Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Hampir 65 Persen Orang Terinfeksi Corona Menderita Long Covid

:: Yusnaeni
28 Maret 2021
dalam Kesehatan
Hampir 65 Persen Orang Terinfeksi Corona Menderita Long Covid

Ilustrasi: freepik.com

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Berdasarkan penelitian, hampir 65 persen orang terinfeksi virus corona menderita long covid. Mereka dengan gejala sedang dan berat berisiko tinggi mengalami Covid-19 lanjutan ini.

Gejala khas long covid adalah cepat lelah, sesak, nyeri dada, batuk kronik, nyeri sendi, pusing, mual hingga muntah. Keluhan ini bisa dirasakan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan tahunan. Tergantung tingkat keparahan saat masih positif Covid-19.

Lalu apa yang dimaksud long covid?

Dokter Spesialis Penyakit Paru dan Pernapasan Mayapada Hospital Tangerang (MHTG) dr. Andy Nazarudin, Sp.P menjelaskan long covid adalah suatu gejala atau sindrom Covid-19 berkelanjutan meski penderita sudah dinyatakan sembuh atau negatif melalui pemeriksaan laboratorium.

BACAJUGA

80% Populasi China Terinfeksi Covid, Indonesia Tak Buat Aturan Khusus bagi Wisatawan

80% Populasi China Terinfeksi Covid, Indonesia Tak Buat Aturan Khusus bagi Wisatawan

24 Januari 2023
4,15 juta Orang Masih Terdampak Covid-19

BPS: 4,15 juta Orang Masih Terdampak Covid-19

7 November 2022

Pada umumnya, Covid-19 bisa sembuh setelah dua minggu. Tapi long covid bisa bertahan lebih dari itu. Bisa terjadi dalam beberapa minggu hingga satu tahun.

“Rata-rata 2-3 bulan, walaupun sudah dinyatakan negatif oleh dokter penanggung jawabnya,” kata dr. Andy dalam Bincang Sehat bertajuk “Dampak Jangka Panjang Covid-19” yang disiarkan di Radio Sonora, Senin (22/3/2021).

Penyebab long covid adalah terjadinya fibrosis atau luka parut pada jaringan paru-paru. Seperti halnya pada kulit, jika terluka akan menimbulkan luka parut atau keloid.

Covid-19 bisa menyerang semua organ. Namun, pada intinya virus corona menyerang saluran paru-paru. Pada penderita Covid-19 dengan keparahan sedang hingga berat, virus ini menyerang paru – paru sehingga menimbulkan fibrosis. Luka yang ditimbulkan tersebut bersifat menetap seumur hidup dan tidak bisa kembali normal.

“Itu (fibrosis) yang bisa menyebabkan kapasitas paru-paru dan fungsinya terganggu,” katanya.

Akibatnya, penderita long covid akan mengalami penurunan kualitas hidup. Mereka akan merasakan cepat lelah saat bekerja atau melakukan aktivitas sehari-hari. Misalnya merasa lelah saat berjalan 50 – 100 meter, padahal pada kondisi normal tidak masalah.

Semua orang yang terinfeksi virus corona memiliki peluang terkena long covid, baik dari gejala ringan hingga berat. Namun pasien dengan usia tua, memiliki banyak komorbit, bergejala sedang dan berat, serta yang sering mendapatkan suplemen oksigen lebih besar peluangnya terkena long covid.

“Pasien-pasien yang terkena long covid itu rata-rata pasien yang dirawat di rumah sakit. Karena kalau pasien yang dirawat di rumah sakit tingkat keparahannya sudah sedang dan berat. Nah itu kemungkinan besar hampir 65 persen pasien-pasien tersebut akan mengalami long covid,” papar dr. Andy.

Tapi tidak menutup kemungkinan orang-orang yang tidak dirawat juga bisa terkena long covid. Banyak orang yang sebenarnya bergejala sedang atau berat namun memilih untuk isolasi mandiri. Karena tidak terdeteksi, mereka berisiko terkena long covid.

Untuk itu, dr. Andy menyarankan untuk deteksi dini. Jika mengalami gejala Covid-19 sedang atau berat segeralah datang ke rumah sakit untuk dilakukan screening paru-paru dan perawatan. Sebab, jika kerusakan paru-parunya hanya lima persen, long covid dapat disembuhkan.

“Kalau lebih dari 25 persen akan mengganggu fungsi pernapasan,” ucapnya.

Ia melanjutkan pada penderita Covid-19 bergejala ringan, biasanya hanya merasakan demam dan flu biasa. Tapi tidak pada penderita dengan gejala sedang, mereka juga akan mengalami gangguan pernapasan.

“Artinya jaringan paru-parunya sudah kena. Harus hati-hati, disarankan untuk dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

Kemudian dr. Andy menambahkan agar tidak terkena long covid masyarakat harus menjaga imunitas dan mematuhi protokol kesehatan. Khususnya bagi perokok berat, karena merokok bisa merusak pertahanan saluran pernapasan terhadap serangan virus corona.

“Biar tidak long covid, tentunya jangan terkena Covid-19 dengan jaga imunitas,” tutupnya. []

Topik: coronaCovid-19long covid
Yusnaeni

Yusnaeni

POS LAINNYA

jus untuk menurunkan gula darah
Kesehatan

11 Jus untuk Menurunkan Gula Darah, Efektif dan Perlu Dicoba

4 Februari 2023
rhoma irama air putih
Kesehatan

Rutin Minum Air Putih Hangat, Rhoma Irama Berhasil Diet

3 Februari 2023
mi instan
Kesehatan

Jadi Makanan Favorit, Apa Bahayanya Makan Mi Instan?

3 Februari 2023
menjaga kesehatan mata
Kesehatan

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata, Inilah Tips dan Pola Makan Hidup Sehat

2 Februari 2023
Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun
Kesehatan

Kasus Kanker Meningkat Pada Orang di Bawah Usia 50 Tahun

1 Februari 2023
Cara Mengatasi Bau Mulut
Kesehatan

Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut, Ampuh dan Terbukti

31 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya

Bagaimana Menjauhkan Rasisme dari Anak

Menggapai Kearifan di Negeri Atas Awan Wae Rebo, Manggarai

Menggapai Kearifan di Negeri Atas Awan Wae Rebo, Manggarai

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

4 Februari 2023
Kaya Nilai, Simak Keseruan Nobar Balada Si Roy Bareng Relawan Turun Tangan

Kaya Nilai, Simak Keseruan Nobar Balada Si Roy Bareng Relawan Turun Tangan

4 Februari 2023
Jarnas Sanak ABW Bengkulu Terus Berinovasi, Dari Olah Pupuk Organik Hingga Kembangkan Industri

Jarnas Sanak ABW Bengkulu Terus Berinovasi, Dari Olah Pupuk Organik Hingga Kembangkan Industri

4 Februari 2023
Dituding Greenwashing, Shell Dilaporkan

Dituding Greenwashing, Shell Dilaporkan

4 Februari 2023
Perkuat Jaringan Jateng, Relawan ANIES Tingkat Kecamatan Kebumen Resmi Dibentuk

Perkuat Jaringan Jateng, Relawan ANIES Tingkat Kecamatan Kebumen Resmi Dibentuk

4 Februari 2023
3 Petani Pakel

3 Petani Pakel Banyuwangi Ditangkap, Aliansi Masyarakat Sipil Desak Jokowi Segera Selesaikan Kasus Pakel

4 Februari 2023
Geliat Cagar Budaya

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

4 Februari 2023

SOROTAN

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur
Opini

Habibie dan Anies vs BRIN dan Kencur

:: Yayat R Cipasang
4 Februari 2023

TERLALU banyak kontroversi yang dibuat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Padahal lembaga riset biasanya bekerja dalam sepi. Mereka tak...

Selengkapnya
Geliat Cagar Budaya

Geliat Cagar Budaya dan Gegap-Gempita Teknologi Digital: Milenial Dipihak Mana?

4 Februari 2023
Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

Amerika Bicara Utilitas dan Efisiensi Air Sungai, Indonesia Masih Berkutat dengan Proyek Sodetan dan Buang Air ke Laut

3 Februari 2023
Perlindungan PRT

Rentan Alami Kekerasan, Perlindungan Terhadap PRT Perlu Perhatian Serius

2 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang