Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Khazanah

Ilmu yang Bermanfaat: Kitab Ayyuha Al Walad dan Ihya Ulumuddin

:: Redaksi
19 Oktober 2020
dalam Khazanah
Ihya Ulumuddin
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Barisan.co – Kitab Ayyuha al-Walad adalah kitab karangan Imam Abu Khamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali. Menurut al-Ghazali dalam bukunya Ayyuha’ al Walad menyebutkan bahwa Ilmu tanpa amal adalah suatu yang tidak logis, dan amal tanpa ilmu tidak akan menghasilkan.

Al Ghazali berpesan, ketahuilah ilmu tidak akan menjauhkanmu dari maksiat, tidak akan menyebabkanmu dari taat, dan tidak akan sekali-kali melindungi dari neraka pada hari kiamat.

Berbicara tentang ilmu, Al Ghazali dalam karyanya Ihya Ulumuddin menyampaikan bahwa orang yang mempunyai ilmu itu derajatnya lebih tinggi dari pada orang yang tidak mempunyai ilmu, jadi ilmu sangat penting untuk manusia.

Rasulullah menekankan pentingnya ilmu bagi setiap muslim dan muslimat. Bahkan berkaitan dengan ilmu Nabi Muhammad Saw menhukumi wajib sebagaimana Al Ghazali menyitir hadits:

BACAJUGA

Zikir Ya Allah

Zikir Ya Allah Amalan Imam Al-Ghazali Pada Hari Jumat, Cocok untuk Wirid Ramadan

31 Maret 2023
mengenal diri mengenal allah

Mengenal Diri Mengenal Allah Menurut Imam Al-Ghazali

25 Maret 2023

طلب العلم فريضة على كل مسلم

“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap pribadi muslim”

Konsep ilmu menurut al-Ghazali adalah kerangka landasan yang dapat dijadikan rambatan menuju tercapainya islamisasi pengetahuan. Al Ghazali membuat suatu rentangan antara ilmu agama dan ilmu umum dengan jalan menekankan manfaat penuntut ilmu bagi penuntut ilmu.

“Barang siapa yang berilmu dan mengamalkan ilmu, diakui dan dikatakan sebagai yang terbesar di angkasa raya ini, sebab ia bagaikan sang surya, disamping menerangi benda lain selain dirinya, juga menerangi dirinya sendiri atau bagaikan minyak kasturi yang disamping membuat harum sekitarnya, dirinya tetap harum.” (al-Ghazali, Ihya Ulumuddin: 1957 : 57)

Al Ghazali adalah orang yang senantiasa mengagumi ilmu dan bukan anti terhadap intelektualisme kecuali dia memberikan penilaian yang negatif terhadap filsafat metafisika yang dianggap merongrong send-sendi aqidah muslim.

Ilmu yang bermanfaat

Pentingnya ilmu dikembangkan mengingat manfaat yang begitu besar bagi kehidupan manusia. Akan tetapi bila manusia itu pelit dengan ilmu yang dimilikinya, maka akan membawa efek dimana manusia menjadi bodoh, termasuk jika ahli mengajar / fatwa telah meninggal dunia, maka ilmunya musnah terbawa.

Seperti yang diucapkan Al Ghazali kepada murid kesayangannya dalam bukunya yang berjudul Ayyuha al-Walad bahwasanya:

ايهاالولد ، النصيحة سهلة والمشكل قبولها ، لا فى مذاق متبعى الهوى مرة ، اذ المناهى محبوبه فى قلوبهم ، وعلى الخصوص لمن كان طالب العلم الرسمى ، ومشتغلا فى فضل النفس ، ومناقب الدنيا ، فانه يحسب ان العلم المجردله سيكون نجاته وخلاصه فيه ، وانه مستغن عن العمل . وهذا اعتقاد الفلاسفة. سبحان  الله العظيم ! لا يعلم هذا المغرو أ نه حين حصل العلم ، اذالم يعمل به.

“Duhai Anakku …. memberikan nasehat itu mudah, tetapi sulit (mencari orang yang mau) menerimanya. Bagi orang yang selalu memperturutkan hawa nafsunya nasehat itu terasa pahit. Ia menyukai hal-hal yang dilarang Allah, khususnya orang yang mendapat pendidikan formal dan menyibukkan diri mengejar kemuliaan diri dari kemegahan dunia, ia menyangka bahwa hanya dengan berbekal ilmu saja tanpa amal ia dapat selamat adalah keyakinan kaum filosof. Subhanallahul azhimi ia tidak sadar, bahwa bila ia tidak mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya, maka ilmu itu tidak akan menjadi alasan bagi Allah untuk menghukumnya (dihari kiamat)”.

Lebih lanjut ia menasehati murid kesayangannya:

ايهاالولد ، العلم بلاعمل جنون ، والعمل بغير علم لا يكون . واعلم ان العلم الذى لا يبعدك اليوم عن المعاص ولا يحملك على الطاعة ، لن يبعدك غداعن نار جهنم ، واذالم تعمل بعلمك اليوم ولم تدارك الا يام الماضيه تقول غدا يوم القيامة : “فارجعنا نعمل صالجا” فيقال : “يااحمق انت من هناك تجئ”

“Duhai Anakku …. Ilmu tanpa amal adalah ketidakwarasan (tidak logis), dan amal tanpa ilmu tidak akan menghasilkan. Ketahuilah ilmu tidak akan menjauhkanmu dari maksiat, tidak akan menyebabkanmu menjadi taat, dan tidak akan sekali-kali melindungimu dari neraka pada hari kiamat, bila kau tidak beramal sejak hari ini, dan tidak kau perbaiki perbuatanmu di masa lalu, maka kelak di hari kiamat kau akan berkata : “Kembalikan kami (ke dunia), kami akan beramal saleh”. Maka akan dikatakan kepadamu, “Hei bodoh …, bukankah kau datang dari sana?!”

Menurut Al Ghazal jika seseorang mempunyai ilmu, dia mempunyai kewajiban untuk mengamalkan karena akan memberikan manfaat bagi orang lain juga. Dengan mengamalkan ilmu yang didapati. Maka ilmu tersebut akan berkembang lebih luas.

Topik: Ayyuha Al WaladIhya UlumuddinIlmu yang BermanfaatImam Al-Ghazali
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

dejavu adalah
Khazanah

Arti Dejavu dan Penjelasannya Menurut Islam,  Gus Baha: Setiap Orang Mengalami

5 Mei 2023
apotek dan sekolah farmasi
Khazanah

Ternyata Apotek dan Sekolah Farmasi Karya Peradaban Islam

1 Mei 2023
ajian semar mesem
Khazanah

Inilah Ajian Semar Mesem, Doa dan Mantra Caleg Menarik Simpati Pemilih

26 April 2023
makna lebaran
Khazanah

Makna Idul Fitri: Lebaran, Luberan, Leburan, dan Laburan

20 April 2023
Kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah
Khazanah

Isi Kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah KH Hasyim Asy’ari, Download PDF

17 April 2023
imam al-qusyairi
Khazanah

Imam Al-Qusyairi Sosok Sufi Penjaga Ajaran Tasawuf

10 April 2023
Lainnya
Selanjutnya
Mengerti APBN [Bagian Lima]

Mengerti APBN [Bagian Lima]

Akhlak pesantren

Revolusi Mental, Belajar 3 Kedudukan Akhlak di Pesantren

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

tidak kenal pancasila
Terkini

Budhy Munawar Rachman: Generasi Milenial dan Gen Z Tidak Kenal Baik Pancasila

:: Redaksi Barisan.co
4 Juni 2023

Tidak kenal pancasila

Selengkapnya
Memanggil Pulang

Memanggil Pulang yang Bernama Kesejahteraan – Cerpen Langit Biru Asmaradhana

4 Juni 2023
lembaran cinta

Lembaran Cinta

4 Juni 2023
pendengar

Pendengar Pertama

4 Juni 2023
Tazkiyatun Nafs

Tazkiyatun Nafs Menurut Al-Quran, Berikut Pandangan Ustadz Adi Hidayat

4 Juni 2023
LRT Bali

Menghitung Untung Rugi Bikin LRT di Pulau Bali

3 Juni 2023
harga daging ayam

Pedagang Menjerit Harga Daging Ayam Rp49.000/Kg, Zulhas Bilang Masih Wajar

3 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?
Opini

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?

:: Yayat R Cipasang
3 Juni 2023

AJANG balapan mobil listrik Formula E kembali digelar di Jakarta. Namun sayangnya ajang internasional yang diprediksi bakal menggeser Formula 1...

Selengkapnya
Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

3 Juni 2023
Hutan atau Emas?

Hutan atau Emas?

3 Juni 2023
Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

2 Juni 2023
korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang