinggal di Jakarta

POS LAINNYA

Cak Imin vespa
Politik & Hukum

Cak Imin Kasih Sinyal Merapat ke Anies, ‘Sama-sama Hobi Naik Vespa’

9 Juni 2023
Partai Masyumi
Politik & Hukum

Partai Masyumi Tegaskan Dukungan Kepada Anies Baswedan

9 Juni 2023
Sudirman Said
Politik & Hukum

Sudirman Said Beberkan Sejumlah Upaya Penjegalan Terhadap Anies

8 Juni 2023
ekspor pasir laut
Politik & Hukum

Larangan Ekspor Pasir Laut ke Singapura Dicabut Setelah 20 Tahun, Pemerintah Dinilai Kurang Cakap Negosiasi

7 Juni 2023
Pemilu Proporsional Tertutup
Politik & Hukum

Lini Masa Polemik Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

6 Juni 2023
menjadi relawan anies
Politik & Hukum

Menjadi Relawan Anies Menurut Waketum Korean Asri Tadda

5 Juni 2023
Lainnya
Selanjutnya
Malapetaka Kebocoran Data BPJS Bisa Ancam Stabilitas Negara

Malapetaka Kebocoran Data BPJS Bisa Ancam Stabilitas Negara

Apa yang Terjadi Kalau Pajak Benar Naik?

Apa yang Terjadi Kalau Pajak Benar Naik?

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

kesetaraan
Kontemplasi

Kesetaraan

:: Ardi Kafha
10 Juni 2023

Kesetaraan

Selengkapnya
nyamuk dan golongan darah O

Kenapa Nyamuk Menyukai Golongan Darah O? Inilah Pejelasan Ilmiahnya

10 Juni 2023
Tenaga Asing IKN

Tenaga Asing Dipilih untuk Awasi Proyek IKN, Pemerintah Ragukan Anak Bangsa?

9 Juni 2023
Cak Imin vespa

Cak Imin Kasih Sinyal Merapat ke Anies, ‘Sama-sama Hobi Naik Vespa’

9 Juni 2023
Partai Masyumi

Partai Masyumi Tegaskan Dukungan Kepada Anies Baswedan

9 Juni 2023
Viral Seblak Rafael, Potensi Bisnis, Say! Berikut Kiat Suksesnya

Viral Seblak Rafael, Potensi Bisnis, Say! Berikut Kiat Suksesnya

9 Juni 2023
Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe

Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe

9 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe
Opini

Dibawah Bayang – Bayang Cawe – Cawe

:: Isa Ansori
9 Juni 2023

SALAH satu tuntutan reformasi 1998 adalah adanya pemerintahan yang bersih, bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta terwujudnya negara yang...

Selengkapnya
nyali

Berani, Nyali atau Presiden Nekat?

8 Juni 2023
Pemberdayaan masyarakat berbasis theologis

Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Theologis, Berbasis Riset Dan Teknologi Informasi

7 Juni 2023
Formula E Ya Anies

Formula E Ya Anies

6 Juni 2023
Hakim MA, Demokrasi dan Pemilu 2024

Hakim MA, Demokrasi dan Pemilu 2024

6 Juni 2023
Mochtar Pabottingi dan Nawacita

Mochtar Pabottingi dan Nawacita

6 Juni 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang