Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Kesehatan

Jika Masih Makan Mie Pakai Nasi, Indonesia Hadapi 3 Masalah Gizi Sekaligus

:: Yusnaeni
1 Maret 2021
dalam Kesehatan
Jika Masih Makan Mie Pakai Nasi, Indonesia Hadapi 3 Masalah Gizi Sekaligus

Kolaborasi antara kelezatan mie dan nasi sebabkan masalah gizi. Ilsutrasi: grid.id

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Apakah Anda masih suka makan mie pakai nasi? Tidak ada tambahan lain keculi telur. Ketahuilah, jika kebiasaan ini masih terus dilakukan, bisa – bisa Indonesia akan menghadapi tiga masalah gizi sekaligus dalam waktu yang cukup lama. 

Berdasarkan Global Nutrition Report 2018, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang mengalami tiga permasalahan gizi sekaligus (triple burden) yaitu stunting, obesitas, dan defisiensi mikronutrien.

Meski demikian, Indonesia menunjukkan perbaikan masalah angka gizi. Prevalensi stunting mengalami penurunan, dari 30,8 persen pada 2018 menjadi 27,7 persen pada 2019 atau sekitar 6, 6 juta anak.

Namun, Indonesia belum bisa bernafas lega. Angka ini masih terbilang tinggi, sebab melebihi ambang batas yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO) yakni tidak boleh lebih dari 20 persen. Bahkan Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara untuk kasus stunting.

BACAJUGA

hari gizi nasional 2023

Hari Gizi Nasional 2023, Rendahnya Kesadaran Konsumsi Protein Hewani

25 Januari 2023
hubungan antara gizi dan kesehatan tulang

Hubungan Antara Gizi dan Kesehatan Tulang, Inilah 3 Makanan Berkalsium Tinggi

3 Agustus 2022

Tampaknya pemerintah mengalami kesulitan dalam menuntaskan masalah stunting. Apalagi prevalensi anemia di Indonesia juga tinggi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi anemia pada ibu hamil  mencapai 48,9 persen. Artinya lebih tinggi dari angka global yakni sebesar 38 persen.

Anemia merupakan penyakit kekurangan kadar hemoglobin dalam darah. Meski umum diderita masyarakat Indonesia, khususnya kaum perempuan, anemia tak bisa dianggap remeh. Anemia menyebabkan berbagai masalah kehamilan bahkan stunting pada anak.

Penyebab anemia adalah kekurangan zat gizi mikro yang terdiri dari vitamin dan mineral.  Zat besi menjadi salah satu mineral alami yang membantu pembentukan hemoglobin atau bagian dari sel darah merah.

Permasalahan gizi ini seperti lingkaran setan yang berputar di arah itu – itu saja. Semua saling berkaitan satu sama lain. Defisiensi mikronutrien bisa sebabkan sunting, begitupun sebaliknya.

Dampak jangka panjang stunting adalah obesitas. Sementara obesitas mengakibatkan berbagai penyakit yang berisiko pada kehamilan. Ujung – ujungnya stunting juga.

Jika tak segera diatasi, entah apa yang akan terjadi pada bangsa ini. Sebab permasalahan gizi tersebut berdampak pada kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

Seorang anak yang mengalami masalah gizi bisa memiliki imunitas rendah. Selanjutnya berisiko terkena infeksi dan penyakit kronik. Pertumbuhan dan perkembanganya juga menjadi tak optimal. Akibatnya nilai akademiknya rendah dan tak dapat bersaing dalam dunia kerja. Tentunya itu akan berdampak pada penghasilannya di masa depan.

Untuk mengatasi masalah ini sebenarnya simpel. Cukup dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang hidup bersih dan sehat. Makan tak hanya asal kenyang tapi juga perhatikan nutrisinya.

Makan mie instan hanya pakai nasi, rasanya memang nikmat sekali. Tapi keduanya merupakan karbohidrat. Sementara tubuh manusia membutuhkan zat gizi makro dan mikro.  

Setidaknya dalam satu piring terdapat karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Seperti yang dijelaskan Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan, Dr. Dhian Dipo, M.A.

“Dalam sekali makan, kita bisa memvisualisasikan “Isi Piringku”, dimana dalam satu piring setengahnya mengandung sayur dan buah, sementara setenganya lagi mengandung lauk pauk atau protein,” katanya dalam Seminar “Festival Isi Piringku” Danone Indonesia, Jum’at (26/02/2021).

Dalam penerapan gizi seimbang, Kemenkes juga memiliki “Tumpeng Gizi Seimbang” yang menjelaskan panduan konsumsi sehari –hari. “Tumpeng Gizi Seimbang” terdiri dari empat pilar.

Pilar kesatu, mengonsumsi pangan beraneka ragam. Pilar kedua, membiasakan perilaku hidup sehat. Pilar ketiga, melakukan aktivitas fisik. Dan pilar keempat, mempertahankan dan memantau berat badan minimal satu bulan sekali.

Dhian menambahkan jika masyarakat menerapkan pedoman gizi seimbang dapat meningkatkan imunitas. “Maka Insya Allah kita tidak akan terpapar pandemi ini. Tentu saja menerapkan protokol kesehatan 3M. Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara rutin,” katanya. []

Topik: giziHari Gizi Nasionalmasalah gizi
Yusnaeni

Yusnaeni

POS LAINNYA

Shokuiku pola hidup sehat
Kesehatan

Shokuiku, Pola Hidup Sehat Ala Jepang dan Inilah Prinsipnya Perlu Kamu Ketahui

3 Juni 2023
kandungan gizi tempe
Kesehatan

Kandungan Gizi Tempe, Berikut Cara Menggoreng yang Baik dan Renyah

1 Juni 2023
Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan
Kesehatan

Dampak Buruk Polusi Cahaya bagi Kesehatan

1 Juni 2023
mencegah penyakit jantung
Kesehatan

Pemerintah Perluas Program Pencegahan Penyakit Jantung Hingga ke Posyandu

28 Mei 2023
7 Jenis Tes Kesehatan Pranikah bagi Pasangan
Kesehatan

7 Jenis Tes Kesehatan Pranikah bagi Pasangan

24 Mei 2023
thalasemia
Kesehatan

Berencana Menikah dan Punya Anak? Tes Thalasemia Dulu, Yuk!

23 Mei 2023
Lainnya
Selanjutnya
Stop Bertanya Kapan Punya Momongan, Karena Pertanyaan itu ‘JAHAT’

Stop Bertanya Kapan Punya Momongan, Karena Pertanyaan itu 'JAHAT'

Faktanya, Banyak Orang Menjadi ‘Idiot Besar’ Gara-gara Miras

Faktanya, Banyak Orang Menjadi 'Idiot Besar' Gara-gara Miras

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

tidak kenal pancasila
Terkini

Budhy Munawar Rachman: Generasi Milenial dan Gen Z Tidak Kenal Baik Pancasila

:: Redaksi Barisan.co
4 Juni 2023

Tidak kenal pancasila

Selengkapnya
Memanggil Pulang

Memanggil Pulang yang Bernama Kesejahteraan – Cerpen Langit Biru Asmaradhana

4 Juni 2023
lembaran cinta

Lembaran Cinta

4 Juni 2023
pendengar

Pendengar Pertama

4 Juni 2023
Tazkiyatun Nafs

Tazkiyatun Nafs Menurut Al-Quran, Berikut Pandangan Ustadz Adi Hidayat

4 Juni 2023
LRT Bali

Menghitung Untung Rugi Bikin LRT di Pulau Bali

3 Juni 2023
harga daging ayam

Pedagang Menjerit Harga Daging Ayam Rp49.000/Kg, Zulhas Bilang Masih Wajar

3 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?
Opini

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?

:: Yayat R Cipasang
3 Juni 2023

AJANG balapan mobil listrik Formula E kembali digelar di Jakarta. Namun sayangnya ajang internasional yang diprediksi bakal menggeser Formula 1...

Selengkapnya
Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

3 Juni 2023
Hutan atau Emas?

Hutan atau Emas?

3 Juni 2023
Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

2 Juni 2023
korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang