Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Juara Menyalahkan Orang Miskin Adalah: Pemerintah!

:: Opini Barisan.co
9 Agustus 2020
dalam Opini
Anatasia

Anatasia Wahyudi/Foto: Barisan.co

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh: Anatasia Wahyudi

Barisan.co – Beberapa hari yang lalu, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berbicara tentang keluarga miskin di Indonesia. Menurutnya sesama keluarga miskin besanan akan melahirkan keluarga miskin baru. Sehingga ia berpendapat perlu adanya pemotongan mata rantai.

“Ini perlu ada pemotongan mata rantai keluarga miskin, kenapa? Karena kemiskinan itu pada dasarnya basisnya adalah di dalam keluarga,” kata Muhadjir.

Menanggapi hal itu, anggota DPR RI Dedi Mulyadi menyarankan pemerintah untuk membuat regulasi terkait aturan resepsi pernikahan yang salah satu isinya ialah aturan orang miskin dilarang menggelar pesta pernikahan karena akan melahirkan kemiskinan baru.

BACAJUGA

Ekonomi Berbasis Kerakyatan

Menko PMK: Pentingnya Memiliki Sistem Ekonomi Berbasis Kerakyatan

13 Agustus 2022
Tingkat Kemiskinan Turun, Namun Masih di Atas Era Sebelum Pandemi

Tingkat Kemiskinan Turun, Namun Masih di Atas Era Sebelum Pandemi

16 Juli 2022

Sebelumnya, pada Februari lalu, Muhadjir pernah mengusulkan fatwa orang kaya untuk menikahi orang miskin.

Negara seharusnya memelihara fakir miskin sesuai dengan Undang-Undang 1945 pasal pasal 34 yang berisi: 1)  Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara. 2)  Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. 3)  Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.

Pada dasarnya, tidak ada orang yang ingin terlahir dalam keluarga miskin. Namun, mereka tidak bisa memilih saat dilahirkan. Lalu, ketika orang miskin hanya sanggup memenuhi kebutuhan sehari-hari, tak jua menjadi kaya. Bukan berarti mereka tak berupaya sekuat tenaga. Mereka adalah korban ketidakdilan struktural. Pelakunya? Negara.

Indikator yang harusnya dilihat oleh pemerintah bukan soal urusan pernikahan melainkan struktur yang tidak adil dalam pembagian lapangan pekerjaan bahkan kesempatan dalam mendapatkan pendidikan yang layak. Jika saja negara, dapat memberikan kesempatan untuk orang miskin mendapatkan pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik, tentu orang miskin memiliki harapan untuk berkompetisi dengan orang menengah.

Namun apa yang terjadi? Kebanyakan orang miskin hanya bekerja sebagai buruh, petani, petani, dan lain sebagainya karena sistem yang ada tidak memberikan kesempatan bagi orang miskin untuk ikut bersaing. Anak dari keluarga miskin akhirnya lebih memilih untuk menanggalkan seragamnya untuk membantu orangtuanya dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Bahkan pada Juli lalu, berdasarkan survei BPS masyarakat berpenghasilan rendah paling terkena dampak dibandingkan masyarakat kelas atas. Survei tersebut menunjukkan 7 dari 10 orang masyarakat berpenghasilan rendah pendapatannya menurun.

Orang kaya memiliki tabungan dan aset yang sewaktu-waktu dapat digunakan saat situasi seperti saat ini. Sedangkan orang miskin tidak kuasa melakukan upaya terutama ketika mereka harus kehilangan pekerjaan di tengah himpitan ekonomi yang harus terpenuhi. Pengusaha dapat melakukan pengurangan karyawan untuk menutup kerugian, tetapi orang miskin hanya dapat menerimanya.

Seharusnya negara berperan untuk memberikan solusi dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Bukan seakan menyalahkan keadaan mereka yang lahir di keluarga yang miskin. Selain itu juga, negara tidak perlu mencampuri urusan privat warga negaranya.


Penulis: Anatasia Wahyudi

Editor: Ananta Damarjati

Topik: Anatasia WahyudiDedi MulyadiKemiskinanMuhadjir EffendyPasal 34 UUD 1945
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Filosofi Pohon
Opini

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern
Opini

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus
Opini

Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

15 Juli 2022
Diamnya Anies Menghadapi Fitnah, Tanda Kekuatan Seorang Muslim
Opini

Diamnya Anies Menghadapi Fitnah, Tanda Kekuatan Seorang Muslim

12 Juli 2022
Catatan Kelucuan di Negeri +62
Opini

Catatan Kelucuan di Negeri +62

12 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
Memahami Angka Kemiskinan di Indonesia [Bagian Lima]

Memahami Angka Kemiskinan di Indonesia [Bagian Lima]

Awalil Rizky: Orangtua Teladan Bagi Anak, Kini dan Selamanya

Awalil Rizky: Orangtua Teladan Bagi Anak, Kini dan Selamanya

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

Ilham Habibie Beberkan 3 Teknologi yang Paling Dibutuhkan Indonesia

14 Agustus 2022
Lima Prinsip Relawan ANIES

Lima Prinsip Relawan ANIES

14 Agustus 2022
Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

Demokrasi atau Democrazy, Kasus Indonesia dan Amerika

14 Agustus 2022
jakarta kota yang nyaman

Cerita Orang Jepang: Jakarta Kota yang Nyaman

14 Agustus 2022
potensi diri

6 Langkah Mengenali Potensi Diri, Saatnya Raih Kesuksesan

14 Agustus 2022
Assasin

Assasin – Cerpen Noerjoso

14 Agustus 2022
Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

Salman Rushdie Selamat, Pelaku Didakwa Penyerangan dan Pembunuhan Berencana

14 Agustus 2022

SOROTAN

Lima Prinsip Relawan ANIES
Opini

Lima Prinsip Relawan ANIES

:: Redaksi
14 Agustus 2022

Oleh: Laode Basir, Koordinator Relawan ANIES Satu simpul relawan yang makin aktif mendukung pencalonan Anies Baswedan sebagai Presiden menyebut dirinya...

Selengkapnya
Filosofi Pohon

Filosofi Pohon

11 Agustus 2022
Kaum Khawarij Modern

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

9 Agustus 2022
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang