Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Ada Kebebasan dalam Pembatasan

:: Opini Barisan.co
12 September 2020
dalam Opini
Ada Kebebasan dalam Pembatasan

Ilustrasi barisan.co/Bondan PS

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Pada tanggal 4 Juni 2020 Anies Baswedan melonggarkan pembatasan di Jakarta. Dengan catatan, kalau dalam masa longgar itu kasus positif Covid-19 melonjak, maka kebijakan pelonggaran tersebut dibatalkan. Senin, 14 September 2020, Anies Baswedan memberlakukan PSBB total.

Semua orang sepakat dengan Anies, atau setidaknya, mereka yang menganggap kesehatan lebih penting dari ekonomi. Separuh lainnya, termasuk para menteri kabinet Presiden Jokowi, menyatakan tidak setuju pembatasan total. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menganggap jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih dari 5% disebabkan ide Anies demikian.

Saya ingin sehat, dan saya kira Anda juga demikian. Tapi, apa yang dilakukan menteri-menteri kita sepatutnya membuat kita cemas dan bertanya-tanya. Apa sih mau mereka, kok tampaknya tidak tertarik menyelamatkan kehidupan orang banyak?

Tanpa masyarakat terbebas dari ancaman wabah, meskipun ekonominya layak, kita tahu sejatinya hidup kita tetap dalam ancaman. Sesehat-sehatnya orang hari ini, tidak ada yang tahu apakah besok ia tetap berharga dengan nyawanya, atau akan melengkapi ‘statistik’ virus Corona.

BACAJUGA

Masih tentang Cerita Anies di Argo Parahyangan

Masih tentang Cerita Anies di Argo Parahyangan

24 Januari 2023
80% Populasi China Terinfeksi Covid, Indonesia Tak Buat Aturan Khusus bagi Wisatawan

80% Populasi China Terinfeksi Covid, Indonesia Tak Buat Aturan Khusus bagi Wisatawan

24 Januari 2023

Betul bahwa pandemi membuat kita kehilangan kemampuan mencapai sesuatu yang berharga, seperti uang. Tapi jelas kita punya alasan untuk tidak hanya memikirkan kehidupan yang ingin kita jalani. Melainkan juga kebebasan yang secara aktual harus kita perjuangkan bersama. Untuk ini, mari kita sedikit bersimulasi tentang aktivitas seorang Pemuda E.

Katakanlah simulasi pertama, Pemuda E punya rencana berangkat kerja ke kantor lebih awal, lebih rajin, agar bisa segera menikmati waktu bersama keluarga. Akhirnya ia berhasil mewujudkan rencananya. Di simulasi kedua, Pemuda E memiliki rencana yang sama. Bedanya, ada virus di sekitar kantornya yang memaksanya harus terus berhati-hati, sehingga pekerjaannya selesai lebih lama. Di simulasi ketiga, masih dengan rencanya yang sama, Pemuda E dipaksa oleh pemerintah bekerja dari rumah, atau kalau tidak, ia terancam nyawanya oleh virus mematikan.

Apa beda ketiganya? Di simulasi pertama, Pemuda E punya semua kebebasan untuk memilih yang ia kehendaki. Simulasi kedua ia kehilangan kebebasan dan rencananya gagal. Simulasi ketiga ia memang punya waktu di rumah lebih banyak, tapi ia melakukannya karena terpaksa.

Kita semua adalah Pemuda E pada cerita kehidupan kita masing-masing. Dan sebagai Pemuda E yang realistis, menaati anjuran pemerintah tentu bukanlah hal yang berat. Walaupun kebebasan kita berkurang, penting untuk memahaminya dalam ide-ide tentang perlindungan diri sendiri.

Seperti kata Presiden Jokowi, kesehatan itu penting, yang dengan sendirinya berarti melindungi diri agar tetap sehat juga penting. Secara aktual—dan sebetulnya tak perlu ditulis—apa yang bisa kita lakukan sekarang untuk mewujudkan itu adalah bergantung kebijakan publik sebagai satu faktor pendukung. Dalam pada itu, saya kira Anies Baswedan sudah mengeluarkan kebijakan yang benar meski terlambat.

Anies Baswedan membatasi aktivitas kita sekaligus memberi kita secercah kebebasan dari ancaman virus Corona. Banyak orang hanya mempersoalkan yang disebut pertama, tanpa menyadari bahwa yang sebetulnya penting adalah yang kedua. []


Topik: Ananta DamarjatiAnies BaswedanCovid-19Rem Darurat PSBB
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?
Opini

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari
Opini

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta
Opini

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?
Opini

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
Politik Para Pecundang
Opini

Politik Para Pecundang: Menebar dan Melempar Buah Busuk

21 Januari 2023
cak nun Strukturalisme
Opini

Strukturalisme yang Bertabrakan dengan Kontekstualisme

21 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Mencerna Pandemi dengan Bahasa Sehari-hari

Mencerna Pandemi dengan Bahasa Sehari-hari

Gus Mus

Gus Mus, Antara Sajak Cinta dan Kebenaran

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023
Normalisasi Sungai Berlanjut, Ciliwung Institute Pertanyakan Logika Kementerian PUPR

Normalisasi Sungai Berlanjut, Ciliwung Institute Pertanyakan Logika Kementerian PUPR

26 Januari 2023
Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

26 Januari 2023
Menciptakan Wirausaha Muda

Merdeka Belajar, Menciptakan Wirausaha Muda, Mengapa Tidak?

26 Januari 2023
pH Tubuh

Berbahaya Jika pH Tubuh Terlalu Asam

26 Januari 2023
sholawat bulan rajab

Lirik Sholawat Bulan Rajab Teks Arab, Latin dan Artinya

26 Januari 2023

SOROTAN

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan
Sorotan Redaksi

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

:: Anatasia Wahyudi
25 Januari 2023

Di mana pun mereka berada, anak-anak yang tumbuh dalam kemiskinan menderita dari standard hidup yang buruk, mengembangkan lebih sedikit keterampilan...

Selengkapnya
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
Politik Para Pecundang

Politik Para Pecundang: Menebar dan Melempar Buah Busuk

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang