barisan.co
  • BERANDA
  • Opini
  • Gaya Hidup
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Kuliner & Wisata
  • Ragam
    • Edukasi
    • Sainstek
    • Sastra
    • Kontemplasi
  • Humaniora
    • Video
    • Viral
    • Infografis
    • Tokoh & Peristiwa
  • Khazanah
  • Ekonopedia
  • Quran
SUBSCRIBE
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Opini
  • Gaya Hidup
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Kuliner & Wisata
  • Ragam
    • Edukasi
    • Sainstek
    • Sastra
    • Kontemplasi
  • Humaniora
    • Video
    • Viral
    • Infografis
    • Tokoh & Peristiwa
  • Khazanah
  • Ekonopedia
  • Quran
No Result
View All Result
barisan.co
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Jika Masih Makan Mie Pakai Nasi, Indonesia Hadapi 3 Masalah Gizi Sekaligus

Yusnaeni by Yusnaeni
1 Maret 2021
Reading Time: 3 mins read
Jika Masih Makan Mie Pakai Nasi, Indonesia Hadapi 3 Masalah Gizi Sekaligus

Kolaborasi antara kelezatan mie dan nasi sebabkan masalah gizi. Ilsutrasi: grid.id

Share on FacebookShare on Twitter

BARISAN.CO – Apakah Anda masih suka makan mie pakai nasi? Tidak ada tambahan lain keculi telur. Ketahuilah, jika kebiasaan ini masih terus dilakukan, bisa – bisa Indonesia akan menghadapi tiga masalah gizi sekaligus dalam waktu yang cukup lama. 

Berdasarkan Global Nutrition Report 2018, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang mengalami tiga permasalahan gizi sekaligus (triple burden) yaitu stunting, obesitas, dan defisiensi mikronutrien.

Meski demikian, Indonesia menunjukkan perbaikan masalah angka gizi. Prevalensi stunting mengalami penurunan, dari 30,8 persen pada 2018 menjadi 27,7 persen pada 2019 atau sekitar 6, 6 juta anak.

Berita Terkait

Sakit gigi

Mencabut Gigi? Kanker Rongga Mulut

17 April 2021
Larangan Tidur Setelah Sahur, Begini Penjelasannya

Larangan Tidur Setelah Sahur, Begini Penjelasannya

16 April 2021

Namun, Indonesia belum bisa bernafas lega. Angka ini masih terbilang tinggi, sebab melebihi ambang batas yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO) yakni tidak boleh lebih dari 20 persen. Bahkan Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara untuk kasus stunting.

Tampaknya pemerintah mengalami kesulitan dalam menuntaskan masalah stunting. Apalagi prevalensi anemia di Indonesia juga tinggi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi anemia pada ibu hamil  mencapai 48,9 persen. Artinya lebih tinggi dari angka global yakni sebesar 38 persen.

Anemia merupakan penyakit kekurangan kadar hemoglobin dalam darah. Meski umum diderita masyarakat Indonesia, khususnya kaum perempuan, anemia tak bisa dianggap remeh. Anemia menyebabkan berbagai masalah kehamilan bahkan stunting pada anak.

Penyebab anemia adalah kekurangan zat gizi mikro yang terdiri dari vitamin dan mineral.  Zat besi menjadi salah satu mineral alami yang membantu pembentukan hemoglobin atau bagian dari sel darah merah.

Permasalahan gizi ini seperti lingkaran setan yang berputar di arah itu – itu saja. Semua saling berkaitan satu sama lain. Defisiensi mikronutrien bisa sebabkan sunting, begitupun sebaliknya.

Dampak jangka panjang stunting adalah obesitas. Sementara obesitas mengakibatkan berbagai penyakit yang berisiko pada kehamilan. Ujung – ujungnya stunting juga.

Jika tak segera diatasi, entah apa yang akan terjadi pada bangsa ini. Sebab permasalahan gizi tersebut berdampak pada kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

Seorang anak yang mengalami masalah gizi bisa memiliki imunitas rendah. Selanjutnya berisiko terkena infeksi dan penyakit kronik. Pertumbuhan dan perkembanganya juga menjadi tak optimal. Akibatnya nilai akademiknya rendah dan tak dapat bersaing dalam dunia kerja. Tentunya itu akan berdampak pada penghasilannya di masa depan.

Untuk mengatasi masalah ini sebenarnya simpel. Cukup dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang hidup bersih dan sehat. Makan tak hanya asal kenyang tapi juga perhatikan nutrisinya.

Makan mie instan hanya pakai nasi, rasanya memang nikmat sekali. Tapi keduanya merupakan karbohidrat. Sementara tubuh manusia membutuhkan zat gizi makro dan mikro.  

Setidaknya dalam satu piring terdapat karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Seperti yang dijelaskan Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan, Dr. Dhian Dipo, M.A.

“Dalam sekali makan, kita bisa memvisualisasikan “Isi Piringku”, dimana dalam satu piring setengahnya mengandung sayur dan buah, sementara setenganya lagi mengandung lauk pauk atau protein,” katanya dalam Seminar “Festival Isi Piringku” Danone Indonesia, Jum’at (26/02/2021).

Dalam penerapan gizi seimbang, Kemenkes juga memiliki “Tumpeng Gizi Seimbang” yang menjelaskan panduan konsumsi sehari –hari. “Tumpeng Gizi Seimbang” terdiri dari empat pilar.

Pilar kesatu, mengonsumsi pangan beraneka ragam. Pilar kedua, membiasakan perilaku hidup sehat. Pilar ketiga, melakukan aktivitas fisik. Dan pilar keempat, mempertahankan dan memantau berat badan minimal satu bulan sekali.

Dhian menambahkan jika masyarakat menerapkan pedoman gizi seimbang dapat meningkatkan imunitas. “Maka Insya Allah kita tidak akan terpapar pandemi ini. Tentu saja menerapkan protokol kesehatan 3M. Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara rutin,” katanya. []

Tags: giziHari Gizi Nasionalmasalah gizi
Yusnaeni

Yusnaeni

Pos Terkait

Sakit gigi
Kesehatan

Mencabut Gigi? Kanker Rongga Mulut

17 April 2021

Mencabut gigi berbahayakah?

Larangan Tidur Setelah Sahur, Begini Penjelasannya
Kesehatan

Larangan Tidur Setelah Sahur, Begini Penjelasannya

16 April 2021

Habis sahur jangan tidur ya

Alergi
Kesehatan

Alergi Dermatitis Atopik, Apa dan Bagaimana Mengatasinya

15 April 2021

Dewasa ini kejadian alergi terus meningkat, seperti halnya asma alergika, rhinitis alergika, dermatitis atopik. Kejadian kasus ini memperlihatkan cikal bakal...

Olahraga Terbaik Adalah Saat Berpuasa
Kesehatan

Olahraga Terbaik Adalah Saat Berpuasa

14 April 2021

Ayo olahraga

Load More

FOKUS

Mengintip Beberapa Negara Mengelola Aturan Hak Cipta Musik
Fokus

Mengintip Beberapa Negara Mengelola Aturan Hak Cipta Musik

by Redaksi
16 April 2021
0

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken PP Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik.

Read more
Singkat Cerita Pembajakan Musik di Indonesia

Singkat Cerita Pembajakan Musik di Indonesia

16 April 2021
Mengupayakan Titik Impas Antara Radio & Aturan Royalti

Mengupayakan Titik Impas Antara Radio & Aturan Royalti

16 April 2021

AKTUAL

Jihad
Kontemplasi

Jihad Nafs, Jihad Akbar

by Supardi Kafha
18 April 2021
0

Pelatihan menjalani jihad nafs

Read more
PPDB 2021, Pemprov DKI Prioritaskan Seleksi Berbasis Domisili

PPDB 2021, Pemprov DKI Prioritaskan Seleksi Berbasis Domisili

18 April 2021
Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

Zona Nyaman, Pendidikan, dan Daya Tahan Generasi

18 April 2021
Bidadari

Bidadari dalam Cahaya Putih – Cerpen Eko Tunas

18 April 2021
Alasan Kenapa Sebaiknya Kita Menyembunyikan Status Hubungan di Medsos

Alasan Kenapa Sebaiknya Kita Menyembunyikan Status Hubungan di Medsos

18 April 2021
Menjelajahi Nuansa Mistis & Pesona Eksotis Kampung Ratenggaro

Menjelajahi Nuansa Mistis & Pesona Eksotis Kampung Ratenggaro

18 April 2021
Persoalan Struktural Menghambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Persoalan Struktural Menghambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

18 April 2021
PKS: Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tidak Baik

PKS: Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tidak Baik

18 April 2021
Pemerintah Akan Tunjuk BUMN Pariwisata untuk Kelola TMII

Pemerintah Akan Tunjuk BUMN Pariwisata untuk Kelola TMII

18 April 2021
Wapres: Umat Islam Harap Perbanyak Upaya Batiniah Atasi Pandemi Covid-19

Wapres: Umat Islam Harap Perbanyak Upaya Batiniah Atasi Pandemi Covid-19

18 April 2021

TRENDING

  • Sepak Terjang KPK Ibu Kota Bentukan Anies Cegah Korupsi di lingkungan Pemprov

    Sepak Terjang KPK Ibu Kota Bentukan Anies Cegah Korupsi di lingkungan Pemprov

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petani Bertambah Banyak, Pendapatannya Turun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Utang Luar Negeri BUMN Meningkat Pesat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Presiden Hapus Pendidikan Pancasila & Bahasa Indonesia? Begini Tanggapan Nadiem

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KH. Masagus Ahmad Fauzan Yayan, Lokomotif Perkembangan Islam Masa Kini di Palembang Darussalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syiar Islam, PKB Ziarahi Makam Dewan Syuro Pertama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPDB 2021, Pemprov DKI Prioritaskan Seleksi Berbasis Domisili

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bidadari dalam Cahaya Putih – Cerpen Eko Tunas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alergi Dermatitis Atopik, Apa dan Bagaimana Mengatasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Leonardo da Vinci dan Sosok Lukisan Mona Lisa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TENTANG KAMI

BarisanCo JNews

Media Opini Indonesia

  • Iklan
  • Contact
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik

Kategori

Follow Us

Facebook Twitter Instagram

© 2021 Barisan.co - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Opini
  • Gaya Hidup
    • Lifestyle
    • Kesehatan
    • Kuliner & Wisata
  • Ragam
    • Edukasi
    • Sainstek
    • Sastra
    • Kontemplasi
  • Humaniora
    • Video
    • Viral
    • Infografis
    • Tokoh & Peristiwa
  • Khazanah
  • Ekonopedia
  • Quran