Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Fokus

[FOKUS] Merencanakan Kota yang Ramah Air

:: Redaksi
6 Oktober 2020
dalam Fokus
[FOKUS] Merencanakan Kota yang Ramah Air

Ilustrasi barisan.co/Bondan PS

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Bicara mengenai air, tidak bisa bicara hanya di satu tempat dan waktu saja. Menurut ahli hidrologi Yanto Ph.D, penting untuk mengetahui pula bagaimana siklus air. Datangnya dari mana dan akan berada di mana. Sehingga menurutnya jika ada masalah, bisa dicari sumbernya.

“Penyelesaian masalah air tidak bisa hanya pada dampaknya tetapi harus menyelesaikan pada sumbernya. Nah, setiap persoalan akan lebih mudah dicari dari sumbernya. Itu yang harus dikelola bukan pada dampaknya,” papar Yanto dalam acara Mimbar Virtual dengan tema “Pengelolaan Kota Ramah Air”, Selasa lalu (29/9).

Yanto menyampaikan pentingnya mewujudkan kota yang didesain ramah air. Di mana, kota mampu menyimpan air sebanyak-banyaknya sehingga bisa diakses sewaktu-waktu.

“Prinsipnya sebisa mungkin air itu dapat kita manfaatkan sebelum dibuang. Sehingga prosesnya tidak membuang air secepat-cepatnya ke lautan … Dan sistem pencadangan air terbaik, menurut saya harus mengikuti sistem alam yakni disimpan di tanah,” ujar Yanto.

BACAJUGA

Konsep Sumur Resapan Sudah Bagus, Namun Ahli Hidrologi Kritisi Persoalan Ini

Konsep Sumur Resapan Sudah Bagus, Namun Ahli Hidrologi Kritisi Persoalan Ini

13 Januari 2023
Yanto Ph.D: PAM Jaya Menyiapkan Inisiatif Baru untuk Mencapai Target Pelayanan 100%

Yanto Ph.D: PAM Jaya Menyiapkan Inisiatif Baru untuk Mencapai Target Pelayanan 100%

5 Juli 2022

Akademisi Universitas Jenderal Soedirman ini juga menyatakan air akan menjadi lebih baik kualitasnya kalau disimpan di dalam tanah.

“Kenyataannya, tidak semua warga bisa terlayani oleh pelayanan seperti PAM di kota masing-masing. Maka kota harus bisa menyimpan air sebanyak-banyaknya karena itu untuk kepentingan masyarakat.,” jelas Yanto.

Menurut Yanto, sejauh ini, pengelolaan air masih menemukan banyak tantangan. Terlebih dengan melihat bagaimana pembangunan infrastruktur dijalankan. Menurutnya, tidak adanya perencanaan holistik dalam pembangunan diakibatkan oleh jarang dipakainya pendekatan hidrologis mengenai daerah aliran sungai (DAS).

Artinya, pembangunan yang berlangsung selama ini belum melihat prinsip keberlanjutan secara utuh.

“Sekarang kalau mau membangun itu kan izinnya pertama bukan kepada pengelola DAS, tapi kepada pengelola administrasi. Dan itu studinya tidak holistik kepada satu DAS. Sebagai contoh, orang membangun di kawasan puncak, itu kan tidak tanya nanti dampaknya kepada banjir Jakarta seperti apa. Jadi hanya melihat satu aspek saja di lokasi tersebut gitu. Seharusnya ada analisis yang lebih holistik,” kata Yanto.

Pertimbangan tentang DAS kian krusial karena itu berkaitan langsung dengan ketersediaan air. Sebetulnya, pemerintah sudah mencanangkan one river one management, yaitu satu sungai dikelola oleh satu pengelolaan dari hulu sampai hilir.

Pada tahun 1970-an, one river one management diperkenalkan Emil Salim. Konsep ini masih timbul tenggelam sebagai wacana hingga sekarang. Belakangan, konsep ini kembali didengungkan Pemprov Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam upaya mengatasi pencemaran sungai Bengawan Solo.

“Idenya sudah ada, tetapi kembali lagi, implementasinya,” pungkas Yanto.

Penulis: Anatasia Wahyudi

Topik: Bengawan SoloKota Ramah AirYanto Ph.D
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Hari Anti-Hukuman Mati
Fokus

Makin Banyak Negara yang Hapus Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Suud Rusli Terpidana Mati
Fokus

Suud Rusli Menanti Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Anti Hukuman Mati
Fokus

Milenial Memandang Hukuman Mati

9 Oktober 2022
Membangun Ketersambungan & Rasa Memiliki dari Pekerja JIS yang Jadi Youtuber
Fokus

Membangun Ketersambungan & Rasa Memiliki dari Pekerja JIS yang Jadi Youtuber

15 Desember 2021
Berkah Jakarta International Stadium bagi Warga Kampung Bayam
Fokus

Berkah Jakarta International Stadium bagi Warga Kampung Bayam

15 Desember 2021
Jakarta Tourism Forum: Ada Banyak Sebab Kita Patut Membanggakan Stadion JIS
Fokus

Jakarta Tourism Forum: Ada Banyak Sebab Kita Patut Membanggakan Stadion JIS

15 Desember 2021
Lainnya
Selanjutnya
Masjid Nabi

3 Kebijakan Nabi Muhammad Membangun Rekonsiliasi di Madinah

Korporasi petani dan nelayan

Jokowi Meminta Fokus Bangun Korporasi Petani dan Nelayan

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

peran mahasiswa

Didik J Rachbini: Peran Mahasiswa Sekarang Bertanggungjawab Menyuarakan Kebenaran

27 Januari 2023
Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

27 Januari 2023
Jabatan Kades

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

27 Januari 2023
Proyek Meikarta

Deret Masalah Meikarta: Izin Seret, Proyek Mangkrak, hingga Kecewakan Konsumen

27 Januari 2023
normalisasi

Normalisasi Perburuk Sedimentasi Sungai, Ciliwung Institute Kritik Keras Jokowi

27 Januari 2023
Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023

SOROTAN

Jabatan Kades
Sorotan Redaksi

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

:: Ananta Damarjati
27 Januari 2023

Korupsi di desa tinggi, perlu perbaikan tata kelola, bukan perpanjangan masa jabatan kades. BARISAN.CO – Dewan Perwakilan Rakyat musti cermat...

Selengkapnya
Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

25 Januari 2023
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang