Unggahan Facebook Peter F. Gontha memicu sorotan publik terkait kiprah Jusuf Kalla dalam diplomasi dan penyelesaian konflik
BARISAN.CO — Pengusaha dan diplomat senior Peter F. Gontha menyampaikan pandangannya mengenai peran mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam penyelesaian berbagai konflik di dalam dan luar negeri.
Melalui sebuah unggahan di akun Facebook pribadinya, Peter menilai bahwa Jusuf Kalla merupakan salah satu tokoh Indonesia yang layak dinominasikan menerima Hadiah Nobel Perdamaian.
Dalam unggahannya, Peter menyoroti rekam jejak Jusuf Kalla dalam mediasi konflik, mulai dari Poso, Ambon, hingga Mindanao.
Ia menilai, pendekatan yang dilakukan Jusuf Kalla selama ini selalu menekankan pencarian titik temu antara pihak-pihak yang bertikai.
Peter menyebut Jusuf Kalla sebagai sosok yang tidak mengejar panggung politik, namun konsisten terlibat dalam berbagai upaya perdamaian.
Menurutnya, kemampuan Jusuf Kalla untuk membangun kepercayaan di antara pihak-pihak yang berseteru membuat proses mediasi dapat berjalan efektif.
Ia juga menilai komitmen Jusuf Kalla untuk menyelesaikan konflik dilandasi kepedulian kemanusiaan, bukan ambisi politik.
Hal tersebut, ujar Peter, membuat berbagai proses perundingan yang melibatkan mantan wakil presiden itu dapat menghasilkan kesepakatan yang diterima semua pihak.
Peter menambahkan, dalam situasi global yang kembali diwarnai ketegangan, termasuk di kawasan Timur Tengah, kehadiran mediator berpengalaman seperti Jusuf Kalla sangat dibutuhkan.
Ia menilai Jusuf Kalla memiliki kapasitas untuk berperan sebagai penengah dalam konflik internasional.
Menurut Peter, rekam jejak panjang Jusuf Kalla dalam upaya perdamaian mencerminkan kriteria yang sejalan dengan nilai-nilai penghargaan Nobel Perdamaian.
Ia juga menilai bahwa sosok Jusuf Kalla layak dipertimbangkan sebagai calon Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa berkat kemampuannya berkomunikasi dan mengambil keputusan secara objektif.
Dalam unggahannya, Peter turut menyinggung peran Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) yang aktif dalam misi kemanusiaan, termasuk dalam penanganan berbagai bencana di Tanah Air seperti di Aceh. []
