Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini

Apa Kabarnya Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Setelah Enam Tahun Lalu Diresmikan?

:: Anatasia Wahyudi
21 Januari 2022
dalam Terkini
Apa Kabarnya Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Setelah Enam Tahun Lalu Diresmikan?

Jokowi menengok Proyek Kereta Cepat (Foto: setkab.go.id)

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Tepat hari ini (21/1), di tahun 2016 silam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan kereta api cepat. Tujuannya adalah Jakarta-Bandung di Kebun Teh Mandalawangi, Bandung Barat. Saat itu, Jokowi menyampaikan Mass Rapid Transportation (MRT), Light Right Transportation (LRT), dan kereta cepat dirancang untuk saling menunjang satu sama lain demi kepentingan penumpang.

Kala itu, Jokowi menyebut skema pembiayaan kereta cepat tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sehari paska peresmian, Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MIT), Darmaningtyas menyangsikan bahwa proyek kereta cepat ini bisa lepas dari APBN.

Dan terbukti, setelah terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021, proyek tersebut boleh menggunakan biayai dana APBN.

Pemerintah beralasan pandemi berdampak pada keuangan perusahaan pelat merah. Sehingga, perusahaan-perusahaan BUMN tidak bisa menyetorkan modal dalam proyek itu dan memerlukan bantuan APBN.

BACAJUGA

Surplus/Defisit (Rp Triliun), 2000-2022

Surplus/Defisit (Rp Triliun), 2000-2022

20 Mei 2022
Belanja Negara (Rp Triliun), 2000-2022

Belanja Negara (Rp Triliun), 2000-2022

19 Mei 2022

Pada 15 Desember lalu, dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Komisi XI DPR menyepakati penambahan penyertaan modal negara (PMN) tahun 2021. Dan alokasi tahun 2022 untuk 11 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lembaga.

Salahsatunya PT Kereta Api Indonesia akan menerima tambahan PMN sebesar RP 6,9 triliun demi kelanjutan LRT Jabodetabek dalam kebutuhan overrun sebanyak RP 2,6 triliun sedangkan Kereta Cepat Jakarta Bandung mendapat Rp 4,3 triliun untuk kebutuhan base quality.

Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel sebelumnya mengkritik langkah pemerintah mengalokasikan dana APBN untuk proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung. Menurutnya, APBN seharusnya fokus untuk pemulihan ekonomi serta pembangunan Ibukota Negara (IKN) baru.

Ekonom Indef, Heri Firdaus juga mengkritik suntikan APBN tersebut seharusnya pemerintah seharusnya mencari alternatif sumber pembiayaan lain. Selain itu, ekonom senior, Faisal Basri juga mewanti-wanti apabila proyek tersebut mangkrak, maka akan dimanfaatkan oleh rezim pengganti Jokowi.

Molornya Konstruksi Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung

Di saat peresmian yang berlangsung enam tahun lalu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), Hanggoro Budi mengatakan target kereta cepat Jakarta-Bandung akan tuntas pada tahun 2018 dan mulai beroperasi setahun setelahnya.

Akan tetapi, hingga hari ini, tampaknya masih belum terlaksana. Pada Senin (17/1/2022), saat meninjau Terowongan 2 proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, Jokowi menyebut progress pembangunan proyek tersebut baru rampung mencapai 79,9 persen. Jokowi pun berharap di akhir tahun ini sudah mulai bisa uji coba dan Juni 2023 sudah mulai beroperasi.

Jokowi menjelaskan di Terowongan 2 terdapat masalah teknis yang harus segera diselesaikan.

Dwiyana Slamet Riyadi selaku Presiden Direktur KCIC mengungkapkan terowongan 2 menjadi salah satu area dengan tantangan geologis tersulit.

Direktur Eksekutif Rujak Center For Studies, Elisa Sutanudjaja mengkritiknya. Dalam artikel yang ia tulis berjudul Kereta Cepat: Akselerasi Ketimpangan dalam Urbanisasi dan Bencana Ekologis Masa Depan.

Dalam tulisan tersebut, Elisa menelisik ketimpangan pada kawasan perkotaan hasil dari megaproyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Serta keterkaitannya dengan ketimpangan akibat dari proses suburbunisasi.

Menurutnya, kesulitan dan dampak negatif dari proyek itu bisa saja dimodifikasi dan ditanggulangi, namun tak jarang, solusi teknis membawa dampak lain yang bisa jadi hanya memindahkan masalah ke tempat lain.

“Pada akhirnya kereta cepat ini hanyalah jadi contoh lain solusi yang dapat membawa prahara di masa depan. Namun, untungnya bukan kita yang harus berhadapan dengan masalah baru (namun lama) yang muncul, melainkan anak cucu kita,” tulis Elisa. [rif]

Topik: APBNKereta CepatKereta Cepat Jakarta-BandungPresiden Joko Widodo
Anatasia Wahyudi

Anatasia Wahyudi

POS LAINNYA

Kolaborasi dan Ekosistem, Penopang Model Bisnis Bank Digital
Ekonomi

Kolaborasi dan Ekosistem, Penopang Model Bisnis Bank Digital

20 Mei 2022
ekspor beras DKI Jakarta
Terkini

Peristiwa Bersejarah, DKI Jakarta Ekspor Perdana Beras ke Arab Saudi

20 Mei 2022
Surplus/Defisit (Rp Triliun), 2000-2022
Indikator Ekonomi

Surplus/Defisit (Rp Triliun), 2000-2022

20 Mei 2022
Fakta-fakta Seputar Minyak Goreng Curah yang Batal Dilarang Penjualannya
Ekonomi

Ekspor Kembali Diizinkan Meski Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Bukti Ketidakbecusan Menteri Jokowi

20 Mei 2022
Larangan Ekspor CPO Dicabut, Harga Sawit Langsung Melejit
Ekonomi

Larangan Ekspor CPO Dicabut, Harga Sawit Langsung Melejit

20 Mei 2022
ekspor minyak goreng
Terkini

Jokowi Putuskan Buka Ekspor Minyak Goreng Mulai 23 Mei 2022

19 Mei 2022
Lainnya
Selanjutnya
Ilmu Hasta Brata

Ilmu Hasta Brata: 8 Filosofi Kepemimpinan Jawa

Dialog It’s My Dream, Not Her Layangan Putus Ternyata Tidak Ada dalam Script

Dialog It’s My Dream, Not Her Layangan Putus Ternyata Tidak Ada dalam Script

TRANSLATE

TERBARU

Kolaborasi dan Ekosistem, Penopang Model Bisnis Bank Digital

Kolaborasi dan Ekosistem, Penopang Model Bisnis Bank Digital

20 Mei 2022
ekspor beras DKI Jakarta

Peristiwa Bersejarah, DKI Jakarta Ekspor Perdana Beras ke Arab Saudi

20 Mei 2022
Kesusastraan jawa

Kesusastraan Jawa, Tinjauan Umum dan Jenisnya

20 Mei 2022
Polusi Membunuh 9 Juta Orang di Dunia Tiap Tahunnya

Polusi Membunuh 9 Juta Orang di Dunia Tiap Tahunnya

20 Mei 2022
Surplus/Defisit (Rp Triliun), 2000-2022

Surplus/Defisit (Rp Triliun), 2000-2022

20 Mei 2022
berharaplah kepada allah

Berharaplah Kepada Allah, Hati Jadi Tenang

20 Mei 2022
Fakta-fakta Seputar Minyak Goreng Curah yang Batal Dilarang Penjualannya

Ekspor Kembali Diizinkan Meski Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Bukti Ketidakbecusan Menteri Jokowi

20 Mei 2022

SOROTAN

Kasus Ruhut Sitompul
Opini

Kasus Ruhut, Waktu yang Tepat Rekonsiliasi

:: Yayat R Cipasang
16 Mei 2022

Kasus Ruhut Sitompul

Selengkapnya
Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Mewabah Gegara Tergiur Impor Ternak Murah

Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Mewabah Gegara Tergiur Impor Ternak Murah

11 Mei 2022
Ganjar Little Jokowi

Ganjar Little Jokowi, Untung atau Buntung?

8 Mei 2022
politik kadal gurun

Kisah Kecebong, Kampret dan Kadal Gurun

6 Mei 2022
Benarkah Bule Itu Pasti Kaya? Tidak!

Benarkah Bule Itu Pasti Kaya? Tidak!

5 Mei 2022
Kesalehan Sosial dan Islamophobia

Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

1 Mei 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang